Mengenal Struktur dan Penyajian Data dalam Komputer Data dan Informasi Struktur Data Operasi Dasar Boolean
MENGENAL STRUKTUR DATA Salah satu hal penting yang tidak dapat ditinggalkan dalam pemakaian komputer adalah data. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber. Ia dapat diperoleh sebagai hasil pengukuran di laboratorium, dari hasil survei, angket dan lain-lain. Dengan berbagai macam cara, data ditransformasi menghasilkan informasi. Informasi sangat penting, karena memberikan dasar bagi pembuatan keputusan yang mantap dan ilmiah.
MENGENAL STRUKTUR DATA Dalam lembaga dan organisasi, baik bersifat komersial ataupun industrial, bahkan organisasi yang bagaimanapun bentuknya, data dipandang sebagai suatu kekayaan yang penting dan mahal. Memang, kadang-kadang data sulit diperoleh. Data yang kita miliki, terdiri dari berbagai jenis. Untuk mengelola data yang bermacam-macam jenis tersebut secara baik guna menghasilkan informasi pengetahuan mengenai struktur data.
Sebelum ke Struktur Data Kenali Dahulu Apa itu DATA dan INFORMASI Sebelum ke Struktur Data Kenali Dahulu Apa itu DATA dan INFORMASI ? (Chapter 1)
Sebelum ke Struktur Data Kenali Dahulu Apa itu DATA dan INFORMASI Sebelum ke Struktur Data Kenali Dahulu Apa itu DATA dan INFORMASI ? (Chapter 1) Data adalah sebuah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah dan terkadang tidak dapat diterima oleh akal pikiran penerima data tersebut. Oleh sebab itu, data perlu diolah terlebih dahulu menjadi informsi agar dapat diterima oleh penerima. Data dapat berupa angka, simbol, karakter, suara, gambar atau tanda-tanda yang dapat didijadikan sebuah informasi. Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan dan bisa juga berupa hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Struktur Data Struktur data adalah suatu koleksi/kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Struktur data sangat penting dalam sistem komputer. Terhadap setiap variabel dalam program, secara eksplisit atau implisit, didefinisikan struktur data yang akan menentukan operasi-operasi yang berlaku terhadap variabel tersebut.
Struktur Data Struktur data yang dibicarakan ini merupakan struktur data logik. Bukan penyajian secara fisik pada storage. Pada garis besarnya, data dapat kita kategorikan menjadi : Data Type : Tunggal, misalnya : Integer : 0, 1, 2, 3, . . , 9 Boolean : True or False Karakter : a, . . , z ; A, . . , Z ; !, #, @, %, ?, =, +, -, _. Majemuk, misalnya : String (untai) : “saya”, “aku”, “anda”, “saya adalah mahasiswa”
Struktur Data Data type ini dengan berbagai cara tertentu dapat diorganisasikan menjadi struktur data. Struktur Data Sederhana, misalnya : Array : sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Ex : Cara Pendefinisian -> A = array [1..6] of integer; Record : kumpulan field-field yang berhubungan. Ex : Suatu tabel memiliki kolom nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan.
Struktur Data Majemuk, terdiri atas : Linier, misalnya : Stack : kumpulan elemen-elemen data yang disimpan dalam satu lajur linear. LIFO (Last In First Out). Queue : Queue merupakan suatu struktur data linear. FIFO (First In First Out). Linear Linked List : koleksi data item yang tersusun dalam sebuah barisan secara linear, dengan penyisipan dan pemindahan dapat dilakukan dalam semua tempat di LL tersebut.
Stack Simulation
Queue Simulation
Struktur Data Nonlinier, misalnya : Binary Tree, Binary Search Tree, M-way Search Tree, General Tree, Graph. BinaryTree adalah pohon dengan syarat bahwa tiap node hanya memiliki boleh maksimaldua subtree dan kedua subtree tersebut harus terpisah. Sesuai dengan definisi tersebut, makatiap node dalam binarytree hanya boleh memiliki paling banyak dua anak/child. Jumlah maksimum node pada setiap tingkat adalah 2n, Node pada binary tree maksimumnya berjumlah 2n-1.
Field, Record, File Hierarki penyimpanan data terdiri atas level data yang disimpan dalam sebuah database komputer : bits, char, field, record, dan file. Bit, komputer seperti atas dasar prinsip bahwa listrik bisa dihidupkan dan dimatikan(prinsip saklar on/off). jadi bit adalah unit data terkecil yang bisa disimpan komputer.jadi,bit adalah unit data terkecil yang bisa disimpan dalam komputer yang direpresentasikan dengan lambang angka 0 (off) atau 1 (on). Karakter, Suatu karakter (byte) adalah sebuah huruf atau angka atau karakter khusus, sebagai contoh: A,B,&,%,2,dll adalah contoh karakter tunggal. gabungan beberapa bit akan membentuk sebuah karakter.
Field, Record, File Field, Field adalah sebuah unit data yang berisi satu atau lebih karakter (byte). Ia merupakan unit terkecil dari informasi berharga dalam database. setiap field memiliki nama field yang menggambarkan jenis data yang harus dimasukkan ke dalam field. Contoh field adalah nama pertama Anda, alamat jalan, atau jenis kelamin Anda. Record, Record adalah kumpulan field-field yang berhubungan. Masing-masing record menyimpan data hanya sekitar satu entitas, yang bisa erupa orang, tempat benda dan peristiwa atau gejala. Contoh record bisa saja nama dan alamat Anda dan Nomor Jaminan sosial Anda. File, File adalah kumpulan record-record yang saling berhubungan. contoh sebuah file adalah data tentang siapa saja yang bekerja di departemen yang sama dalam sebuah perusahaan, termasuk nama, alamat, dan nomor jaminan sosial. File banyak digunakan karena ia merupakan kumpulan data atau informasi yang diperlakukan sebagai satau unit oleh komputer.
Field, Record, File Urutan : Bit -> Field -> Record -> File
OPERASI STRING
Operasi String OPERASI Operator Jumlah karakter dalam string LENGTH Gabungan 2 buah string CONCAT Sub bagian dari string SUBSTR Menyisipkan string ke dalam string yang lain INSERT Menghapus karakter dalam string DELETE
LENGTH(S) = N (integer) OPERASI STRING LANJ. LENGTH (S) Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string . Notasi : di sini S = String, N = integer LENGTH(S) = N (integer)
OPERASI STRING LANJ.
OPERASI STRING LANJ. CONCAT(S1, S2) CONCATE Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut. Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION Notasi : CONCAT(S1, S2)
OPERASI STRING LANJ.
OPERASI STRING LANJ. SUBSTR(S, i, j) SUBSTR Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui. Notasi : Ket : S = string yang diketahui, i dan j = integer, i = posisi awal substring 1 i LENGTH(S), j = banyak karakter yang diambil SUBSTR(S, i, j)
OPERASI STRING LANJ. Contoh : Diberikan S = ‘a1a2 ... aN’ ; i = 2 ; j= 4 Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) =‘a2a3a4a5’ String S = "Sistem Informasi" SUBSTR(S,i, j) , i = 4 j = 8 SUBSTR(S,4,8) = "tem Info" String S = "Sistem" SUBSTR(S,1,3) = "Sis" LENGTH(SUBSTR(S,1,3)) = 3
OPERASI STRING LANJ. Catatan : 1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j 2. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),1,LENGTH(S1)) = S1 3. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),LENGTH(S1)+1,LENGTH(S2)) = S2
Operasi String INSERT DELETE (string, i, n) DELETE (Procedure) Menghapus substring dari suatu string, dimulai dari posisi I, sebanyak n -> String. Bentuk Umum : Note : Jika jumlah i lebih besar dari jumlah karakter dalam string, maka tidak ada karakter yang terhapus. DELETE (string, i, n)
OPERASI STRING LANJ. Contoh : Diberikan string S = ‘a1a2 ... aN’ DELETE(S,3,4) = ‘a1 a2 a7a8 ... aN’ • String S = "Sistem Informasi" i = 4, j = 9 DELETE(S,i,j) = “Sismasi” DELETE(S,j,i) = “Sistem Imasi” • String S = “SistemInformasi” DELETE(S, 4, 5) = “Sisformasi” DELETE(S, 5, 4) = “Sistformasi”
INSERT (String1, String2, i) Operasi String INSERT INSERT Insert (menyisipkan) substring (string1) dalam suatu string (string2), pada posisi I -> String. Bentuk Umum : S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1 Note : Apabila hasil penyisipan menjadi String yang panjangnya lebih dari 255 karakter, maka yang dianggap signifikan hanya sampai 255 karakter saja. INSERT (String1, String2, i)
OPERASI STRING LANJ. Contoh : Misalkan : S1 = ‘a1a2 ... aN’ S2 = ‘b1b2 ... bM’ INSERT(S1, S2,3) = ‘a1a2b1b2 ... bMa3a4... aN’ String S1 = "Sistem" String S2 = "Informasi" INSERT(S1,S2,4) = “SisInformasitem” INSERT(S2,S1,4) = “InfSistemormasi”
STR (x [ : n [ : m] ], string) OPERASI STRING STR STR Mengubah bentuk numeric (x) menjadi nilai string (s). Bentuk Umum : Nilai ‘n’ menunjukkan format panjang dari nilai utuh dan nilai ‘m’ menunjukkan format panjang decimal (nilai dibelakang koma). STR (x [ : n [ : m] ], string)
OPERASI STRING STR OUTPUT : -> 1801 -> 1234 567 VAR N1, N2 : integer; S1, S2 : string; BEGIN N1 := 1234; N2 := 567; Writeln (N1+N2); STR (N1:4, S1); STR (N2:4, S2); writeln( S1+S2); END. OUTPUT : -> 1801 -> 1234 567
Operasi Dasar Boolean Operasi Dasar Boolean erat hubungannya dengan variabel-variabel biner dan operasi logic. Boolean memiliki fungsi yang terdiri dari variabel-variabel biner yang dapat dinyatakan dalam bentuk tabel kebenaran yang memiliki konstanta 0 dan 1, serta symbol logic tertentu. Gerbang-gerbang logika erat kaitannya Aljabar Boolean, karena biasa digunakan untuk menyatakan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi.
Operasi Rangkaian Logika dasar Boolean INVERTER / INVERS / NOT AND OR NAND NOR XOR XNOR
Operasi-Operasi Logika Dasar OPERASI INVERS (NOT) Suatu operasi yang menghasilkan keluaran nilai kebalikannya. Operasi NOT dilambangkan dengan tanda (~) atau tanda single apostrophe (‘). Operasi ini akan mengubah logic 1(benar) menjadi 0(salah) dan sebaliknya, akan mengubah logic 0(salah) menjadi logic 1(benar).
Tabel Kebenaran Untuk Operasi INVERS/NOT 1
Operasi AND 2. AND Operasi Boolean yang akan menghasilkan nilai 1 ketika dipasangkan dengan 1 pula. Operasi AND dilambangkan dengan dot (.) atau (Λ). Operasi ini hanya akan menghasilkan nilai benar jika kedua variabel bernilai benar, selain itu akan bernilai salah.
Tabel Kebenaran Operasi AND 1
OPERASI OR 3. OR Operasi yang hanya akan menghasilkan nilai benar (1) jika salah satu variabelnya bernilai benar (1) serta akan menghasilkan nilai salah jika kedua variabelnya bernilai salah. Operasi OR dilambangkan dengan plus (+).
Tabel Kebenaran Operasi OR 1
OPERASI TURUNAN Operasi Logika NOR Perpaduan dari operasi OR dan INVERS/NOT. Operasi NOR akan menghasilkan keluaran OR yang di inverskan. Operasi NOR mempunyai dua buah lambang yaitu lambing OR (+) dan INVERS/NOT (‘).
Tabel Kebenaran untuk Operasi NOR 1
Operasi Logika NAND Perpaduan dari operasi AND dan INVERS/NOT. Operasi NAND akan menghasilkan keluaran AND yang di inverskan. Operasi NAND mempunyai dua buah lambing uaitu lambang AND (.) dan INVERS/NOT (‘).
Tabel Kebenaran Untuk Operasi NAND 1
Operasi Logika EXOR 3. EXOR Exklusive OR berarti “Yang satu atau yang satunya tapi tidak keduanya”. Operasi XOR akan menghasilkan keluaran 1(benar) jika jumlah masukkan yang bernilai 1 (benar) berjumlah ganjil. Operasi XOR merupakan hasil dari (a’.b) + (a.b’).
Tabel Kebenaran EXOR A B A’.B + A.B’ 1
Operasi Logika EXNOR 4. EXNOR EXNOR berarti eksklusive NOR berarti “yang satu atau yang satunya tapi tidak keduanya”. Operasi ini akan menghasilkan keluaran 1(benar) jika jumlah masukan yang bernilai 1(benar) berjumlah genap atau tidak ada sama sekali. Operasi XOR merupakan hasil dari a’+b’.a+b’
TABEL KEBENARAN LOGIKA EXNOR A’+B.A+B’ 1
Tabel Kebenaran Tabel yang menunjukkan kombinasi dari variabel input dan variabel output pada suatu kasus logika tertentu. Biasa digunakan untuk menganalisa suatu fungsi logika karena dapat mempermudah pemahaman.
Latihan B = a’bc + ab’c + abc’ Cari Pembuktian dari 3 rumus dibawah ini : a. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j b. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),1,LENGTH(S1)) = S1 c. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),LENGTH(S1)+1,LENGTH(S2)) = S2 2. Tunjukkan Nilai Kebenaran dasi suatu Fungsi ! B = a’bc + ab’c + abc’
END of FILE…