KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KONSEP DASAR LINGKUNGAN HIDUP
Advertisements

dr Roslaili Rasyid M.Biomed
LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI
PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
ASEPTIK DAN ANTISEPTIK
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
FLU BABI Health talk April DEFINISI Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type.
SUATU PROSES PEMBERIAN BANTUAN YANG DILAKUKAN SESEORANG KPD ORANG LAIN DALAM MENENTUKAN/MEMBUAT KEPUTUSAN ATAU PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMAHAMAN BERDASAR.
Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RS
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Depending on the amount of time available and on the MAQ.
SANITASI RUMAH SAKIT PENDAHULUAN
Inos Infeksi Nosokomial.
Pertolongan Pertama.
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
UNIVERSAL PRECAUTIONS
Hindari Kontak Hindari kontak dengan orang yang sakit. Jika anda sakit, jaga jarak dengan orang lain guna menghindari penularan. Aerosol dapat membasmi.
PILEK PENGERTIAN: Pilek, biasa juga dikenal sebagai nasofaringitis, rinofaringitis, koriza akut, atau selesma, merupakan penyakit menular pada sistem pernapasan,
Infection Control Oleh : YESSY PUSPASARY.
Dasar Biologis Penyakit Menular
CUCI TANGAN PAKAI SABUN
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Yayah Karyanah, B.Sc, S.Sos, MM
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA BAHAN KIMIA
KESLING & HIGIENE PENJAMAH DI INDUSTRI MAKANAN
Etika batuk RS PTPN VIII SUBANG. Pengertian Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari.
FOOD HYGIENE Kelompok 2.
Tugas Kesehatan Lingkungan
Infeksi Nosokomial.
Mekanisme penularan penyakit
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
Stop Buang air Besar Sembarangan
Asuhan Bayi baru lahir normal
By: Qia ami ramadani aidia
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
Hand Hygiene.
TEHNIK ASEPTIK DAN ANTISEPTIK DI KAMAR OPERASI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
FLU BURUNG PADA MANUSIA
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
TEHNIK PEMBERSIHAN dan PRINSIP TEHNIK STREIL DI KAMAR OPERASI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI
PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani
DISINFEKSI & STERILISASI. PENDAHULUAN Pasien dan nakes berisiko mendapatkan infeksi jika tidakmelaksanakan tindakan pencegahan infeksi. Infeksi di fasyankes.
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
STRATEGI PERAWAT Pencegahan Pengendalian infeksi HIV AIDS
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
Aspek Mikrobiologi dalam Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Nosokomial.
INFEKSI NOSOKOMIAL.
O OLEH : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO. Kenapa kita perlu mencuci tangan dengan Sabun? Kuman penyakit tidak terlihat dengan mata, dan kuman ini.
Memakai dan Melepaskan Alat Pelindung Diri (APD).
6 Langkah Cuci Tangan Yang Benar Oleh: Kelompok Profesi Ners FKEP UNEJ Angkatan 22.
National Nosocomial Infection Control (Policy & Manajemen)
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) “cara mencuci tangan yang baik dan benar” “cara mencuci tangan yang baik dan benar” Oleh : FANY LEREBULAN PROGRAM.
KOMITE PPI RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten
PENGENDALIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Disampaikan Pada Acara Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Pertamina Cirebon Tanggal 30 Juli 2019 Tim.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
MATERI PELATIHAN DOKTER KECIL & REMAJA Dr. H. HARI SAPNA KEPALA PUSKESMAS BINJAI SERBANGAN DINAS KESEHATAN KAB. ASAHAN 2015.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

KONSEP DASAR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI TERPADU

PENGERTIAN PENYAKIT INFEKSI adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang menderita penyakit dari golongan ini. Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman ini menyebar dengan berbagai cara dan vector.

PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI BAKTERI VIRUS JAMUR PARASIT INTERNAL EKSTERNAL

OLEH BAKTERI TBC : ditularkan memalui udara Tetanus : melalui luka yang kotor Mencret : lalat, air dan jari yang kotor Pneumonia : lewat batuk (udara) Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

OLEH VIRUS Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat Rabies : melalui gigitan binatang Penyakit kulit : melalui sentuhan OLEH JAMUR Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian

OLEH PARASIT INTERNAL (HEWAN YANG BERBAHAYA YANG HIDUP DI DALAM TUBUH) Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut Malaria : malalui gigitan nyamuk OLEH PARASIT EKSTERNAL (HEWAN YANG BERBAHAYA YANG HIDUP DI PERMUKAAN TUBUH) Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.

RANTAI PENULARAN

Faktor Resiko Health Care Associated Infections Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain.

PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL PASIEN PETUGAS KESEHATAN PENGUNJUNG SUMBER LAIN

Secara umum faktor yang mempengaruhi terjadinya nosokomial terdiri atas dua bagian besar yaitu: FAKTOR ENDOGEN (Umur, sex, penyakit penyerta, daya tahan tubuh, dan kondisi-kondisi lokal). FAKTOR EKSOGEN (Lama penderita dirawat, kelompok yang merawat, alat medis, serta lingkungan).

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang atau dari peralatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang di antara mikroorganisme dan individu pasien atau petugas kesehatan. Penghalang ini dapat berupa upaya fisik, mekanik ataupun kimia yang meliputi pencucian tangan, penggunaan sarung tangan, penggunaan cairan antiseptik, pemprosesan alat bekas pakai, dan pembuangan sampah.

Mencuci Tangan adalah prosedur yang paling penting dari pencegahan penyebaran infeksi. Tujuan cuci tangan adalah menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari perrmukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme.

Penggunaan Sarung Tangan Sarung tangan digunakan sebelum menyentuh sesuatu yang basah (kulit tak utuh, selaput mukosa, darah atau cairan tubuh lainnya), peralatan, sarung tangan, atau sampah yang terkontaminasi (APN, 2007: 17). Menurut Tietjen (2004: 4-3) ada 3 jenis sarung tangan yaitu: Sarung tangan bedah Sarung tangan pemeriksaan Sarung tangan rumah tangga

Penggunaan Teknik Aseptik Aseptik meliputi penggunaan perlengkapan perlindungan pribadi, antisepsis, menjaga tingkat sterilitas atau DTT. Penggunaan perlengkapan perlindungan pribadi seperti kacamata pelindung, masker wajah, sepatu boot atau sepatu tertutup, celemek. Antisepsis Antisepsis adalah pengurangan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lendir, atau jaringan tubuh lain dengan menggunakan bahan antimikroba. Menjaga tingkat sterilitas atau desinfeksi tingkat tinggi Prinsip menjaga daerah steril harus digunakan untuk prosedur pada area tindakan dengan kondisi desinfeksi tingkat tinggi.

Pemrosesan Alat Bekas Pakai Dalam mencegah penularan infeksi, terdapat tiga langkah pencegahan infeksi yaitu dekontaminasi, pencucian, dan desinfeksi tingkat tinggi (sterilisasi) (Depkes, 2000: 2).

Pembuangan Sampah Sampah bisa terkontaminasi dan tidak terkontaminasi. Sampah yang tidak terkontaminasi tidak mengandung risiko bagi petugas yang menanganinya. Tetapi sebagian besar limbah persalinan dan kelairan bayi adalah sampah terkontaminasi. Jika tidak dikelola dengan benar, sampah terkontaminasi berpotensi untuk menginfeksi siapapun yang melakukan kontak atau menangani sampah tersebut termasuk angggota masyarakat. Sampah terkontaminasi termasuk darah, nanah, urin, kotoran manusia dan benda-benda yang kotor oleh cairan tubuh. Tangani pembuangan sampah dengan hati-hati

Strategi Pencegahan dan Pengendalian Pengendalian Administratif Pengendalian dan Rekayasa Lingkungan Alat Pengendalian Diri

STRATEGI PPI PPI di RS Kewaspadaan Isolasi

Kebersihan Tangan

Alat Pelindung Diri Pelindung barier, yang disebut secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (apd), telah digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan.

Jenis-jenis Alat Pelindung Diri Sarung tangan Masker Alat pelindung mata Topi Gaun pelindung Kontaminasi Apron Pelindung kaki

Pengelolaan pengelolaan dan pembuangan limbah medis adalah sebagai berikut : Pengumpulan ( Pemisahan Dan Pengurangan ) Penampungan Pengangkutan Pengolahan dan Pembuangan Incinerator PENGELOLAAN LIMBAH

Melaksanakan Etika Batuk atau Bersin, yaitu : Bila Anda merasa akan batuk atau bersin, segeralah berpaling/menjauh sedikit dari orang-orang disekitar Anda. Kemudian tutuplah hidung dan mulut anda dengan menggunaka tissue/saputangan atau lengan dalam baju anda (bukan menutup mulut dengan tangan terkepal) Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah; Cucilah tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau gel pembersih tangan; dan bila perlu gunakan masker. ETIKA BATUK BACK

KEWASPADAAN ISOLASI

Kewaspadaan standar Kewaspadaan berdasarkan transmisi Peraturan kewaspadaan Kewaspadaan isolasi

Kewaspadaan standar ini dirancang untuk perawatan bagi semua orang, petugas, pasien atau pengunjung tanpa menghiraukan apakah mereka terinfeksi atau tidak Adapun komponen utama kewaspdaan standar adalah : * Mencuci tangan * Memakai alat perlindungan diri.

MENCUCI TANGAN Mencuci tangan dengan baik merupakan unsur satu satunya yang paling efektif dan untuk mencegah penularan infeksi. Tujuan mencuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.

JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI: - Sarung tangan - Masker - Alat pelindung mata - Topi - Gaun pelindung - Apron - Pelindung kaki

Kewaspadaan berdasarkan transmisi diperuntukan bagi pasien yang menunjukan gejala atau dicurigai terinfeksi atau mengalami kolonisasi dengan kuman yang sangat mudah menular. Kewaspadaan transmisi terdiri dari 3 jenis : 1. Airborn Precautions (kewaspadaan penularan lewat udara) Pencegahannya dengan cara : Penempatan pasien Proteksi respirasi Pengangkutan pasien 2. Droplet Precautions ( kewaspadaan penularan lewat droplet) Cara pencegahannya : 1) Penempatan pasien 2) Pemakaian masker 3) Transportasi pasien

Peraturan untuk Kewaspadaan Isolasi hal-hal yang perlu diterapkan: - Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh ekskresi dan sekresi dari seluruh pasien. - Dekontaminasi tangan sebelum dan sesudah kontak diantara pasien satu lainnya. - Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius (darah dan cairan tubuh). - Gunakan teknik tanpa menyuruh bila memungkinkan terhadap bahan infeksius. - Pakai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan cairan tubuh serta barang yang terkontaminasi, disinfeksi tangan segera setelah melepas sarung tangan. Ganti sarung tangan antara pasien. - Penanganan limbah feses, urine, dan sekresi pasien lain dibuang ke lubang pembuangan yang telah disediakan, bersihkan dan obtainer pasien lainnya. - Tangani bahan infeksius sesuai standar prosedur oprasional (SPO). - Pastikan peralatan, barang fasilitas dan linen pasien yang infeksius telah dibersihkan dan disinfeksi benar

TERIMAKASIH 