SMK INFORMATIKA WONOSOBO DHCP SERVER Kelompok 4 SMK INFORMATIKA WONOSOBO Disusun Oleh : Sukron Muzaqi Rian Andriyanto Ari Kurniawan Eki Septian AB
Pengertian DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Komputer yang memberikan IP kepada komputer yang meminta disebut dengan DHCP Server, sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client.
Kekurangan DHCP Server Kelebihan DHCP Server Memudahkan dalam transfer data antara PC client dengan PC server. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. Mencegah terjadinya IP conflict. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh client yang lain. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. Kekurangan DHCP Server Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
Cara Kerja DHCP SERVER DHCP Server menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan IP address 1. DHCPDISCOVER Client secara broadcast mencari DHCP server sekaligus meminta IP address darinya. 2. DHCPOFFER DHCPOffer dikirim secara unicast ke PC Client,DHCPOffer berisi parameter IP Address yang bisa sewa oleh PC Client. PC Client nantinya aka memilih salah satu dari IP Address tersebut. 3. DHCPREQUEST PC Client akan megirim paket DHCPRequest yang dikirim secara broadcast,DHCPRequest berisi kepastian dari PC client untuk menyewa salah satu IP Address yang telah ditawarkan. 4. DHCPACK (Acknowledge) DHCPAck dikirm secara unicast ke PC Client,DHCPAck ini menunjukkan bahwa DHCP Server setuju dengan apa yang diminta oleh PC Client
TOPOLOGI DHCP Server
KONFIGURASI DHCP SERVER PADA MIKROTIK Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.
Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilih interface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.
Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jaringan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24
Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.
Selanjutnya kita menentukan IP Address Range altau alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah 192.168.0.100 – 192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.
Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa juga dengan DNS milik Nawala,isikan 180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next
Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME (Waktu Persewaan IP Address /Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address dari DHCP Server Mikrotik) kita isikan 4:00:00 yang berarti selama 4jam,Lalu kita klik Next.
Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.
Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases” Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll.
DHCP SERVER