Hotnahum Nainggolan Siti Nurrochmah Miftah Maulana Tika Nafisah BAB 15 MANAJEMEN PEMASARAN Hotnahum Nainggolan Siti Nurrochmah Miftah Maulana Tika Nafisah Kelompok 7 Pendidikan Manajemen Perkantoran
Materi Pembahasan 1. Perubahan Pandangan Terhadap Pemasaran 2. Pentingnya Pemasaran 3. Ruang Lingkup Pemasaran 4. Evolusi Konsep Pemasaran 5. Strategi Marketing
Perubahan Pandangan Terhadap Pemasaran
Pentingnya Pemasaran Pemasaran dianggap penting dalam suatu bisnis karena “pertumbuhan pendapatan yang stabil dan berkelanjutan” serta “loyalitas atau retensi pelanggan” sangat tergantung terhadap pemasaran. Perusahaan yang menanggung risiko lebih besar adalah perusahaan yang tidak memantau pelanggan dan pesaingnya dengan cermat dan terus meningkatkan nilai yang ditawarkan ke pelanggan.
Ruang Lingkup Pemasaran Marketing merupakan suatu proses dinamis dari dunia usaha, terdiri dari jumlah aktivitas yang berkesinambungan yang merupakan interaksi dari sejumlah kegiatan yang dimulai dari mengajukan ide- ide tentang produk yang dihasilkan, selanjutnya diusahakan hal tersebut menjadi kenyataan berupa barang atau jasa untuk kemudian disampaikan ke tangan konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. (Manullang, 2012, hal. 193)
Apa yang dipasarkan? Orang-orang pemasaran memasarkan 10 tipe entitas, yaitu sebagai berikut : Barang. Tempat. Jasa. Property. Acara. Organisasi. Pengalaman. Informasi. Orang. Ide.
Siapa yang memasarkan? Pemasar atau (marketer) adalah seseorang yang mencari respon atau pehatian dari pihak lain. Pemasar memang terampil dalam stimulasi permintaan akan produk perusahaan mereka. Pasar adalah tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk memberi dan menjual barang.
Evolusi Konsep Pemasaran Konsep Produksi (Production Concept) Konsep Produk (Product Concept) Konsep Penjualan (Selling Concept) Konsep Pemasaran (Marketing Concept) Konsep Sosial/Kemasyarakatan (Societal Concept)
Strategi Pemasaran Strategi marketing merupakan analisis dan pemilihan target market yang ingin dicapai oleh pengusaha dan menciptakan langkah-langkah yang tepat, dengan menggunakan berbagai kebijakan marketing untuk mencapai tujuan tersebut. (Alma, 2010, hal. 294)
B. Costumer Relationship Management (CRM) Dalam strategi marketing mutakhir, banyak digunakan kebijakan bagaimana memelihara konsumen dengan jalan memberi kepuasan maksimal, antara lain : A. Marketing Mix B. Costumer Relationship Management (CRM) C. Costumer Value (Nilai Pelanggan) D. Costumer Dependency (Alma, 2010, hal. 294)
A. Marketing Mix Marketing mix adalah suatu kombinasi yang memberikan hasil maksimal dari unsur-unsur: a. Product b. Place c. Price d. Promotion e. People f. Physical Evidence g. Process Tradisional Pemasaran Produk Jasa
B. Costumer Relationship Management (CRM) CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan. Untuk melaksanakan ini, maka dilakukan kolaborasi kerjasama dengan setiap konsumen, menyediakan nilai optimal bagi pelanggan. Tujuannya untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga pelanggan puas, dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan, memperoleh keunggulan bersaing (comparative advantage) memperhatikan mutu produk agar dapat memberi kepuasan bagi pelanggan.
C. Costumer Value (Nilai Pelanggan) Nilai pelanggan diperoleh dengan membandingkan manfaat dan pengorbanan. Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari : a. produk yang dibeli, b. pelayanan yang diterima, c. karyawan yang memberikan pelayanan, dan citra atau nama baik, d. rasa bangga terhadap perusahaan, merek dan sebagainya.
D. Costumer Dependency Elemen ketergantungan konsumen terhadap produsen disebabkan oleh : akses lokasi karena sangat strategis, kemampuan pegawai mengenal langganan, inovasi prosuk bermutu atau jasa memuaskan. Keterikatan yang sukarela menandakan adanya rasa puas, tapi bila terpaksa maka perusahaan menghadapi tantangan untuk menumbuhkan dalam diri pelanggan perasaan yang tulus terhadap hubungan mereka.
Turbo Marketing Perusahaan mengungguli saingan melalui : Perang harga, dengan cara meningkatkan efesiensi harga murah, produksi besar-besaran. Perang desain, produk perusahaan tampil beda dengan perusahaan lain. Perang kualitas, diusahakan produk makin baik dan berkualitas. Perusahaan menerapkan strategi turbo marketing sehingga perusahaan lebih unggul dalam hal : Proses produksi lebih cepat sehingga konsumen tidak lama menungggu. Contohnya: KA Ekspress. Pelayanan lebih cepat sehingg konsumen lebih cepat melihat hasilnya. Contohnya: Cuci foto kilat, fastfood dan lain-lain.
Kebijaksanaan Harga Kebijaksanaan harga adalah keputusan mengenai harga- harga yang akan diikuti untuk jangka waktu tertentu. Kebijaksanaan harga dapat ditentukan oleh beberapa lembaga seperti : Produsen, membuat kebijaksanaan seperti model skimming Price, Peneration, price. Grosir, dapat melakukan kebijaksanaan harga berdasarkan pembeli. Retailer, lebih banyak variasi yang tujuannya adalah untuk menarik konsumen. Pemerintah, sebagai pengawas ekonomi dimasyarakat. (Alma, 2010, hal. 299)
Promotion/Komunikasi Bisnis Promotion adalah elemen keempat dalam marketing mix. Promosi didefinisikan sebagai komunikasi yang memberikan informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk membeli. (Alma, 2010, hal. 301 ).
Ada beberapa elemen promosi yang dikenal sebagai promotional mix, yaitu : 1 Advertising 2 Personal Selling 3 Public Relation 4 Salles Promotion
Advertising Personal Selling Alat promosi yang sangat ampuh, dapat dicapai daerah yang sangat jauh. Advertising dapat masuk ke rumah- rumah penduduk. Personal Selling Promosi yang dilakukan seseorang misalnya para penjual di toko atau penjual dari rumah ke rumah. Jangkauan operasional personal selling ini terbatas. Tetapi personal selling memiliki keunggulan,yakni dapat mengatasi keberatan yang diajukan oleh pembeli dengan cara berdialog dengan konsumen.
Public Relation Merupakan bagian dari perusahaan yang memberi informasi kepada publik tentang perusahaan tentang produk yang dihasilkannya. Informasi dari perusahaan ini dapat dilakukan dengan menerbitkan buletin sendiri, membuat brosur, atau menjadi sponsor-sponsor dalam peristiwa tertentu. Misalnya, ada peristiwa ulang tahun perusahaan, acara pertandingan olahraga dan sebagainya.
Salles Promotion Memberi insentif atau hadiah kepada konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Teknik yang digunakan dalam salles promotion antara lain: memberi sampel gratis, kupon, diskon, kontes, bonus, hadiah uang, jual obral, cuci gudang, mega promo, dan sebagainya.
TERIMAKASIH