ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Oleh : Dhenny, S.Kep Ners
DEFINISI Kelenjar (gland) adalah organ tubuh yang mensintesa suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya hormon untuk sekresi ke dalam aliran darah, duktus atau ke ruang-ruang di dalam tubuh maupun permukaan luar tubuh. Kelenjar Endokrin (buntu) : kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan.Kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya yang di sebut hormone. (Syaifuddin, 2006).
Kata Hormon berasal dari bahasaYunani “Hormon”, yang artinya membuat gerakan atau membangkitkan. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ- organ lain dalam tubuh. Fungsi hormon antara lain: Menstimulasi urutan perkembangan Mengkoordinasi dan memelihara system reproduktif Memelihara lingkungan internal optimal
Lanjutan ,,, Melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh Merangsang pertumbuhan jaringan Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral, dan air.
Mekanisme Kerja Hormon Ada dua mekaniame umum kerja hormon : Dengan mengaktifkan system siklik AMP(Adenosine monofosfat) dalam sel yang selajutnya akan mengaktifkan banyak fungsi intraselular lain. Dengan mengaktifkan gen di dalam sel, yang menyebabkan timbulnya pembentukkan protein intraseluler yang selanjutnya akan memicu timbulnya fungsi sel yang spesifik.
Terdapat 2 type kelenjar yaitu : Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya kedalam duktus pada permukaan tubuh. Seperti kulit / organ internal seperti lapisan traktus intestinal. Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana, kelenjar ini tidak mempunyai saluran keluar dan mencurahkan sekresinya langsung ke sirkulasi darah.
Anatomi Sistem Endokrin
A. Kelenjar Hipofisis (Pituitary)
Ialah : suatu kelenjar endokrin yg terletak didasar tengkorak, struktur berbentuk bulat dengan ukuran ± 1,27 cm. Disebut juga “Master of Gland” sebab hormon yang dihasilkan dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Dibagi menjadi 2 lobus : Lobus Anterior Lobus Posterior
Proses Utama Yg Dipengaruhi Hormon Tempat Kerja Utama Proses Utama Yg Dipengaruhi Lobus Anterior Growth Hormone Umum Pertumbuhan tulang, otot dan organ lain. Thyroid Stimulating Hormone (TSH) Tiroid Pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelenjar tiroid Adrenokortikotropin (ACTH) Kortek Adrenal Pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelenjar Kortek Adrenal Follicle Stimulating Hormone (FSH) Ovarium Testis Perkembangan Folikel, sekresi estrogen. Perkembangan tubulus seminiferus, spermatogenesis Luteinizing (LH) Ovulasi, pembentukan korpus luteum, sekresi progesteron. Sekresi Testosteron. Prolaktin (Luteotropin) Kelenjar Mammae ovarium Sekresi ASI Mempertahankan korpus luteum Lobus Posterior Anti Deuretik Hormon (ADH) Ginjal Reabsorbsi air, keseimbangan air. Oksitosin Uterus Payudara Kontraksi Ekskresi ASI
B. Kelenjar Pineal
Adalah sebuah kelenjar endokrin pada otak vertebra. Kelenjar pineal berwarna abu-abu kemerahan, ukuran sebesar butir beras (5–8 mm). Klenjar Pineal mensekresi hormon Melatonin yang bekerja pada Gonad yang berguna dalam proses maturasi seksual.
C. KELENJAR TIROID
Merupakan organ yang bentuknya seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah di sebelah anterior trakea. Terdiri dari 2 buah lobus lateral yang dihubungkan oleh sebuah ismus. Mempunyai panjang ± 5cm, lebar 3 cm dan berat ± 30 gr. Atas pengaruh hormon yg dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior, kelenjar tiroid ini dpt memproduksi hormon tiroksin (Tri-iodo-tironin(T3) dan Tiroksin (T4) dan Kalsitonin. Fungsi hormon tiroksin : mengatur metabolisme zat dalam tubuh & katabolisme protein, dan lemak. Kalsitonin : menurunkan kadar kalsium plasma, dengan meningkatkan jumlah penumpukan kalsium pada tulang.
Fungsi kelenjar Tiroid Lanjutan ... Fungsi kelenjar Tiroid Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi Mengatur penggunaan oksidasi Mengatur pengeluaran karbondioksida Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
Kelenjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yg terdapat didalam leher. Kelenjar ini berjumlah 4 buah yg tersusun berpasangan dan tertanam dalam permukaan posterior kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid menghasilkan Parathormon yg berfungsi meningkatkan resorpsi tulang, meningkatkan reorpsi kalsium, dan menurunkan kadar kalsium darah.
Fungsi kelenjar paratiroid : Memelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal Mempercepat absorbsi kalsium di intestin Kalsium berkurang, hormon para tiroid menstimulasi reabsorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah Menstimulasi dan mentransport kalsium dan fosfat melalui membran sel
Kelenjar Adrenal
Terdapat 2 buah kelenjar Adrenal pada manusia dan masing-masing melekat pada ginjal. Pada kenyataannya setiap kelenjar adrenal merupakan 2 buah kelenjar Endokrin dengan fungsi yang berbeda dan tidak tergantung satu sama lainnya. Medula Adrenal pada bagian tengah kelenjar melepaskan hormon Katekolamin (Epinefrin dan Norefinefrin).
Epinefrin berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati. Pada situasi darurat Epinefrin akan menurunkan aliran darah ke dalam jaringan yang tidak diperlukan (gastrointestinal) dan meningkatkan aliran darah ke dalam jaringan yang digunakan untuk respon fight or flight yang efektif (otot jantung dan skeletal) Nor Epinefrin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi
Korteks adrenal memproduksi 3 kelompok hormon steroid, yaitu glukokortikoid dengan prototipe hidrokortison, mineralokortikoid khususnya aldosteron, dan hormon-hormon seks khususnya androgen. Glukokortikoid berfungsi untuk mempengeruhi metabolisme glukosa, peningkatan sekresi hidrokortison akan menaikan kadar glukossa darah. Mineralikortikoid bekerja meningkatkan absorbsi ion natrium dalam proses pertukaran untuk mengekresikan ion kalium atau hidrogen. Hormon seks adrenal (androgen) memberikan efek yang serupa dengan efek hormon seks pria.
Fungsi kelenjar korteks adrenal : Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid Fungsi kelenjar medula adrenal medula : Vasokontriksi pembuluh darah perifer Relaksasi bronkus Kontraksi selaput lendir dan arteriole
Pankreas Pankreas yang terletak dalam rongga abdomen bagian atas memiliki fungsi kelenjar eksokrin dan endokrin. Bagian Eksokrin Pankreas. Hasil sekresi berupa enzim- enzim digestif yang kaya protein dan elektrolit. Hasil sekresi tersebut bersifar sangat alkalis akibat konsentrasi natrium bikarbonat yang tinggi. Hasil sekresi : Amilase, Tripsin dan Lipase
Lanjutan ... Bagian Endokrin Pankreas. Pulau-pulau Langerhans merupakan kumpulan sel yang tersusun oleh sel Alfa, Beta dan Delta. Sel Alfa Glukagon Sel Beta Insulin Sel Delta Somatostatin
Kelenjar Gonad
Dibagi menjadi 2, yaitu kelamin pria (testis) dan kelamin wanita (ovarium). Testis terletak di skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi dalam mengatur perkembangan ciri seks sekunder, dan merangsang pertumbuhan organ kelamin pria. Sedangkan ovarium terdapat pada samping kiri dan kanan uterus, yang menghasilkan esterogen dan progesteron. Fungsi estrogen adalah pematangan dan fungsi siklus haid yang normal. Sedangkan fungsi hormon progesteron adalah pemeliharaan kehamilan.
TERIMA KASIH