Kebudayaan dan Masyarakat - 2 Nurasih Shamadiyah, S.Ant., M.Sc. Ilmu Sosial Budaya Dasar Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh 2015
Suku Bajo (Bajau)
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan Jadi, kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan. Istilah ini meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu
Bentuk-Bentuk Kebudayaan Kebudayaan material Teknologi, rumah, dll ciptaan manusia Kebudayaan non material Cara (Usage) Kebiasaan (Volkways) Norma tata kelakuan (Mores) Adat istiadat (Custom) Norma hukum (Law) Mode (Fashion)
Substansi Kebudayaan Sistem pengetahuan Nilai Pandangan hidup Kepercayaan Persepsi Etos kebudayaan
Sifat-Sifat Kebudayaan Adaptif Dalam beberapa kebudayaan yang bertahan dan berkembang, kebiasaan masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungannya, Hal ini dilakukan agar masyarakatnya dapat bertahan. Integratif. Kebudayaan bersifat integratif artinya kebudayaan memadukan semua unsur dan sifat- sifatnya menjadi satu, oleh karena itu kebiasaan yang dimiliki suatu kebudayaan tidak dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam kebudayaan lain Dinamis. Kebudayaan bersifat dinamis artinya adalah kebudayaan selalu berubah, bergerak dan mengikuti dinamika kehidupan sosial budaya masyarakat
Etnosentris Kebudayaan ini beranggapan bahwa kebudayaannya yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki orang lain. Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri
Kebudayaan sebagai Proses Belajar Kebudayaan yang dimiliki oleh manusia juga dimiliki dengan cara belajar. Dia tidak diturunkan secara bilogis atau pewarisan melalui unsur genetis. Hal ini perlu ditegaskan untuk membedakan perilaku manusia yang digerakan oleh kebudayaan dengan perilaku mahluk lain yang tingkah-lakunya digerakan oleh insting
Kebudayaan Milik Bersama Agar dapat dikatakan sebagai suatu kebudayaan, kebiasaan-kebiasaan seorang individu harus dimiliki bersama oleh suatu kelompok manusia. Suatu kelompok mempunyai kebudayaan jika para warganya memiliki secara bersama sejumlah pola-pola berpikir dan berkelakuan yang sama yang didapat melalui proses belajar
Kebudayaan Sebagai Pola Dalam setiap masyarakat, oleh para anggotanya dikembangkan sejumlah pola-pola budaya yang ideal dan pola-pola ini cenderung diperkuat dengan adanya pembatasan-pembatasan kebudayaan. Pola-pola kebudayaan yang ideal itu memuat hal-hal yang oleh sebagian besar dari masyarakat tersebut diakui sebagai kewajiban yang harus dilakukan dalam keadaan-keadaan tertentu. Pola-pola inilah yang sering disebut dengan norma-norma
Dinamika Kebudayaan Semua kebudayaan memiliki dinamika atau gerakan, sehingga suatu kebudayaan pasti akan bersifat dinamis (meskipun kebudayaan nampak statis/ tetap, tetapi pada hakekatnya kebudayaan bergerak walau sangat lambat sekali) Dinamika manusia terjadi karena manusia selalu mengadakan hubungan/ kontak dengan manusia lain. Kontak ini bisa melalui proses akulturasi, dalam proses akulturasi ada unsur kebudayaan yang mudah diterima dan ada yang sulit diterima
Unsur yang mudah diterima Unsur kebudayaan kebendaan Unsur yang terbukti membawa manfaat besar Unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat Unsur yang sulit diterima Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan (misal ideologi dan falsafah hidup) Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi (misal makanan pokok) Unsur sistem kekerabatan Unsur sistem religi
Perubahan Budaya Internal Perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan diikuti pula dengan perubahan kebudayaan karena kebudayaan merupakan hasil kesatuan sosial yang hidup dalam masyarakat, digunakan masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan perubahan tersebut meliputi seluruh unsur kebudayaan Eksternal Perubahan kebudayaan disebabkan karena adanya pengaruh unsur budaya luar, perubahan ini menyangkut perubahan perilaku, nilai- nilai, norma maupun gaya hidup. Perubahan kebudayaan membawa dampak positif dan netagif, dampak negatif dari perubahan kebudayaan dapat menimbulkan masalah bagi kehidupan masyarakat
Akulturasi Proses percampuran antara dua kebudayaan atau lebih tanpa meninggalkan budaya lama. Perubahan kebudayaan akibat proses akulturasi tidak mengakibatkan perubahan total pada kebudayaan yang bersangkutan, sebagian dari unsur- unsur kebudayaan itu masih bertahan dan sebagian melakukan penyesuaian Asimilasi Pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan diantara orang maupun kelompok
Penetrasi/ penerobosan kebudayaan Proses dimana unsur kebudayaan asing mempengaruhi kebudayaan setempat sedemikian intensifnya sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan besar pada kebudayaan setempat. Penetrasi kebudayaan ini adalah suatu bentuk kontak langsung dengan kebudayaan asing. Penetrasi dibedakan menjadi dua yaitu; Penetrasi Pasifique, penetrasi yang biasa dilakukan oleh pedagang dan penyebar agama (melalui jalan damai) Penetrasi Violente, penetrasi yang dilakukan melalui penaklukan atau penjajahan.
Globalisasi Suatu proses dimana batas- batas negara luluh/ hilang dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial. Globalisasi ini adalah suatu bentuk kontak tidak langsung dengan kebudayaan asing. Masuknya unsur- unsur budaya asing disatu sisi membawa manfaat tapi disisi lain dapat merugikan dan merusak kehidupan bangsa
Problematika Kebudayaan Pandangan hidup dan sistem kepercayaan Perbedaan persepsi dan sudut pandang Faktor psikologi atau kejiwaan Masyarakat terasing yang kurang komunikasi dengan masyarakat luar Sikap tradisionalisme Sikap etnosentrisme Perkembangan IPTEK Cultural shock Cultural gap