pengaruh timbal balik media massa dan dampaknya bagi pembentukkan opini masyarakat Dedy juyuwandi Fajar kustianto Febby dwan putra Heriadi Lingga saputra Muhammad idrus Muhamad ikhsan Novembrik fernando Riko muriono
Definisi Media Massa Media Massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.
Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi Media Massa Globalisasi media massa berawal pada kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam pengertian itulah kita bertemu dengan beberapa istilah populer, banjir komunikasi, era informasi, masyarakat informasi atau era satelit. Perkembangan masyarakat yang dipacu oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap kemekaran media massa, tetapi dilain pihak secara timbal-balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat Salah seorang pakar komunikasi Abdul Muis, dalam tulisannya di majalah Analisis CSIS (1991) menyebutkan, kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi menghadirkan aneka ragam saluran (media) yang kian lama kian canggih dan memungkinkan segala macam kejadian.”
Orde Lama
Tahun 1945 – 1950-an . Pada masa ini, pers sering disebut sebagai pers perjuangan. Tahun 1950 – 1960-an . Masa ini merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal. pers dikenal sebagai pers partisipan.
Orde Baru
Tahun 1970-an. Orde baru mulai berkuasa pada awal tahun 1970-an Tahun 1970-an. Orde baru mulai berkuasa pada awal tahun 1970-an. Pada masa itu, pers mengalami depolitisasi dan komersialisasi pers. Tahun 1980-an. Pada tahun 1982, Departemen Penerangan mengeluarkan Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun 1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Tahun 1990-an. Pada tahun 1990-an, pers di Indonesia mulai melakukan repolitisasi lagi.
Era Reformasi
Masa Reformasi (1998/1999) – Sekarang Masa Reformasi (1998/1999) – Sekarang. Pada masa reformasi, pers Indonesia menikmati kebebasan pers. Pada masa ini terbentuk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Peran Media Massa dalam pembentukan opini Publik Media massa berperan dalam mendefinisikan realitas karena sebagai saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan arah dan memberikan dorongan terhadap perubahan sosial. Berdasarkan tujuannya, media massa dapat dibagi menjadi dua, yaitu government oriented profit oriented.
Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam ruang pemberitaan Individual Rutinitas Media (media routine) Organisasi Ekstra Media Ideologi
Media Massa dalam Cengkeraman Kapitalisme Dalam mengonstruksi realitas, ada 2 peran yang dimainkan media massa: media adalah sumber dari kekuasaan hegemonik media juga dapat menjadi sumber legitimasi Dalam pendekatan politik ekonomi, akan diketahui kekuatan kelas kapitalis yang menguasai pencitraan media massa. Madsutnya kelompok pemilik media menyuguhkan pilihan informasi kepada masyarakat dengan tujuan agar publik semakin mudah menangkap pesan media dan ikut dalam arus wacana yang disampaikan media massaas kapitalis yang menguasai pencitraan media massa.
5 kebohongan yang bisa dilakukan oleh media Menurut Efendi Gazali Membesar-besarkan atau mengecil-kecilkan data. Memberitakan yang tidak pernah ada. Tidak memberitakan kejadian yang memang terjadi dan sebenarnya jika disajikan akan bermanfaat bagi publik. Membohongi agenda publik dengan sengaja. Membohongi publik dengan menekankan berkali-kali bahwa mereka (media) tidak sedang membohongi Anda
Kekuatan Media Massa dalam Membentuk Opini Umum Stuart Hall berpendapat bahwa media massa merupakan sarana paling penting dari kapitalisme abad ke-20 untuk memelihara hegemoni ideologis. Media massa juga menyediakan kerangka berpikir bagi berkembangnya budaya massa melalui usaha kelompok dominan yang terus-menerus berusaha mempertahankan,melembagakan, melemahkan, dan meniadakan potensi tandingan dari pihak-pihak yang dikuasai.
4 faktor yang mempengaruhi Media massa dalam membentuk opini umum menurut Harsono Suwardi Media massa memiliki daya jangkau yang luas dalam menyebarkan informasi Media massa memiliki kemampuan untuk melipatgandakan pesan. Setiap media dapat mewacanakan sebuah peristiwa politik sesuai pandangannya masing-masing. Media massa memiliki fungsi agenda setting Pemberitaan peristiwa oleh suatu media kecenderungannya akan berkaitan dengan media lainnya
Media Massa dalam Naungan Negara Khilafah Media massa (wasâ’il al-i’lâm) bagi negara khilafah dan kepentingan dakwah Islam mempunyai fungsi strategis, yaitu melayani ideologi Islam (khidmat al-mabda’ al-islâmi) baik di dalam maupun di luar negeri Di dalam negeri, media massa berfungsi untuk membangun masyarakat Islami yang kokoh. Di luar negeri, ia berfungsi untuk menyebarkan Islam, baik dalam suasana perang maupun damai, untuk menunjukkan keagungan ideologi Islam sekaligus membongkar kebobrokan ideologi kufur buatan manusia.
Any question!!