PERENCANAAN USAHA
PENGERTIAN RENCANA USAHA Adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Memperlihatkan tiga hal penting: kemana kita akan menuju dimana posisi kita sekarang bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang
PERLU DIINGAT BAHWA: Rencana usaha berisi hal-hal pokok dan penting. Karena itu, tulislah hanya hal-hal yang diperlukan. Tulislah rencana yang dapat memenuhi kebutuhan Anda. Semua yang Anda inginkan haruslah dikerjakan secara benar sejak awal. Jika Anda Gagal dalam Perencanaan, Sesungguhnya Anda sedang Merencanakan Kegagalan. Usahakan untuk Membiasakan Kebenaran (Nanti Bagaimana) bukan Membenarkan Kebiasaan (Bagaimana Nanti?)
KEGUNAAN RENCANA USAHA Mendukung suatu aplikasi pinjaman kepada bank, pemilik dana dan lain-lain. Mendefinisikan kesepakatan-kesepakatan di antara mitra usaha. Menetapkan nilai suatu usaha untuk tujuan penjualan dan keperluan hukum. Menilai suatu lini produk yang baru, promosi atau perluasan usaha.
KEGUNAAN RENCANA USAHA - 2 Memberikan suatu landasan dan arah untuk mengembangkan sasaran-sasaran, dan strategi operasi yang spesifik dan lebih terperinci serta rencana-rencana untuk mencapai sasaran itu. Membantu mempertahankan fokus pada tujuan-tujuan utama. Sebagai suatu alat untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang mungkin. Memberikan suatu referensi terhadap pengukuran hasil-hasil aktual (dibandingkan dengan rencana usaha).
KUNCI PENYUSUNAN RENCANA USAHA Semua usaha – tidak hanya usaha besar atau baru, membutuhkan perencanaan usaha. Rencana usaha berisi sasaran dan prioritas, dan dapat digunakan sebagai media untuk peninjauan ulang dan perbaikan secara periodik. Orang hanya mau membaca Rencana Usaha yang Praktis, Singkat, Jelas, Komprehensif. Suatu rencana usaha berisi program-program konkrit untuk mencapai tujuan- tujuan spesifik yang dapat diukur.
KESALAHAN UMUM Kebanyakan orang hanya membuat rencana usaha ketika mereka “terpaksa” untuk membuatnya. Rencana Usaha hanya dibuat sebagai aplikasi untuk memperoleh dana/modal dari Bank atau investor. Alasan klasik: “Saya tidak memiliki cukup waktu untuk membuat rencana usaha”. “Saya tidak mampu membuat rencana usaha”. “Saya terlalu sibuk untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat rencana usaha”. Dsb.
PROSES PENYUSUNAN RENCANA USAHA Who, What, Where When, Why, How How-Much Teknik & Gaya Penulisan Buku/ Laporan Definisikan dan jelaskan tentang perusahaan, barang dan/ atau jasa, pasar dan informasi lain yang dianggap perlu. Analisis dan rencana tentang strategi pemasaran/ rencana penjualan, produksi/ operasi, rencana manajemen, rencana keuangan dan rencana pengembang-an investasi. Kuantifikasi dan ringkasan tentang sumber daya yang diperlukan, proyeksi aktivitas, yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dan hasil-hasil. Mengorganisa-sikan secara sistematik berkaitan dengan Ringkasan Eksekutif, Isi Rencana Usaha, Tabel-tabel, Grafik-grafik, Lampiran-lampiran. Rencana Usaha
PENILAIAN AWAL TERHADAP USAHA ANDA Definisikan tujuan dan misi usaha Anda. Lakukan analisis kunci sukses usaha Anda Analisis SWOT: Strengths (kekuatan). Weaknesses (kelemahan). Opportunities (peluang). Threats (ancaman).
ANALISIS SWOT Strengths: Mengidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan. Mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita). Mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita).
ANALISIS SWOT Weaknesses: Mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan. Mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing. Cara menetralisir kekurangan: mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari!
ANALISIS SWOT Opportunities: Mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal. Jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya.
ANALISIS SWOT Threats: Kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha. Tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari! Jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan/usaha.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
ASPEK PEMASARAN Analisis Permintaan Untuk mengetahui secara riil berapa kebutuhan produk/jasa Untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan yang menentukan besarnya permintaan
ASPEK PEMASARAN Analisis Penawaran/Supply Kumpulan dari seluruh produk/jasa yang dihasilkan individu atau badan usaha yang siap dipasarkan Jumlah usaha/pabrik yang menghasilkan produk/jasa yang sama Jumlah kapasitas produksinya Jumlah penjualan Pangsa pasar
ASPEK PEMASARAN Bauran Pemasaran (Marketing Mix 4P) Product : Produk Price : Harga Place : Distribusi Promotion : Promosi
ASPEK OPERASI DAN PRODUKSI Pada aspek ini penilaian terkait dengan hal-hal sbb: Lokasi Luas produksi/kapasitas Layout Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment Penyusutan dan Nilai Ekonomis
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM - Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal). - Pengelola usaha (jumlah, kualifikasi, pendidikan, pengalaman). - Struktur organisasi dan jabatan. - Rencana kerja (target, sasaran, tujuan).
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM Jenis pekerjaan yang diperlukan Persyaratan yang diperlukan untuk memangku jabatan kunci Struktur organisasi yang akan dipergunakan Memperoleh tenaga untuk memangku jabatan tsb
ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS Kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan (bentuk badan usaha; ijin-ijin). TDP (Tanda Daftar Perusahaan). NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Sertifikasi tanah. Dsb
ASPEK KEUANGAN Penilaian Investasi Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis dipergunakan empat kriteria yaitu: - Payback Period - Net Present Value - Internal Rate of Return - Profitability Index
ASPEK KEUANGAN Payback Period (PBP) Untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal. Semakin cepat payback period-nya semakin baik bisnis tersebut. Payback Period = Nilai Investasi Kas Masuk Bersih X 1 Tahun
ASPEK KEUANGAN Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih) Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima di masa yang akan datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima sekarang, karena adanya faktor interest rate
ASPEK KEUANGAN Net Present Value NPV (i) = ∑( )-{ ∑( )} NPV (i) = ∑PF t (Bt) - ∑PFt (Ct) dimana t = 1, 2, 3,…, n Bt (1+i) t (Co + Ct atau Sedangkan PFt = (1+i)-t adalah faktor nilai sekarang, Dimana, NPV = Nilai bersih sekarang Bt = Benefit (aliran kas masuk pada periode t i = interest (tingkat bunga bank yang berlaku) t = Periode waktu (1+i)-t = Discount factor atau faktor nilai sekarang atau (PFt)
Manfaat ekonomis diperoleh apabila BCR>1 ASPEK KEUANGAN Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio) BCR (i) = ∑ (Bt/(1+i)t) (Co + ∑(Ct/(1+i)t) Manfaat ekonomis diperoleh apabila BCR>1
ASPEK KEUANGAN
BAHAN MAKALAH Erman Denny Arfinto, Modul Pelatihan Kewirausahaan bagi UKM Mitra Binaan PKBL Region IV PT Pertamina (Persero), 2008 Harjum Muharam, Modul Pelatihan Kewirausahaan bagi Calon Purna Tugas PT Telkom Tbk Divre IV Jateng&DIY, 2008
Mahfudz, SE, MT Jl. Erlangga Tengah No. 13 Semarang HP. 081 845 4341 Staf Pengajar Jurusan Manajemen FE UNDIP (MK a.l: Kewirausahaan, Studi Kelayakan Bisnis) Konsultan Pendamping/Instruktur/Tim Pelaksana Pelatihan Kewirausahaan UKM Mitra Binaan PT Jasa Marga (1999), PT Pelindo III (2000&2007), PT Pertamina (2003, 2007, 2008), PT Telkom Tbk Divre IV (2008), PT Angkasa Pura I (2007), KUBE Depsos RI di Kab. Tegal, Kota Pekalongan, Kab. Rembang (2006).