TEKNIK MENULIS BY: Adde Ayu Aria Fransisca Novia Iffah Ali Maziun

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
Advertisements

Panduan Penulisan Laporan Kerja Praktek
PROPOSAL PENELITIAN.
PENULISAN SUMBER RUJUKAN
METODE ILMIAH 2.
Menulis karya tulis ilmiah
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
ilustrasi Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pertemuan X
Workshop Kiat Menulis Karya Tulis Ilmiah Standar Lomba Institut Teknologi Bandung KIATMENULIS KARYA TULIS ILMIAH (STANDAR LOMBA)
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Penyusunan Laporan Penelitian
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
TAHAPAN PRAPENELITIAN
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Menulis sebagai Proses
MENULIS KARYA ILMIAH.
B A B 16 Menulis Laporan.
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH)
OUT-LINE DAN STRATEGI PENULISAN ILMIAH
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
PROSES PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Menulis karya tulis ilmiah
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
Tata Tulis Karya Ilmiah
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
Matakuliah : R0342/ Metode Penelitian Tahun : 2006
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
TAHAP PERSIAPAN MENGUMPULKAN INFORMASI MERUMUSKAN MASALAH
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Cara Penyusunan Proposal Penelitian
Menulis Akademik SITI MAHROFAH ( ) M.SOLIHIN ( )
Metodelogi Penelitian
FORMAT PROPOSAL Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM.
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PELATIHAN PENULISAN SKRIPSI
_Bu Imah_ Menulis Proposal _Bu Imah_
KOMPONEN KARYA ILMIAH
Kelompok 1 Aturan dan Sistematika Karya Ilmiah
PENELITIAN DAN ANALISIS KESEHATAN REPRODUKSI
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
KOMPONEN KARYA ILMIAH La Tahang.
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH TOPIK 4 TAHAPAN PENYUSUNAN KARYA ILMIAH (Bagian 2) TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU.
KARYA TULIS ILMIAH.
PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
PEMBUATAN LAPORAN DAN REPRODUKSI.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
KOMUNIKASI SKILL teknik menulis proposal
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
KARYA TULIS ILMIAH.
PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN
FORMAT PROPOSAL H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE. MM. Ph.D.
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Transcript presentasi:

TEKNIK MENULIS BY: Adde Ayu 111810401009 Aria Fransisca 141810401023 Novia 141810401025 Iffah Ali Maziun 141810401034

Hakikat Menulis Menulis adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat sedemikian rupa agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik. Bahasa tulis tidak dapat mewujudkan segala aspek bahasa lisan secara sempurna.

Ada tiga tahap proses, yaitu: 1 Ada tiga tahap proses, yaitu: 1. Tahap pramenulis Pada tahap ini dilakukan persiapan, terutama menyangkut materi tulisan. 2. Tahap penulisan Pada tahap ini dilakukan kegiatan penuangan ide ke dalam tulisan tanpa kekhawatiran tentang hal-hal seperti tata bahasa, ejaan, dsb.

3. Tahap revisi Berdasarkan umpan balik serta kajian ulang yang diperoleh, dilakukan revisi pada bagian-bagian tulisan yang dianggap perlu.

Menulis sebagai proses kreatif Menulis merupakan suatu proses kreatif yang banyak melibatkan cara berfikir divergen (memusat). Penulis memiliki banyak ide, gagasan, pendapat, pikiran, perasaan serta obsesi yang akan dituliskannya. Wujud yang akan dihasilkan itu sangat bergantung pada kepiawaian, imajinasi, dan kekreatifan penulis dalam mengungkapkan gagasan.

Penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah memuat 4 tahap, yaitu: Tahap persiapan Tahap pertama dalam proses kreatif adalah persiapan atau prapenulisan. Tahap inkubasi Proses ini sering kali terjadi secara tidak disengaja atau tidak disadari

Tahap iluminasi Iluminasi adalah ketika datangnya inspirasi. Tahap evaluasi Verifikasi/evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus laporan/tulisan yang diinginkan.

Langkah – Langkah Menulis Karya Ilmiah Merencanakan Mengumpulkan bahan Bahan-bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang diperlukan yang dapat berupa data, informasi, serta pustaka. b. Menentukan tujuan dan bentuk Penulis harus memiliki tujuan yag jelas c. Menentukan pembaca d. Memilih topik dan judul

Menyusun kerangka tulisan 2. Menulis Terdapat dua kegiatan utama pada tahap menulis: Menyusun kerangka tulisan Dalam menyusun kerangka tulisan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: Prinsip-prinsip penulisan kerangka karangan Ada dua prinsip penulisan kerangka karangan yang harus kita perhatikan yaitu: Prinsip persamaan nilai Prinsip keparalelan

B. Proses penyusunan kerangka tulisan Brainstorming Proses menuangkan segala pemikiran yang berkaitan dengan ide dan topik Pengembangan tulisan Mengembangkan gagasan-gagasan berdasarkan kerangka yang telah disusun Merevisi Perbaikan yang dilakukan dengan seksama yang dapat menghasilkan tulisan yang jelas, terarah, terfokus dan sesuai dengan keinginan penulis dan pembaca

Jenis - Jenis Karya Ilmiah Makalah Tulisan ilmiah yang berisi gagasan penulis tentang suatu topik bahasan ilmiah. Pada dasarnya terdiri dari: pendahuluan atau pengantar Inti penutup atau kesimpulan daftar pustaka

2. Proposal Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia proposal diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja. Format proposal penelitian pada umumnya yaitu: judul penelitian latar belakang tujuan penelitian tinjauan pustaka landasan teori Hipotesis metode penelitian jadwal kegiatan daftar pustaka

3. Laporan Penelitian Sistematika penulisan laporan penelitian pada umumnya terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu: bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. a. Bagian awal memuat hal-hal umum seperti: halaman sampul, halaman judul, halaman persembahan, halaman motto, halaman pernyataan, halaman pembimbingan, halaman pengesahan, ringkasan, daftar isi, daftar tabel dan gambar, daftar lampiran.

b. Bagian utama memuat substansi yang mencakup pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan, saran dan penutup

c. Bagian akhir laporan dan penelitian karya ilmiah pada umumnya merupakan media bagi penulis untuk menujukkan bukti tentang tanggung jawab ilmiah yang bersangkutan. Secara berurutan bagian akhir meliputi: Daftar istilah Endnote (catatan akhir) Daftar sumber rujukan Lampiran Indeks Autobiografi

PENULISAN SUMBER RUJUKAN Teknik Pengacuan Sumber Rujukan Teknik Penulisan Kutipan Penyusunan Daftar Sumber Rujukan

1. Teknik Pengacuan Sumber Rujukan Pengajuan sumber rujukan adalah sistem innote. Innote merupakan tanda rujukan yang ditulis baik sebelum maupun sesudah kutipan. Contoh: Evers (1995:84) menyatakan, “nampaknya terdapat pula suatu kecenderungan ke arah meningkatnya pemusatan pemilikan tanah ke tangan Cina.” Menurut Evers (1995:84), “nampaknya terdapat pula suatu kecenderungan ke arah meningkatnya pemusatan pemilikan tanah ke tangan Cina.”

2. Teknik Penulisan Kutipan Penulisan Kutipan Langsung Contoh: “Nampaknya terdapat pula suatu kecenderungan ke arah meningkatnya pemusatan pemilikan tanah ke tangan Cina” (Evers, 1995:84).

B. Penulisan Kutipan Tidak Langsung Penulisan sumber rujukan dengan satu unsur nama Contoh: Menurut Samsuri (2002:5) bahasa menanda eksistensi manusia. Samsuri (2005:5) mengemukakan bahwa bahasa menandai eksistensi manusia. Bahasa menandai eksistensi manusia (Samsuri, 2005:5).

(2) Penulisan sumber rujukan dengan dua atau lebih unsur nama Contoh: Purnomo (2000:52) menyatakan, . . . Menurut Smith (1998:45), . . . . . . (Santosa, 2002:23).

(3) Penulisan sumber rujukan dengan dua orang penulis Contoh: Nama penulis adalah Arthur T. Mosher dan H. Surya Kencana, ditulis: Mosher dan Kencana (2003:31) menyatakan, . . . Menurut Mosher dan Kencana (2003:31), . . . . . . (Mosher dan Kencana, 2003:31).

(4) Penulisan sumber rujukan dengan lebih dari dua nama penulis Contoh: Bhawana, Adi Purnomo, dan A. Surya Kencana, ditulis: Menurut Bhawana, et al. (2002:50), . . .;

(5) Penulisan Sumber Rujukan Dengan Satu Penulis Pada Tahun Yang Sama Contoh: Sudaryanto (2004a:21) menyatakan ... Menurut Sudaryanto (2004b:30), ... ... (Sudaryanto, 2004c:93)

(6) Penulisan Sumber Rujukan dengan Substansi yang Sama Berbeda Penulis Contoh: Menurut Akhmad (1995:21); Sulthoni (1997:3); dan Clement (1998:18), ... ... (Akhmad, 1995:21; Sulthoni, 1997:3; dan Clement, 1998:18). Akhmad, 1995:21; Sulthoni, 1997:3; dan Clement, 1998:18 menyatakan ...

(7) Penulisan Sumber Rujukan Yang Tidak Diketahui Atau Tidak Tercantum Nama Penulisnya Contoh: ... (Departemen Pendidikan Nasional, 2006:19). ... (Universitas Jember, 1998:1-4). Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (2005:200) dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk miskin semakin meningkat, ...

(8) Penulisan Sumber Rujukan Berasal dari Suntingan Contoh: Moeliono (Ed. 2000:34) menyatakan bahwa ... ... (Mulyono dan Ratnaningsih, Eds., 2006:61). Menurut Mulyana et al. (Eds., 2005:92)...

(9) Penulisan Sumber Rujukan dengan Kutipan Berasal dari Bunga Rampai Contoh: Cartier (dalam Stein, 2004:66) menyatakan bahwa ... Menurut Cartier (dalam Stein, 2004:93) ... ... (Cartier dalam Stein, 2004:102).

(10) Penulisan Sumber Rujukan dengan Kutipan berasal dari Kutipan Contoh: Menurut Wojowasito (dalam Ramlan, 1985:30), “dalam bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata.” Atau “Dalam bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata” (Wojowasito, dalam Ramlan, 1985:30). Atau Wojowasito (dalam Ramlan, 1985:30) mengatakan, “dalam bahasa Indonesia terdapat 12 kategori kata.”

(11) Penulisan Sumber Rujukan Tanpa Tahun Contoh: Soeripto (Tanpa Tahun) mengemukakan ... Menurut Soerjokoesoemo (Tanpa Tahun) ... ... (Soekarno, Tanpa Tahun).

(12) Penulisan Sumber Rujukan dari Terbitan Berkala Contoh: Oleh Karim (2005) dikemukakan ... Karim dan Sobari (2004) mengatakan ... ... (Siswoyo, 2006).

3. Penyusunan Daftar Sumber Rujukan Daftar sumber rujukan harus disusun secara benar dan akurat. Daftar sumber rujukan merupakan kumpulan dari rujukan dalam naskah yang diacu penulis, yang disusun melalui cara tertentu, meliputi komponen berikut: Nama penulis Tahun terbit Judul naskah Bentuk sumber informasi Kota penerbitan dan nama penerbit

Selamat menulis 