Teknologi Sensor dalam Penginderaan jauh

Pengantar Sensor (detektor) mendeteksi dan merekam energi yang di pantulkan atau ditransmisikan oleh beragam jenis permukaan bumi Kebanyakan dari sensor-sensor ini dirancang untuk mendeteksi dan merekam foton. Sensor bekerja berdasarkan prinsip efek fotolistrik Jika bahan yang sensitif terhadap cahaya disinari oleh seberkas foton, maka bahan tersebut akan menghasilkan energi listrik Jumlah energi listrik yang dihasilkan akan berbanding lurus dengan intensitas radiasi yang mengenainya

Jenis Sensor Berdasarkan sumber tenaga yang digunakan Sensor Aktif Sensor Pasif Sensor aktif menyediakan sumber energi sendiri untuk mengiluminasi obyek kajian Keuntungan: Dapat melakukan pengukuran kapan saja diperlukan Dapat menggunakan panjang gelombang yang tidak diberikan oleh sinar matahari Dapat mengatur sendiri cara mengiluminasi sebuah obyek

Jenis Sensor Sensor pasif hanya mengukur dan merekam energi yang tersedia secara alami (energi matahari) Kekurangan dari sensor pasif Memerlukan energi cahaya matahari untuk dapat bekerja Cara perekaman dan sudut iluminasi terhadap objek terbatas ereka

Jenis Sensor Berdasarkan jenis data yang direkam, Sensor non imaging Sensor imaging Sensor non imaging adalah sensor yang merekam semua radiasi dari semua titik dari target dan menyimpannya dalam bentuk nilai-nilai respons tunggal (Tidak ada imej yang dihasilkan, datanya hanya berupa titik yang dapat dibuatkan grafik) Contohnya: Radar Doppler yang digunakan untuk mengukur kecepatan ereka

Jenis Sensor Sensor imaging adalah sensor yang merekam titik-titik radiasi dari obyek yang dihubungkan dengan titik-titik tertentu dari target dan kemudian datanya dapat diproses untuk menghasilkan sebuah citra dari target. Dapat dipakai untuk menampilkan data dalam bentuk informasi spatial seperti peta

Istilah-istilah yang sering digunakan: Instantaneous Field of View (IFOV) adalah sudut ruang dari sebuah sensor sampai ke suatu luas di tanah yang dimiliki oleh sebuah sensor - A Swath adalah lebar daerah yang diukur Swath tergantung pada IFOV sensor Ground Resolution Element (GRE) adalah daerah yang diukur oleh sensor untuk setiap IFOV - B Ukuran GRE adalah perkalian antara IFOV dengan ketinggian platform – C (GRE = A x C)

Pada ketinggian rendah IFOV kecil dan sebaliknya Makin kecil IFOV makin tinggi resolusi/ makin detail hasil rekamannya Landsat 1 s/d 3 berada pada ketinggian rata-rata 918 km (ketinggian aktualnya 880 – 940) sehingga resolusi spatialnya tidak tepat 79 m tapi bervariasi antara 76 – 81 m

Sistem Sensor Scanning Sistem scanning menggunakan jenis sensor yang memiliki medan pandangan sesaat (IFOV) yang sempit yang menyapu daerah kajian untuk menghasilkan data dua dimensi Sistem ini bisa digunakan dengan kapal terbang maupun dengan satelit Sistem scan ini dapat dipakai untuk mendapatkan data yang memiliki sejumlah jangkauan panjang gelombang yang disebut multispectral scanner (MSS) Berdasarkan metode scan yang digunakan, sensor ini dapat dibagi dalam dua jenis; Across-track scanning sensor (Whiskbroom) Along-track scanning sensor (Pushbroom)

Cara penyapuan detektor sensor

Merupakan ukuran terkecil dari suatu bentuk (feature) permukaan bumi yang bisa dibedakan dengan bentuk permukaan disekitarnya, atau sesuatu yang ukurannya bisa ditentukan. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi (recognize) dan menganalisis suatu objek di bumi selain mendeteksi (detectable) keberadaannya.

Untuk memperoleh apa yang kita inginkan secara optimal, kita harus men-trade off satu resolusi dengan yang lainnya Untuk meningkatkan jumlah energi yang dapat dideteksi (resolusi radiometrik) tanpa mengorbankan resolusi spatial, kita harus memperlebar jangkauan panjang gelombang untuk sebuah band. Hal ini akan meyebabkan turunnya resolusi spektral Penggunaan resolusi spasial yang rendah dapat memungkinkan untuk meningkatkan resolusi spektral dan radiometrik