MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS PERTEMUAN 9 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen nyeri dengan teknik TENS: Pengertian TENS Jenis TENS Penempatan TENS Indikasi TENS Kontraindikasi TENS
TENS TENS merupakan alat stimulasi elektris yaitu alat yg mengubah arus listrik menjadi stimulasi untuk terapi. TENS dapat memodulasi nyeri dengan 2 cara yaitu menstimulasi serabut afferen berdiameter besar dengan mekanisme gate control dan memodulasi nyeri melalui mekanisme endogeneus opiate.
INDIKASI TENS Trauma musculoskeletal (akut/kronik) Nyeri kepala Nyeri pasca operasi Nyeri pasca melahirkan Nyeri miofasial Nyeri visceral Nyeri berhubungan dengan sindroma sensorik Nyeripsikogenik Sindroma kompresi neurovaskular
KONTRAINDIKASI TENS Keganasan Penyakit vaskuler Perdarahan Pasien ketergantungan pada alat pacu jantung Luka terbuka yang besar Infeksi Gangguan sensoris Bahan metal
JENIS TENS TENS Konvensional AL-TENS (Acupuncture-like TENS) Intense TENS
TENS Konvensional Bertujuan untuk mengaktifasi saraf berdiameter besar, memodulasi secara segmental/spinal, dengan frekuensi tinggi (10-200 pps), intensitas rendah, dan durasi 100-200 mikrodetik.
AL-TENS (Acupuncture-like TENS) Bertujuan untuk mengaktifasi otot-otot fasik yang berakhir pada saraf berdiameter kecil nonnoksius dengan mekanisme modulasi segmental/spinal dan extrasegmental/supra spinal, dengan frekuensi sampai 100 pps, intensitas tinggi, dan durasi 100-200mikrodetik.
Intense TENS Bertujuan untuk mengaktifasi saraf berdiameter kecil (noksius), dapat memodulasi nyeri secara perifer, segmental / spinal, dan extrasegmental / supra spinal, dengan frekuensi tinggi (sampai 200 pps), intensitas tertinggi yang bisa ditoleransi penderita, durasi lebih dari 1000 mikrodetik.
Penempatan Electrode TENS Disekitar Lokasi nyeri Metode ini dapat langsung diterapkan pada daerah nyeri yang merupakan letak paling optimal dalam hubunganya dengan jaringan penyebab nyeri. Dermatom Dasar metode ini ialah daerah kulit tertutup akan mempunyai persyarafan yang sama dengan struktur/jaringan yang tepat di bawahnya.
TERIMA KASIH