2. Capital Cost Estimation (Investasi Modal)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penggolongan Biaya/Macam-Macam biaya
Advertisements

ASPEK – ASPEK KEUANGAN PROYEK
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
6. Analisis Keuangan: Struktur Biaya
Perilaku Biaya (Cost Behavior)
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Biaya Produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya biaya depresiasi mesin.
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
AKUNTANSI PERUSAHAAN INDUSTRI
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Studi kelayakan financial
PERENCANAAN PROSES Oleh : Dr. Ir. Erliza Noor.
CHAPTER 17 PENDEKATAN BIAYA COST APPROACH
PERKIRAAN BIAYA PROYEK
 Budget penerimaan selama bulan September 2013 s.d Agustus 2014 adalah Rp ( dengan asumsi bahwa setiap bulan gaji yang saya terima adalah.
ANGGARAN PERUSAHAAN BUDI SULISTYO.
ASPEK KEUANGAN SKB Ir. M. Yamin Siregar, MM.
BIAYA PROYEK.
H. PENGGOLONGAN BIAYA Adalah : proses mengelompokkan elemen yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi.
ANALISIS KREDIT Pertemuan 12 Murniadi Purboatmodjo
Materi Perkuliahan.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Proposal Usaha.
KONSEP BIAYA.
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
Laporan Keuangan.
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi :
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
Akumulasi Biaya Bab 4.
Terminologi, Konsep dan Klasifikasi Biaya
Akumulasi Biaya Bab 4.
PEGERTIAN BIAYA BIAYA = COST :
Akumulasi Biaya Bab 4.
BAB IV PEMBENTUKAN INVESTASI ( Pertemuan ke-5 )
PENGELOMPOKAN / PENGGOLONGAN BIAYA
Penentuan Modal Kerja 4/26/2018
Beban usaha B. Sundari, SE., MM..
ANALISIS EKONOMI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PROSES PRODUKSI
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
BIAYA PRODUKSI.
BIAYA PRODUKSI.
EKONOMI REKAYASA (ENGINEERING ECONOMY) minggu 1
Analisa Sumber dan Penggunaan
Manajemen modal kerja (Working capital)
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
BIAYA PRODUKSI.
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
Akuntansi untuk Perusahaan Pemanufakturan
Konsep Biaya: 1. Pengertian Konsep Biaya 2. Jenis Biaya 3. Struktur Biaya 4. Manfaat 5. Tujuan Studi Ekonomi.
Studi Kelayakan Bisnis
LAPORAN KEUANGAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA
PERKIRAAN BIAYA PROYEK
RASIO AKTIVITAS. PENGERTIAN Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
KONSEP BIAYA HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
ANALISIS KREDIT Pertemuan 12 Murniadi Purboatmodjo
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.
AKUNTANSI BIAYA V. Laporan Keuangan.
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
AKUNTANSI BIAYA VI. Laporan Keuangan.
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
Penentuan Modal Kerja 11/9/2018
COST ACCOUNTING MATERI-7 BIAYA OVERHEAD PABRIK
ANGGARAN INDUK.
Klasifikasi, Konsep, dan Terminologi Biaya
Transcript presentasi:

2. Capital Cost Estimation (Investasi Modal) Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Jakarta 2. Capital Cost Estimation (Investasi Modal) Pertemuan 2 Dr. Ir. Agus Mundiyono

Adalah biaya yang diperlukan untuk pembangunan/pemasangan fasilitas-fasilitas produksi dan pengoperasiannya. Modal terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Modal Tetap (Fixed Capital) 2. Modal Kerja (Working Capital)

Modal Tetap Adalah biaya yang diperlukan untuk investasi peralatan-peralatan produksi, bangunan-bangunan, fasilitas-fasilitas pembantu, dan rekayasa yang terlibat dalam pendirian suatu pabrik atau modal yang diperlukan untuk mempersiapkan fasilitas- fasilitas produksi Berapa besarnya modal tetap?--> 85-90% dari modal total.

Modal tetap antara lain : 1. Harga alat sampai tempat 2. Pemasangan alat 3. Pemipaan 4. Instrumentasi 5. Isolasi 6. Listrik 7. Bangunan 8. Tanah dan perbaikannya 9. Utilitas 10. Teknik dan konstruksi 11. Upah kontraktor 12. Biaya tak terduga (contingency)

Harga alat (PEC) diperkirakan dengan persamaan : Eb = Ea (Peters, M. S., dkk, 2003) Keterangan : Ea = harga alat a Eb = harga alat b Ca = kapasitas alat a Cb = kapasitas alat b

Harga semua alat diperhitungkan pada tahun perencanaan Harga semua alat diperhitungkan pada tahun perencanaan. Sebagai perbandingan digunakan “Chemical Engineering Plant Cost”: Misal : CEP index 2002 = 390,4 (Peters, M. S., dkk, 2003) CEP index 2007 = 495 ( www.che.com)

b. Buruh (32% PEC) 3. Pemipaan a. Material (49% PEC) Physical Plant Cost (PPC) terdiri dari Bagian 1-9 1. Harga alat sampai tempat 2. Pemasangan alat / Instalasi a. Material (11% PEC) b. Buruh (32% PEC) 3. Pemipaan a. Material (49% PEC) b. Buruh (37% PEC) 4. Instrumentasi a. Material (12% PEC) b. Buruh (3% PEC) 5. Isolasi a. Material (3% PEC) b. Buruh (5% PEC) 6. Listrik a. Material (10% PEC) b. Buruh (5% PEC) 7. Bangunan 8. Tanah dan perbaikannya 9. Utilitas

Direct Plant Cost (DPC) Terdiri dari : 1. Physical Plant Cost (PPC) 2. Engineering & Construction (Upah kontraktor) , besarnya 20% PPC

Modal Tetap (Fixed Capital) terdiri dari : 1. Direct Plant Cost (DPC) 2. Constractor’s fee (5% DPC) 3. Contingency cost (10% DPC)

Modal Kerja (Working Capital) Adalah modal yang dipergunakan untuk menjalankan usaha. Terdiri dari : 1. Raw material Inventory Sejumlah uang yang harus disediakan untuk membeli bahan baku sampai dengan pembelian berikutnya (biaya bahan baku/12) 2. In Process Inventory Sejumlah uang yang harus disediakan senilai bahan yang sudah masuk proses tetapi belum menjadi produk (0.5% manufacturing cost/12)

3. Product Inventory Sejumlah uang yang harus disediakan senilai produk tetapi belum terjual (manufacturing cost/12) 4. Available Cost uang yang tersimpan di kas dan sewaktu-waktu dapat diambil yang bertujuan untuk keperluan mendadak (manufacturing cost/12) 5. Extended credit Uang yang harus disediakan senilai produk yang sudah terjual tetapi belum dibayar (sales value/12)

Biaya Pengolahan (Manufacturing Cost) terdiri dari : 1. Biaya pengolahan langsung 2. Biaya pengolahan tidak langsung 3. Biaya pengolahan tetap

Biaya Pengolahan Langsung (Direct Manufacturing Cost) Terdiri dari : 1. Raw material (bahan baku) 2. Gaji karyawan dan buruh 3. Penyelia/Supervisi (10% upah buruh) 4. Pemeliharaan alat (2% Fixed Capital) 5. Plant Supplies (10% pemeliharaan alat) 6. Royalti & paten (0 – 6 % dari hasil produk) 7. Utilitas

Biaya Pengolahan Tidak Langsung (Indirect Manufacturing Cost) Terdiri dari : 1. Payroll Over Head Payroll over head adalah biaya untuk dana pensiun, asuransi kesehatan, kecelakaan kerja, keamanan sosial, dan dana sosial. Biaya diprediksi berkisar antara 15 % s.d 20 % dari biaya buruh (Aries & Newton, hal 173).

2. Plant Over Head Adalah pengeluaran biaya untuk fungsi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan unit produksi, seperti : sarana ibadah, biaya perawatan. Dari Peter, dkk, 2003, hal 273, Plant Over Head = 50 – 70 % dari upah buruh. Dirancang Plant Over Head = 50 % upah buruh. 3. Laboratorium Dari Peter, dkk, 2003, hal 273, laboratorium = 10 – 20 % dari upah buruh. Dirancang laboratorium = 10 % upah buruh. 4. Kemasan (Pack & Ship) Diprediksi 1 % dari hasil penjualan produk.

Biaya Pengolahan Tetap (Fixed Manufacturing Cost) Terdiri dari : 1. Depresiasi Dari Peter, dkk, 2003, hal 310, umur ekonomi pabrik = 8 tahun. 2. Pajak Kekayaan (Property Tax) Dari Peter, dkk, 2003, hal 273, Property Tax = 1- 4 % dari Fixed Capital. 3. Asuransi Dari Peter, dkk, 2003, hal 273, asuransi = 0,4 – 1 % dari Fixed Capital. 4. Bunga investasi bunga investasi = 4 % dari Fixed Capital ($) dan 8 % (Rp.). 5. Pengolahan Limbah (1% dari Fixed Capital )

2. Sales dan Promosi 3. Finance Pengeluaran umum (General Expense) Terdiri dari : 1. Administrasi Dari Peter, dkk, 2003, hal 274, administrasi =2 – 5 % dari manufacturing cost. 2. Sales dan Promosi Dari Peter, dkk, 2003, hal 274, Sales dan Promosi = 2 – 20 % dari manufacturing cost. 3. Finance Dari Peter, dkk, 2003, hal 274, finance = 0 – 10 % dari total capital investment. 4. Penelitian dan Pengembangan Dari Peter, dkk, 2003, hal 274, Penelitian dan Pengembangan = 5 % dari manufacturing cost.

Biaya Produksi = Manufacturing Cost + General Expenses

HARGA JUAL PRODUK:

Terima Kasih