KEGAWATDARURATAN NEONATUS KELOMPOK 1
Nama Kelompok : Dina Atmayani Khaerunnisah Nurhikmah Hanandita Yolanda Sasmita
KASUS I Bayi “C”, 1 hari yang lalu lahir dari ibu usia 25 tahun di tolong oleh dukun. Bayi tersebut dibawa ke puskesmas karena bayi kecil, malas minum, dan tubuh teraba dingin.
Langkah pertama yang harus diambil Orang tua bayi “C” harus disapa dengan sopan dan dihargai dengan baik. Orang tua bayi “C” harus diberitahu apa saja yang akan dilakukan pertanyaan yang diajukan harus dijawab secara perlahan dan besifat meyakinkan klien c. Lakukan pemeriksaan
Pemeriksaan khusus yang dilakukan Pengukuran suhu tubuh Pemeriksaan penunjang Tidak ada
Diagnosis (masalah) bayi “C” Penilaian : - BB : 2200 gram - nadi : 125 x/menit - RR : 44 x/menit - suhu : 36⁰C - bayi malas minum, tangis lemah, teraba dingin, tampak tanda prematuritas.
Diagnosis : HIPOTERMI Alasan : bayi BBLR, prematuritas, bayi teraba dingin, tangis lemah,dan suhu bayi 36⁰C
Pertolongan pertama yang dilakukan Rencana tindakan : a. Kontak kulit alasan : cara untuk menghangatkan bayi dalam waktu singkat. b. Metode kanguru alasan : untuk menstabilkan bayi dgn berat <2500 gram , dan dapat dilakukan oleh keluarga c. Meletakkan dibawah pancaran panas alasan : untuk bayi dengan berat 1500 gr atau lebih, dapat digunakan selama melakukan tindakan atau untuk menghangatkan kembali bayi hipotermi.
d. Bila tidak tersedia pemancar panas, gunakan lampu pijar dengan maksimal 60 watt dengan jarak 60cm e. Ruangan hangat alasan : dapat digunakan pada bayi dengan berat <2500 gram yang tidak memerlukan tindakan diagnosti atau prosedur pengobatan.
Bila bayi memerlukan tindakan rujukan, yang harus disiapkan selama perjalanan dan antisipasi penyulit di perjalanan adalah : B : Bidan A : Alat K : Kendaraan S : Surat O : Obat K : Keluarga U : Uang
TERIMAKASIH