MIDDLE STAGE (SUE CULLEY)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

PENDEKATAN-PENDEKATAN PLAY THERAPY
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Konseling.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
KONSELING KELOMPOK
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
NEGOTIATION Negosiasi.
EVALUASI KEPERAWATAN Meilina RD FIKES UMM.
RUMUSAN MASALAH & LANDASAN TEORI
KOMPONEN – KOMPONEN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
WIDANINGSIH.  Bimbingan : adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian.
Pertemuan IV Materi 4. Ketramp Mikro Konseling 1
Pertemuan XI Macam - Macam Konseling
Mendengarkan.
Pertemuan VIII Ketramp Mikro Konseling 4:
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Pertemuan VI Ketramp Mikro Konseling 3: Lima Tahap Struktur Interviu Tujuan Instruksional Umum Setelah selesai materi ini mahasiswa mampu memahami keterampilan.
PENDEKATAN PERSON CENTER
KETERAMPILAN BERTANYA
MENETAPKAN TUJUAN Establishing Goal.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA (HUMAN RELATION)
LANGKAH – LANGKAH KONSELING
INTEGRATING THE SKILL OF EXPLORATION STAGE
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
INSIGHT STAGE.
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Pengertian Microteaching
Konseling Kelompok Pertemuan ke-13.
Keterampilan Observasi
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
STRATEGI MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Intervensi Dasar I Proses Konseling
ENDING STAGE (Sue Culley)
HUBUNGAN TERAPEUTIK Sri Warsini.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KETERAMPILAN TAMBAHAN UNTUK TAHAP EKSPLORASI
Restatement (refleksi isi)
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
T E K N I DASAR.
INSTRUKSI TES T.A.T.
PROSES KONSELING KRISIS
LAYANAN PEMINATAN DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
LANGKAH – LANGKAH KONSELING
TEKNIK KOMUNIKASI PADA ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi pada bidang maternitas
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Teori-teori utama dalam pekerjaan sosial
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SISTEM PAKAR & KECERDASAN BUATAN
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
LANJUTAN RE.
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
Pengertian & Karakteristik “Helping Relationship” Kualitas asuhan keperawatan sangat dipengaruhi hubungan perawat – klien Tujuan Terapeutik (Stuart &
Mengembangkan Kompetensi Komunikasi
Transcript presentasi:

MIDDLE STAGE (SUE CULLEY) KONDANG BUDIYANI

PENGANTAR Memfokuskan pada membantu klien untuk menetapkan permasalahan atau hal yang menjadi perhatian klien Reassesment pd dasarnya membantu utk memperoleh perspektif/sudut pandang yang baru atau berbeda yang dibutuhkan untuk menetapkan tujuan (goal) dan mengambil tindakan Ini hal yg terpenting dlm proses konseling krn tanpa pandangan yg berbeda ttg dirinya dan permasalahannya maka klien tdk akan berubah

Tujuan Reassess problem Memelihara/mempertahankan hubungan kerja (to maintain the working relationship) Meneruskan bekerja untuk mencapai kontrak (pursue the work of contract)

Tujuan Reassess problem memperoleh pemahaman diri yg lebih baik dpt melihat masalah dr perspektif yg lebih memberdayakan membantu klien untuk melihat dirinya dan permasalahan dalam pandangan yang lebih objektif reassesment tidak berarti menyangkal/membantah adanya fakta tetapi membantu klien mendapatkan pemahaman yang lebih memberdayakan

Tujuan Memelihara/mempertahankan hubungan kerja (to maintain the working relationship) klien dpt merasakan hubungan dg konselor yaitu konselor dipandang klien memiliki penerimaan, kompeten, dpt dipercaya reassesment melibatkan eksplorasi pada tingkat yang lebih dalam daripada pada tahap awal konseling. Untuk beberapa klien, butuh waktu untuk memahami dan menerima pandangan yang berbeda dengan pandangan yang sebelumnya dianggap benar oleh klien. Sehingga klien butuh merasa bebas untuk menanyakan dirinya sendiri dan mengeksplorasi hal-hal yang esensial.

Tujuan Memelihara/mempertahankan hubungan kerja (to maintain the working relationship) Eksplorasi yang dalam biasanya menjadikan hubungan konselor dengan klien menjadi lebih emosional. Namun demikian, untuk membantu klien mengadopsi kerangka berpikir yang berbeda maka konselor harus mempertahankan “jarak yang objektif” ketika klien ditantang untuk reassesment posisinya, pada umumnya klien merasa tidak nyaman. Mempertahankan hubungan yang suportif, partnership yang saling memahami diperlukan untuk membantu klien mengekpresikan dan mentolerir ketidaknyaman dan kecemasannya.

Tujuan Meneruskan bekerja untuk mencapai kontrak (pursue the work of contract) konseling adalah hubungan yang kontraktual dan mencoba untuk membantu klien untuk reassesment problemnya sehingga konselor harus selalu mengingat kontrak (tujuan klien datang ke koselor) yang telah disepakati dengan klien konselor bertanya ke diri sendiri : apa yg saya lakukan untuk membantu klien sdh mengarah ke pencapaian kontrak atau belum?)

Strategi Strategi yang digunakan dalam tahap ini adalah challenge. Challenge pada dasarnya adalah bertanya, membantah/menantang, menstimulasi dan memunculkan. Challenge akan mendorong klien untuk meninjau ulang dan mempertanyakan kerangka berpikirnya (frame of reference) agar mau mengadopsi pandangan/perspektif yang berbeda yaitu perspektif yang lebih memberdayakan.

cara – cara yang digunakan : Strategi cara – cara yang digunakan : Konfrontasi - Konfrontasi berarti menantang atau “face to face with” - Membantu klien mengidentifikasi dan menghadapi distorsi, kesenjangan-kesenjangan yang biasanya dipertahankan oleh klien karena keengganan untuk berubah - Ini merupakan strategi menggunakan keterampilan refleksi dan probing untuk menarik perhatian yang dipersepsikan sebagai inkroguensi, ketidakcocokan untuk tujuan pemahaman dan eksplorasi yang lebih dalam Giving Feedback (memberikan umpan balik) Menantang (challenge) pemahaman diri klien dengan memberikan informasi tentang bagaimana orang lain, konselor mengalami/berhubungan dengan klien

cara – cara yang digunakan : Strategi cara – cara yang digunakan : Informasi - Informasi dapat membantu klien melihat dirinya dan permasalahan secara berbeda - Kadang klien kurang informasi yang akan membantunya untuk reassesment permasalahannya Pengarahan Konselor mengarahkan klien untuk melakukan sesuatu

cara – cara yang digunakan : Strategi cara – cara yang digunakan : Self disclosure Konselor berbagi beberapa pengalamannya yang dialami dalam kehidupannya kepada klien Immediacy Memfokuskan apa yang klien pikirkan dan rasakan “saat” ini dan juga apa yang terjadi dalam hubungan konseling antara konselor dan klien