DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA Pertumbuhan adalah tingkat pertumbuhan dari jumlah penduduk. Pertumbuhan kota berpengaruh terhadap pertambahan kegiatan baik jumlah maupun ragam jenis kegiatan yang dilakukan oleh penduduk
Masalah-masalah spasial yang menjadi fokus dalam penataan ruang kota : Pertumbuhan kota menimbulkan masalah yang menuntut diselenggarakannya penataan ruang kota Masalah-masalah spasial yang menjadi fokus dalam penataan ruang kota : Penggunaan Lahan Struktur Ruang/Organisasi Ruang Kota Sirkulasi dan pergerakan penduduk Perumahan dan permukiman Infrastruktur dan lingkungan fisik
Masalah Penggunaan Lahan 1. Perencanaan Penggunaan Lahan 2 Masalah Penggunaan Lahan 1. Perencanaan Penggunaan Lahan 2. Pemanfaatan Lahan 3. Pengendalian/Sistem Kontrol Pemanfaatan Lahan
Masalah Sistem Pergerakan dan Transportasi 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3. Sistem angkutan massal 4. Sistem terminal
Masalah 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3 Masalah 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3. Sistem angkutan massal 4. Sistem terminal
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 3)
Masalah Perumahan dan Permukiman 1 Masalah Perumahan dan Permukiman 1. Jumlah dan distribusi yang tidak merata 2. Kualitas Lingkungan Fisik 3. Lahan 4. Harga Relatif Terhadap pendapatan 5. Sarana dan Prasarana
Masalah Infrastruktur dan Lingkungan 1 Masalah Infrastruktur dan Lingkungan 1. Jumlah dan distribusi yang tidak merata 2. Kualitas Lingkungan Fisik 3. Lahan 4. Harga Relatif Terhadap pendapatan 5. Sarana dan Prasarana
Pembangunan Berkelanjutan Penataan air permukaan dan air tanah Penataan udara/iklim mikro Penataan tanah/ruang terbuka Pentaan flora dan fauna listrik, telepon dan gas Pengelolaan Limbah dan Persampahan
PENGERTIAN KOTA SERTA KAITANNYA DENGAN LOKASI PUSAT KEGIATAN Dalam arti sempit, kota merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan budaya di suatu wilayah. Dalam arti luas, kota merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik, dan budaya di suatu wilayah dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan wilayah lain.
POLA KERUANGAN KOTA ATAU ZONE Pengertian Zone, daerah-daerah yang membentuk jalur-jalur linier yang teratur dalam ruang dan biasanya mengelilingi pusat-pusat daerah kegiatan (PDK). Akibat perkembangan penduduk dan kegiatan, berarti wilayah di luar pusat daerah kegiatan ini disebut Selaput Inti Kota (SIK).
1. ruang yang tersedia di dalam kota, Pengelompokan dan pembagian kegiatan di kota tergantung pada faktor-faktor: 1. ruang yang tersedia di dalam kota, kebutuhan warga kota, tingkat teknologi, perencanaan kota, dan 5. geografi setempat.
Pengelompokan itu, akan terjadi beberapa unit kegiatan Sentralisasi yaitu timbulnya suatu gejala mengelompok pada suatu titik. Nukleasi, fungsinya mirip seperti PDK. Desentralisasi, yaitu timbulnya gejala untuk menjauhi titik utama sehinggamenimbulkan pusat-pusat baru. Segregasi, yaitu kelompok-kelompok perumahan yang terpisah satu sama lain karena perbedaan sosial.
Keramaian yang dapat dilihat dalam kota tergantung beberapa faktor. Kemampuan daya tarik dari bangunan dan gedung Tingkat kemakmuran atau standar hidup dari warga kota 3. Sarana yang terdapat dalam kota Tingkat pendidikan dan kebudayaan yang cukup baik. 5. Para pengasuh dan warga kota yang cukup dinamis.
DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kelompok-kelompok daerah miskin dikenal dengan istilah lingkungan miskin. ciri-ciri antara lain Daerah ini merupakan permukiman yang didiami oleh warga kota yang gagal dalam bidang ekonomi. Daerah ini merupakan daerah dengan lingkungan yang tidak sehat. Daerah ini merupakan daerah yang didiami oleh banyak penganggur. Penduduk di daerah ini emosinya tidak stabil.
DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kota satelit, yaitu subkoordinasi dari pusat-pusat yang lebih besar, tetapi memiliki tingkat kebebasan yang tinggi sebagai pusat produksi dan pusat pekerjaan. Ciri-ciri kota satelit : Lebih merupakan pusat-pusat kecil di bidang industri sehingga dapat dikatakan satelit berfungsi sebagai kota produksi. Kota satelit berkecenderungan mempunyai jumlah penduduk yang lebih besar daripada sub-urban. Kota satelit diperkirakan terbentuk lebih dahulu dari sub- urban. Kota satelit terletak di luar batas-batas pusat daerah urban yang berpenduduk padat. Daerah sub- urban yang banyak berfungsi sebagai tempat tinggal biasanya wilayahnya lebih kecil daripada kota satelit. Letak dari sub-urban ini biasanya lebih dekat pada pusat-pusat kota yang lebih besar.
DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kelompok masyarakat yang relatif kecil dan berdiam dekat kota-kota besar serta masih mempunyai ketergantungan terhadap kota-kota tersebut