KETERGANTUNGAN ENTALPI TERHADAP TEMPERATUR Disusun oleh : Risa Nailiyatul Faizah 16630092

Entalpi suatu zat bertambah jika zat tersebut dipanaskan, oleh karena itu entalpi reaksi berubah dengan perubahan temperatur. Karena entalpi setiap zat dalam suatu reaksi bervariasi dengan cara yang khas. Entalpi reaksi pada temperatur yang berbeda dapat diperkirakan dari kapasitas kalor dan entalpi reaksi pada temperatur referensi

Jika perubahan temperatur sangat kecil (dT), maka perubahan entalpi zat tersebut adalah Cp dT. Oleh karena itu, untuk perubahan temperatur dari T1 ke T2, entalpi zat berubah dari H(T1) menjadi : H(T2) = H(T1) + 𝑇 1 𝑇 2 𝐶 𝑝 dT

∆H○ (T2) = ∆H○ (T1) + 𝑇 1 𝑇 2 ∆𝐶 𝑝 dT (1) Persamaan ini berlaku untuk setiap zat dalam reaksi, entalpi reaksi standar berubah dari ∆H○ (T1) menjadi : ∆H○ (T2) = ∆H○ (T1) + 𝑇 1 𝑇 2 ∆𝐶 𝑝 dT (1)

∆Cp = {cCp(C) + dCp (D)} – {aCp(A) + bCp(B)} Dengan Dengan Cp (J) sebagai kapasitas kalor molar zat Sj. lebih ringkasnya menjadi :   ∆Cp = {cCp(C) + dCp (D)} – {aCp(A) + bCp(B)} ∆Cp = 𝑗 𝑣 𝑗 Cp (J)

Dari persamaan (1) dikenal dengan hukum Kirchhoff Dari persamaan (1) dikenal dengan hukum Kirchhoff. Biasanya ∆Cp tidak bergantung pada temperatur sekurang-kurangnya pada kisaran yang layak. Namun dalam beberapa hal, ketergantungan kapasitas kalor pada temperatur diperhitungkan dengan menuliskannya sebagai berikut : Cp j(T) = aj + bjT + 𝐶 1 𝑇 2

Bila perubahan entalpi reaksi pada suhu diketahui, maka perubahan entalpi reaksi pada suhu lain dapat dihitung bila kapasitas kalor pereaksi dan hasil diketahui untuk daerah suhu, di antaranya : Untuk reaksi kimia secara umum seperti yang diberikan pada persamaan : HCl(g) + 5H2O(g) = HCl di 5H2O H(298K) = -64,06 kJ

𝑑(∆𝐻) 𝑑𝑇 P = vi Cpt= Cp (4) Perubahan entalpi diberikan persamaan : Laju perubahan H dengan suhu didapat dengan mendiferensiasi persamaan (2) terhadap suhu pada tekanan tetap(Robert, 1981): Mengingat bahwa 𝑑𝐻 𝑑𝑇 n = Cp, dapat dilihat bahwa : H = ViHi (2) 𝑑(∆𝐻) 𝑑𝑇 P= vi 𝑑𝐻𝑖 𝑑𝑇 (3) 𝑑(∆𝐻) 𝑑𝑇 P = vi Cpt= Cp (4)

Contoh soal : Entalpi untuk reaksi berikut adalah : C(s) + 1 2 O2(g) → CO(g) ∆𝐻 pada 295 K = -110,5 kj mol-1 Berapa panas reaksi pada suhu 498 K bila kapasitas pahas standar untuk O2(g), C(s) dan CO(g) adalah 29,36; 8,64; dan 29,14 J K-1 mol-1

Jawab : ∆ 𝐻° 498 - ∆ 𝐻° 295 = (CO(g)− 1 2 O2(g) + C(s)) 1000 kj K-1 mol-1 (498 – 295)K = (29,14− 1 2 29,36+ 8,64) 1000 kj K-1 mol-1 (203K) = 1,16 kj mol-1 Karena itu, ∆ 𝐻° 498 = (-110,5 + 1,16) kj mol-1 = -109,34 kj mol-1 Terlihat bahwa perbedaan sebesar 1,16 kj mol-1 akibat perubahan suhu nilainya kecil (-1%) sehingga dapat diabaikan.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH