KOMUNIKASI PERSUASIF Bayu Ahmad Maulana Dwi Nur Rizkiansyah Juniatin Wuryandini Riska Maria Ulfa
The Bullet Theory Teori ini membahas tentang pengaruh media massa dalam menyampaikan pesan. Media massa sangat ampuh untuk mengubah perilaku publik. Contohnya adalah pesan-pesan yang disampaikan pada televisi, misalnya tentang penggunaan smartphone agar dianggap sebagai manusia modern dan membuat pemirsa televise banyak yang beralih ke smartphone.
The Limited-Effects Model Teori ini membahas bahwa pengaruh komunikasi massa terhadap masyarakat sangat terbatas. Houland, seorang ahli komunikasi membuktikan dengan penelitiannya terhadap tentara, di mana film hanya dapat menyampaikan informasi namun tidak dapat mengubah perilaku mereka.
Cultivation Theory Cultivation sendiri berarti pengolahan, pengembangan, penguatan. Teori ini dikembangkan oleh Gebner, dkk yang menyatakan bahwa televisi telah menjadi sentral kebudayaan. Melalui penelitian mereka di Amerika Serikat ditemukan bahwa televisi sudah menjadi bagian dari keluarga. Sebagian besar waktu dalam sebuah keluarga diisi dengan menonton televisi.
The Effects of Synthetic Experience Hasil penelitian dari Funkhouser dan Shaw ini menyatakan bahwa gambar bergerak, televisi, dan komputer dapat membentuk persepsi publik tentang realitas. Dapat juga memanipulasi dan merencanakan kembali, baik isi, serta proses dari pengalaman berkomunikasi. Media elektronik dikatakan dapat menampilkan pengalaman tiruan. Misalnya sinetron dan talkshow di televisi.
The Spiral of Silence Teori yang dikembangkan oleh Elizabeth Noelle Neuman mengemukakan bahwa efek media massa dalam membentuk opini publik sangat kuat pengaruhnya karena media massa merupakan sumber informasi bagi banyak orang. Misalnya sosok Presiden Jokowi memiliki kesan merakyat di masyarakat karena opini tersebut hadir dengan tayangan dan berita di media massa yang menayangkan Jokowi sering blusukan. Kelanjutan dari teori ini yaitu the Powerfull Effects Model yang menyatakan bahwa media massa dapat mempengaruhi perilaku publik.
Media Hegemony Hegemony sendiri berarti pengaruh kepemimpinan atau kekuasaan. Teori ini menyatakan bahwa ide-ide yang berlaku dalam masyarakat berasal dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat itu sendiri. Media massa dijadikan alat untuk membantu golongan dominan tersebut dalam mengontrol masyarakat. Contohnya televisi pada massa Orde Baru dan di Indonesia, kemudian negara-negara komunis otoriter seperti Rusia dan Korea Utara.
Effects of Television Violence Teori ini berdasarkan dari social learning theory, teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Bandura, yang menyatakan bahwa seseorang cenderung meniru perilaku yang diamatinya. Tentunya sudah banyak contoh hal-hal kekerasan yang ditiru oleh seseorang dari menonton televisi. Kekerasan misalnya dalam trik-trik perampokan yang sekaligus menyiksa korbannya.
TERIMA KASIH