DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh Sri Suramti SMA N 1 Kalasan
Advertisements

Pertemuan/ Tatap muka Pokok Bahasan Materi TIK Metode
SOSKOTIN IV.
Perencanaan Kota Minggu 8.
INTERAKSI KOTA DAN DESA
Dasar Pengelolaan Sampah Kota
Pemilihan Letak Bisnis dan lingkungan bisnis
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI TRANSPORTASI
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
Lepas jaketnya dunk Kalo gak sedang sakit !!!
Perencanaan Tata Guna Lahan
Urbanisasi dan Permasalahannya
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
PERAN PRASARANA DAN SARANA DASAR PERKOTAAN DALAM PERENCANAN KOTA
KOMUNITAS DESA.
PERENCANAAN WILAYAH REGIONAL PLANNING
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Pengembangan Kota dan Pertumbuhan Permukiman Pertemuan 8
Sejarah Kota Pertemuan 1
Deputi Bidang Pengembangan Regional
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
PERMUKIMAN.
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Pendekatan Perencanaan Transportasi
Kota yang berkelanjutan
Faktor-Faktor yang Menentukan Lokasi
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
Pemahaman dan Analisis Iklim Mikro
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
REKAYASA LINGKUNGAN.
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
DAMPAK KEPARIWISATAAN
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
ASPEK TEKNIS DAN MANAJEMEN
KOTA.
KONSEP DAN KARAKTERISTIK KOTA SERTA PROSES PEMBENTUKANNYA
Keadaan Penduduk Indonesia
PENATAAN DAERAH OTONOM
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia
CIRI-CIRI PERTANIAN.
4 POLA KERUANGAN DESA dan KOTA MATERI Struktur Ruang Desa dan Kota
PENATAAN RUANG DESA PANTAI
Konteks “PERKEMBANGAN KOTA” dalam arsitektur
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan
Materi Mata Dasar-Dasar Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN.
KOMUNITAS DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT DALAM RUANG LINGKUP SOSIOLOGI
Urbanisasi dan Kontra Urbanisasi
WILAYAH PERWILAYAHAN. Wittlesey mengemukakan unit-unit sebuah region dapat dibentuk oleh hal-hal berikut ini. 1.Ketampakan iklim saja, tanah saja sehingga.
Analisis Persoalan Ekonomi Kota
PELUANG PROFESI AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Kajian Teori Perumahan dan Pemukiman. Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
Bangkitan Lalu Lintas.
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Perencanaan Transportasi
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
Konsep dan Jenis Migrasi. Faktor Penyebab Migrasi Faktor pendorong Makin berkurangnya sumber daya alam Menyempitnya kesempatan kerja di tempat asal Adanya.
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Agenda 21 Perumahan dan Permukiman Pertemuan 12
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
Transcript presentasi:

DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)

DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA Pertumbuhan adalah tingkat pertumbuhan dari jumlah penduduk. Pertumbuhan kota berpengaruh terhadap pertambahan kegiatan baik jumlah maupun ragam jenis kegiatan yang dilakukan oleh penduduk

Masalah-masalah spasial yang menjadi fokus dalam penataan ruang kota : Pertumbuhan kota menimbulkan masalah yang menuntut diselenggarakannya penataan ruang kota Masalah-masalah spasial yang menjadi fokus dalam penataan ruang kota : Penggunaan Lahan Struktur Ruang/Organisasi Ruang Kota Sirkulasi dan pergerakan penduduk Perumahan dan permukiman Infrastruktur dan lingkungan fisik

Masalah Penggunaan Lahan 1. Perencanaan Penggunaan Lahan 2 Masalah Penggunaan Lahan 1. Perencanaan Penggunaan Lahan 2. Pemanfaatan Lahan 3. Pengendalian/Sistem Kontrol Pemanfaatan Lahan

Masalah Sistem Pergerakan dan Transportasi 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3. Sistem angkutan massal 4. Sistem terminal

Masalah 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3 Masalah 1. Hubungan antar kawasaan 2. Pola pergerakan penduduk 3. Sistem angkutan massal 4. Sistem terminal

DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 3)

Masalah Perumahan dan Permukiman 1 Masalah Perumahan dan Permukiman 1. Jumlah dan distribusi yang tidak merata 2. Kualitas Lingkungan Fisik 3. Lahan 4. Harga Relatif Terhadap pendapatan 5. Sarana dan Prasarana

Masalah Infrastruktur dan Lingkungan 1 Masalah Infrastruktur dan Lingkungan 1. Jumlah dan distribusi yang tidak merata 2. Kualitas Lingkungan Fisik 3. Lahan 4. Harga Relatif Terhadap pendapatan 5. Sarana dan Prasarana

Pembangunan Berkelanjutan Penataan air permukaan dan air tanah Penataan udara/iklim mikro Penataan tanah/ruang terbuka Pentaan flora dan fauna listrik, telepon dan gas Pengelolaan Limbah dan Persampahan

PENGERTIAN KOTA SERTA KAITANNYA DENGAN LOKASI PUSAT KEGIATAN Dalam arti sempit, kota merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik dan budaya di suatu wilayah. Dalam arti luas, kota merupakan perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik, dan budaya di suatu wilayah dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan wilayah lain.

POLA KERUANGAN KOTA ATAU ZONE Pengertian Zone, daerah-daerah yang membentuk jalur-jalur linier yang teratur dalam ruang dan biasanya mengelilingi pusat-pusat daerah kegiatan (PDK). Akibat perkembangan penduduk dan kegiatan, berarti wilayah di luar pusat daerah kegiatan ini disebut Selaput Inti Kota (SIK).

1. ruang yang tersedia di dalam kota, Pengelompokan dan pembagian kegiatan di kota tergantung pada faktor-faktor: 1. ruang yang tersedia di dalam kota, kebutuhan warga kota, tingkat teknologi, perencanaan kota, dan 5. geografi setempat.

Pengelompokan itu, akan terjadi beberapa unit kegiatan Sentralisasi yaitu timbulnya suatu gejala mengelompok pada suatu titik. Nukleasi, fungsinya mirip seperti PDK. Desentralisasi, yaitu timbulnya gejala untuk menjauhi titik utama sehinggamenimbulkan pusat-pusat baru. Segregasi, yaitu kelompok-kelompok perumahan yang terpisah satu sama lain karena perbedaan sosial.

Keramaian yang dapat dilihat dalam kota tergantung beberapa faktor. Kemampuan daya tarik dari bangunan dan gedung Tingkat kemakmuran atau standar hidup dari warga kota 3. Sarana yang terdapat dalam kota Tingkat pendidikan dan kebudayaan yang cukup baik. 5. Para pengasuh dan warga kota yang cukup dinamis.

DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kelompok-kelompok daerah miskin dikenal dengan istilah lingkungan miskin. ciri-ciri antara lain Daerah ini merupakan permukiman yang didiami oleh warga kota yang gagal dalam bidang ekonomi. Daerah ini merupakan daerah dengan lingkungan yang tidak sehat. Daerah ini merupakan daerah yang didiami oleh banyak penganggur. Penduduk di daerah ini emosinya tidak stabil.

DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kota satelit, yaitu subkoordinasi dari pusat-pusat yang lebih besar, tetapi memiliki tingkat kebebasan yang tinggi sebagai pusat produksi dan pusat pekerjaan. Ciri-ciri kota satelit : Lebih merupakan pusat-pusat kecil di bidang industri sehingga dapat dikatakan satelit berfungsi sebagai kota produksi. Kota satelit berkecenderungan mempunyai jumlah penduduk yang lebih besar daripada sub-urban. Kota satelit diperkirakan terbentuk lebih dahulu dari sub- urban. Kota satelit terletak di luar batas-batas pusat daerah urban yang berpenduduk padat. Daerah sub- urban yang banyak berfungsi sebagai tempat tinggal biasanya wilayahnya lebih kecil daripada kota satelit. Letak dari sub-urban ini biasanya lebih dekat pada pusat-pusat kota yang lebih besar.

DAERAH SLUM, KOTA SATELIT, DAN SUB-URBAN Kelompok masyarakat yang relatif kecil dan berdiam dekat kota-kota besar serta masih mempunyai ketergantungan terhadap kota-kota tersebut