Program Pasca Sarjana UnsyiahTahun 2016 Praktik Corporate Governance di Negara Berkembang : Studi Kasus Negara GCC Husam-Aldin N. Al-Malkawi a, Rekha Pillai b, M.I. Bhatti c Di Resume Oleh ; M Irvan Syah Putra Saiful Bahri Arsianur Magister Akuntansi Program Pasca Sarjana UnsyiahTahun 2016
Pembahasan 1 Resume Artikel 2 Critical Review
Latar Belakang Masalah Corporate Governance (CG) telah memainkan peran penting dalam pendidikan dan adopsi praktek etika perusahaan di dalam seluruh organisasi baik itu pada tingkatan struktur dan dalam hubungan dengan karyawan, pelanggan, kreditur, pemegang saham dan regulator.
Tujuan Penelitian untuk membangun sebuah sistem CGI yang seragam sehingga dapat diterapkan untuk kelompok enam negara GCC (Bahrain,Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab).
Data Penelitian Data yang dikumpulkan antara periode 1 Juni s.d 30 Juni 2012 dengan sampel 222 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di bursa saham negaranya.
Instrumen Penelitian Corporate Governance Index (CGI) Pengungkapan Ekfektifitas Dewan Pengawas Hak-hak Pemegang Saham
Critical Review Kekuatan Latar Belakang Penulis mampu melihat bahwasannya Corporate Governance mampu memainkan peran penting dalam pendidikan dan adopsi praktek etika perusahaan di dalam seluruh organisasi, baik itu pada tingkatan struktur dan dalam hubungan dengan karyawan, pelanggan, kreditur, pemegang saham dan regulator. Penulis melihat bahwasannya Corporate Governance akan dapat memfasilitasi dan memonitor secara efektif manajemen terhadap kepatuhan hukum dan mencegah perilaku yang tidak tepat serta melanggar hukum. Kekuatan
Critical Review Kelemahan Latar Belakang Penulis hanya berfokus pada negara berkembang yang notabene memiliki fundamental bisnis baik yaitu negara - negara Gulf Cooperation Council (GCC) sehingga kurang mencerminkan keadaan perusahaan negara berkembang sebenarnya yang fundamental bisnisnya tidak sebaik negara GCC. Penulis tidak melampirkan secara terperinci efek maupun akibat yang akan dialami perusahaan di suatu negara apabila tidak menjalankan Corporate Governance dengan baik sehingga dapat lebih memperkuat latar belakang dari penulis. Kelemahan
Critical Review Kekuatan Kelemahan Tujuan dan Manfaat Penulis telah sangat baik dan jelas dalam menyampaikan tujuan utama penelitiannya yakni untuk membangun sebuah sistem Corporate Governance Index (CGI) yang seragam sehingga dapat diterapkan untuk kelompok enam negara GCC (Bahrain,Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab) Kelemahan Pada artikel ini, penulis tidak menjabarkan langkah konkret dalam hal membangun sistem CGI pada negara - negara GCC, akan tetapi hanya sekedar melakukan pengukuran terhadap negara GCC tersebut menggunakan sistem CGI yang berpedoman berdasarkan OECD 2004 dan kode CG di masing - masing negara tersebut.
Kekuatan Critical Review Dasar Teori Penulis telah mampu dengan sangat baik dalam mengembangkan dasar teori yang mendukung penilaian Corporate Governance pada perusahaan di negara GCC sehingga dapat melakukan penilaian terhadap tiga kategori utama melalui 30 instrumen yang terdapat pada model Corporate Governance Index (CGI) yang digunakan. Penulis mampu menjabarkan hasil penilaian yang dilakukan melalui 30 atribut instrumen yang terdapat pada tiga kategori utama dari model Corporate Governance Index (CGI) yang digunakan.
Kelemahan Critical Review Dasar Teori Penulis tidak menjelaskan secara terperinci dasar diperolehnya 30 instrumen penilaian yang terdapat pada tiga kategori utama di model CGI yang digunakan. Penulis hanya mengatakan bahwasannya 30 instrumen tersebut berpedoman berdasarkan OECD 2004 dan kode CG di masing negara GCC tanpa melampirkan instrumen yang terdapat pada penilaian OECD yang ada.
Critical Review Kekuatan Metode Yang Digunakan Metode kuantitatif deskriptif yang digunakan pada penelitian ini yakni menggunakan uji validitas instrumen melalui Cronbach alpha untuk menilai sejauh mana ketergantungan terhadap instrumen penilaian yang dilakukan. Model penelitian menggunakan uji validitas dengan instrumen Corporate Governance Index (CGI) dengan mengklasifikasi ke dalam tiga kategori atribut utama sebagai indikator penilaian pada negara GCC tersebut. Kekuatan
Critical Review Kelemahan Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan oleh penulis telah sangat baik dalam melakukan penilaian Coporate Governance pada negara GCC tersebut sehingga menurut kami tidak memiliki kelemahan yang berarti dalam metode yang digunakan. Kelemahan
Critical Review Kekuatan Kelemahan Instrumen Yang Digunakan Kekuatan Instrumen pada penelitian ini menggunakan 30 atribut yang diklasifikasikan dalam tiga kategori utama pemerintahan. Di antaranya, 11 atribut yang berhubungan dengan pengungkapan, 11 didasarkan pada efektivitas dewan pengawas dan delapan atribut terkait dengan hak-hak pemegang saham. Kelemahan Penulis tidak melampirkan hasil pengolahan mentah data CGI yang berasal dari negara - negara GCC tersebut serta tidak melampirkan indeks maupun peringkat Corporate Governance negara GCC tahun sebelum penelitian dilakukan agar dapat sebagai pembanding data yang baik.
Critical Review Peluang Melakukan Penelitian selanjutnya Kami melihat tidak ada dasar kelemahan yang menghambat untuk dilakukan penelitian lanjutan dengan dasar penelitian dari penulis ini Terdapat peluang yang cukup besar dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan cara menambah objek pada negara berkembang selain negara yang tergabung ke dalam GCC saja. Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan dengan menambah kategori utama sebagai dasar penilaian CGI, seperti kategori Pengungkapan, Efektifitas Dewan Pengawas, Hak Pemegang Saham, konflik kepentingan serta memasukkan lima prinsip Corporate Governance yang ada. Kekuatan Kelemahan
Thank you!