Masalah Etika dan Teknologi Dr. Endang Chumaidiyah

Etika, Moral, Akhlak Etika berasal dari bhs Latin ethos yg berarti adat atau kelaziman, sedangkan moral berasal dari bhs Greek mores yg mempunyai makna yg sama. Etika dan moral bermakna adat atau kelaziman yang baik untuk masyarakat Akhlak berasal dari bhs Arab yg bermakna sifat, kelakuan atau perangai seseorang individu.

Etika dan moral bermakna : Sesuatu yang sepatutnya atau tidak sepatutnya dilakukan dalam sesuatu keadaan. Cara menangani sesuatu perkara yang betul atau salah. Sesuatu yang buruk atau baik dalam tindakan seseorang.

Pengertian Etika Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain

Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama- sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah dibakukan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan.

Teori-teori Etika Teori etika menekankan pd asas moral yg menjadi landasan bagi menyelesaikan dilema moral Terdapat enam jenis teori etika yg penting: 1. Etika akhlak Tindakan yg baik ialah yg timbul drpd orang yg berakhlak baik 2. Etika agama Tindakan yang baik ialah yg timbul daripada orang yg berakhlak baik dari segi agama masing-masing Bagi agama yg mempunyai ketetapan-ketetapan, tindakan yg baik ialah yg mengikuti ketentuan ketentuan agamanya masing-masing.

Etika tugas Etika hak asasi Etika pragmatik Etika utiliti Tindakan yg baik ialah yg menghasilkan manfaat kpd lebih banyak orang Etika tugas Tindakan yg baik ialah yg memenuhi tugas kepada diri sendiri dan orang lain Etika hak asasi Tindakan yg baik ialah yg melindungi hak asasi orang lain Etika pragmatik Tindakan yg baik ialah yg mempertimbangkan cara aturan etika dengan keadaan praktikal tertentu

Norma Norma  memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan kita. Macam Norma : Norma Khusus Norma Umum - Norma Sopan santun - Norma Hukum - Norma Moral

Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal. Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah dalam pergaulan sehari-hari Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut sopan santun atau tata krama

Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik

Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia. Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa tumpang tindih) : Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok.

Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat semua anggota dari dalam dirinya sendiri Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai perasaan moral (moral sense)

ETIKA BISNIS Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya. Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang wajar kepada semua orang dan dengan wajar dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi. Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan karyawan sejauh mereka mewakili perusahaan, adalah : Keramahan, Loyalitas, Kehormatan dan Rasa malu.

Keramahan merupakan inti kehidupan bisnis, keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali. Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi mempunyai juga komitmen yang tulus dengan perusahaan. Kehormatan adalah keutamaan yang membuat karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka serta sukses dan kegagalan perusahaan. Rasa malu membuat karyawan solider dengan kesalahan perusahaan.

ETIKA PENELITIAN Kejujuran Objektivitas Integritas Ketelitian Keterbukaan Penghargaan terhadap HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Penghargaan terhadap kerahasiaan (responden)

ETIKA PENELITIAN 8. Publikasi yang terpercaya 9. Pembinaan yang konstruktif 10. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja 11. Tanggung jawab sosial 12. Tidak melakukan diskriminasi 13. Kompetensi 14. Legalitas 15. Mengutamakan keselamatan manusia.

TEKNOLOGI Teknologi adalah implementasi dari ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membantu usaha manusia. Aksiologi adalah segi gunalaksana dari ilmu yaitu hal-hal yang bertalian dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.

ETIKA DAN TEKNOLOGI Sain Teknologi Aksiologi Negatif Positif

TRAGEDI CHALLENGER awal pagi 17 januari 1986, pesawat angkasa Challenger siap landas Sejenak setelah mesin Challenger dihidupkan, sebuah katup penyambung 2 bagian roket gagal menyekat gas panas. Getaran peluncuran menyebabkan sebuah katup bocor yg menyebabkan api keluar & mengenai tangki bahan api Dalam masa kurang dari 1.5 menit, Challenger meledak dan membunuh semua anak kapalnya

TRAGEDI CHALLENGER Pada malam sebelumnya, 14 orang engineer di Morton Thiokol,(pembuat hululedak roket) telah meragukan peluncuran ini karena khawatir suhu rendah di tapak dpt menyebabkan kegagalan katup. Managemen perusahaan NASA menolak bantahan tsb dan tidak memberitahu pegawai, karena perusahaan akan rugi jika ditangguhkan Beretikakah pengurus Morton Thiokol dan pegawai NASA meneruskan peluncuran Challenger? Beretikakah para ahli Morton thiokol memohon penangguhan peluncuran tersebut berdasarkan keraguan mereka tentang prestasi katup?

Isu moral & etika berada di dalam etika moral engineer itu sendiri bukan diperoleh dari luar Engineer menemui masalah moral & etika dalam masalah teknikal, perbedaan kualitas bahan, kualitas kerja rekan sekerja, tekanan masyarakat, kehendak pasar dan hubungan dengan perusahaan. Engineer terlibat dalam penentuan konsep produk, perancangan produk, produksi, pemasaran, penggunaan dan pemanfaatan akhir produk itu. Berbagai produk yang dihasilkan mungkin berupa alat rumah tangga kecil, suatu sistem komunikasi, hingga sebuah bangunan pengeboran minyak (berbagai produk).

TRAGEDI pesawat TERBANG DC-10 TERHEMPAS Dan Applegate Pada tahun 1974, sebuah pesawat terbang DC-10 yg sarat dengan penumpang terhempas di Paris dan 346 orang meninggal. Kemalangan ini sudah diketahui oleh Dan Applegate, pembuat badan kapal terbang ini hingga akhirnya terjadi tragedi tersebut. Badan kapal terbang ini dikembangkan oleh Convair untuk McDonnel Douglas

NUKLEUS CHERNOBYL

THANK YOU