LENA MARLENA 1101025 Pembimbing: Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt PENGARUH PEMBERIAN JUS UBI JALAR ORANGE (Ipomoea batatas (L.) lam) TERHADAP PH TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DENGAN ETANOL ABSOLUT Oleh LENA MARLENA 1101025 Pembimbing: Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt Relly Sapta R. Hura, s. farm, Apt
Latar Belakang Ubi Jalar (Ipomoe batatas) adalah tanaman yang termasuk keluarga convolvulaceae yang mengandung tinggi vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, termasuk antosianin, asam fenolik, β-karoten dan tokoferol (Bengtssona, et al., 2008; Kim, et al., 2007; Van Jaarveld, et al., 2006; Yildirim, et al., 2011). β-karoten telah menerima banyak perhatian sebagai potensi anti kanker dan antioksidan kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Ubi jalar orange diakui salah satu sumber alam yang tak tertandingi kandungan β-karoten nya. β-karoten merupakan sebuah senyawa provitamin A (Bonsi et al, 2014). Saat ini semakin banyak beredar produk pangan kaya antioksidan sebagai alternatif makanan fungsional. Antioksidan adalah senyawa yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Secara umum, antioksidan bekerja dengan cara mengurangi kecepatan reaksi inisiasi pada reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam konsentrasi yang sangat kecil 0,01% atau bahkan kurang (Madhavi, et al., 1995).
Integrasi struktur dan fungsi sel-sel epitel diseluruh tubuh tergantung pada pemberian vitamin A yang memadai. Vitamin A tersebut berperan penting dalam induksi dan pengaturan diferensiasi sel epitel dalam jaringan yang mensekresi mukus atau jaringan pengkratinisasi. Dengan adanya retinol dan asam retinoat sel-sel epitel basal dirangsang untuk memproduksi mukus.
Tukak lambung adalah lesi yang mendalam melalui seluruh ketebalan mukosa lambung dan muskularis mukosa (Amandeep, 2012). Tukak lambung gejalanya dapat terlihat dari kondisi si penderita seperti muka pucat, nafsu makan berkurang, sering muntah (agak asam), kalau perut kosong terasa sakit dan pedih. Penyebabnya antara lain kerja berat, stres, sering terlambat makan, merokok, meminum minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obat Non Steroid Anti Inflamation Drugs (NSAID) (Henderson, R.P 2000; & Bighetti, A.E. 2005). Selain itu, banyak penderita ulkus ini yang terinfeksi bakteri Helicobacter pylori dalam lambungnya, serta karena ketidak seimbangan antara faktor agresif dan faktor devensif dilambung (Kumar et al, 2014).
Rumusan Masalah Apakah ubi jalar orange Ipomoe Batatas (L.) Lam dapat mencegah terjadinya tukak lambung pada tikus putih jantan Apakah pemberian jus ubi jalar orange Ipomoe Batatas (L.) Lam dengan dosis yang berbeda dapat memberikan efek yang berbeda.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pemberian jus ubi jalar orange Ipomoe Batatas (L.) Lam terhadap tukak lambung pada tikus jantan yang telah diinduksi dengan etanol absolut. Mengetahui pengaruh pemberian jus ubi jalar orange dengan peningkatan dosis yang berbed Ipomoe Batatas (L.) Lam a dapat memberikan efek yang meningkat.
Hipotesa jus ubi jalar orange Ipomoe Batatas (L.) Lam dapat mengobati tukak lambung atau mencegah terjadinya kerusakan tukak lambung serta menormalkan kembali pH cairan lambung.
Mamfaat Penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, menambah referensi mengenai tanaman obat tradisional yang berkhasiat untuk mengobati tukak lambung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang penggunaan ubi jalar orange terhadap pengobatan penyakit asam lambung dan tukak lambung.
Waktu dan Tempat Penelitian Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan mei 2015 di Laboratorium Farmakologi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) padang. Waktu dan Tempat Penelitian
Alat dan Bahan Alat yang digunakan: Bahan yang digunakan: pipet tetes, gelas ukur, jarum oral, jarum pentul, steoroform, corong, spuit, kapas tissue, peralatan bedah, spatel, pinset, vial, cawan penguap, timbangan hewan, kandang hewan, tabung reaksi, buret, jangka sorong, lup (Mena®), rak tabung reaksi, alat sentrifuger (DKC-1008T) dan pH meter(Hanna instrumen®), piknometre (Iwaki), timbangan analitik (precisa), refraktometer (Davago), camera. Bahan yang digunakan: Etanol absolute, NaCl fisiologis, larutan dapar fosfat , aquadest, asam benzoat 0,1%, makanan hewan dan Ubi jalar orange, tikus putih jantan
Penyiapan Hewan Uji Hewan percobaan yang akan digunakan adalah tikus putih jantan yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 200-300 gram sebanyak 30 ekor. Tikus diaklimitasi selama tidak kurang dari satu minggu sebelum digunakan, makanan yang seragam dan pemberian air yang cukup. Selama pemiliharaan, bobot hewan ditimbang dan diamati prilakunya. Hewan-hewan yang dinilai sehat yang digunakan dalam percobaan, yaitu bila selama pemeliharaan bobot hewan tetap atau mengalami kenaikan dengan deviasi maksimu 10% dan menunjukan prilaku yang normal.
Perencanaan Dosis Dosis 0,9 mL/Kg BB Dosis 1,7 mL/Kg BB Dosis
Skema pembuatan Jus - Jus dengan juiser selama ± 3 menit - Saring dengan kain planel - Asam benzoat 0,1 % -- Penentuan tetapan Fisika dan Kimia Diamkan beberapa hari sampai bebas pektin Ubi jalar orange dicuci dan dibersihkan ditimbang sebanyak 250 mg Ampas Filtrat Penetuan tetapan fisika dan kimia Filtrat sari bebas pektin Uji Farmakologi
skema kerja uji farmakologi pemberian jus ubi jalar orange Ipomoea batatas (L) Lam terhadap pH dan tukak lambung tikus putih jantan.
TERIMAKASIH