MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SETRUMAN SEHAT Disusun Oleh : Ayu Kartika G
Advertisements

SUSUNAN SARAF SENSORIK
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
INTERFERENTIAL CURRENT
INTERFERENTIAL THERAPY
TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION
STRETCHING LENNY.
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
Arus Diadinamis.
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
DIAGNOSTIC PROCEDURE For musculoskeletal system
Ultra-Reiz Current Wahyuddin, Sst.FT.
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
INTERFERENTIAL THERAPY
Selamat Siang...
PENATALAKSANAAN NYERI
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
Sejarah Aliran Psikologi
AKUPRESER DAN TUMBUH KEMBANG BALITA OLEH dr. Yuliarni. M.Kes
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI)
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Pengukuran Nyeri.
SDC SEBAGAI SARANA DIAGNOSIS DALAM FISIOTERAPI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF
Kelainan pada sistem saraf
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
Wahyu Widyaningsih, M.Si., Apt
Penatalaksanaan Luka Akut
Oleh : Anisa Larasati P PrOgram Studi DiplOma III Jurusan Fisioterapi
SDC SEBAGAI SARANA DIAGNOSIS DALAM FISIOTERAPI
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN GIPS
Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Petir : Volt – Volt = Kvolt PLN : Sumber  1 KVolt
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
3.
Pengertian Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan.
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KEBISINGAN
TRAUMA 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
SKENARIO 3.
PROSES BERFIKIR.
1. Terminologi PRICE -> pertolongan pertama pada cedera olahraga akut dengan kondisi tertutup (tidak ada robekan kulit atau perdarahan), singkatan dari.
MANAJEMEN NYERI FARMAKOLOGIS
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
THE PAIN SYSTEM AND SOMATOSENSATION
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
MANAJEMEN NYERI TEKNIK HYPNOSIS
PENILAIAN PENDERITA.
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
Tim blok neurobehaviour
MANAJEMEN NYERI TEKNIK DISTRAKSI
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Ns. Dedi Fatrida, S.Kep. M.Kep LUKA DAN FRAKTUR. 9/22/ Gangguan kesinambungan jaringan tubuh / diskontinuitas jaringan  Kulit, subkutis (bawah.
TRAUMA ABDOMEN.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN NYERI
Transcript presentasi:

MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS PERTEMUAN 9 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen nyeri dengan teknik TENS: Pengertian TENS Jenis TENS Penempatan TENS Indikasi TENS Kontraindikasi TENS

TENS TENS merupakan alat stimulasi elektris yaitu alat yg mengubah arus listrik menjadi stimulasi untuk terapi. TENS  dapat memodulasi nyeri dengan 2 cara yaitu menstimulasi serabut afferen berdiameter besar dengan mekanisme gate control dan memodulasi nyeri melalui mekanisme endogeneus opiate.

INDIKASI TENS Trauma musculoskeletal (akut/kronik) Nyeri kepala Nyeri pasca operasi Nyeri pasca melahirkan Nyeri miofasial Nyeri visceral Nyeri berhubungan dengan sindroma sensorik Nyeripsikogenik Sindroma kompresi neurovaskular

KONTRAINDIKASI TENS Keganasan Penyakit vaskuler Perdarahan Pasien ketergantungan pada alat pacu jantung Luka terbuka yang besar Infeksi Gangguan sensoris Bahan metal

JENIS TENS TENS Konvensional AL-TENS (Acupuncture-like TENS) Intense TENS

TENS Konvensional Bertujuan untuk mengaktifasi saraf berdiameter besar, memodulasi secara segmental/spinal, dengan frekuensi tinggi (10-200 pps), intensitas rendah, dan durasi 100-200 mikrodetik.

AL-TENS (Acupuncture-like TENS) Bertujuan untuk mengaktifasi otot-otot fasik yang berakhir  pada saraf berdiameter kecil nonnoksius dengan mekanisme modulasi segmental/spinal dan extrasegmental/supra spinal, dengan frekuensi sampai 100 pps, intensitas tinggi, dan durasi 100-200mikrodetik.

Intense TENS Bertujuan untuk mengaktifasi saraf berdiameter kecil (noksius), dapat memodulasi nyeri secara perifer, segmental / spinal, dan extrasegmental / supra spinal, dengan frekuensi tinggi (sampai 200 pps), intensitas tertinggi yang bisa ditoleransi penderita, durasi lebih dari 1000 mikrodetik.

Penempatan Electrode TENS Disekitar Lokasi nyeri  Metode ini dapat langsung diterapkan pada daerah nyeri yang merupakan letak paling optimal dalam hubunganya dengan jaringan penyebab nyeri. Dermatom Dasar metode ini ialah daerah kulit tertutup akan mempunyai persyarafan yang sama dengan struktur/jaringan yang tepat di bawahnya. 

TERIMA KASIH