PROSEDUR PEMERIKSAAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANDUAN PROGRAM KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF (INDUSTRI)
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
GUDANG BAHAN PELEDAK.
PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN
Physical Security and Biometrics
Physical Security Definisi:
Physical Security and Biometrics
Unit Pelayanan Area mempunyai tugas pokok :
TEKNIK PEMADAMAN DAN TEKNIK PENYELAMATAN JIWA PADA BANGUNAN GEDUNG
UTILITY 1. Instalasi listrik penerangan. 2. Instalasi listrik tenaga.
Basic Knowledge of Fire Protection.
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
OPERASI & PEMELIHARAAN SISTEM DISTRIBUSI
Keamanan Sistem Komputer
PENCEGAHAN/PEMADAM KEBAKARAN
1 MASALAH KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran pada suatu gedung karena dapat menimbulkan kerugian berupa : - korban manusia harta benda terganggunya proses.
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
MANAJEMEN SISTEM K3 PENGAMANAN KEBAKARAN
RINGKASAN PENGETAHUAN DASAR KEBAKARAN .
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Sanitasi dan Keamanan.
Fire Safety Management ( FSM )
ROSEDUR evakuasi Ir. LATAR MUH. ARIF, MSc.
Fire safety management MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN.
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KESELAMATAN KERJA BIDANG KEBAKARAN
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Kelembagaan K3 Dewan K3 Nasiomal
EVAKUASI Pengertian Memindahkan atau mengungsikan manusia /
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA, No
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Perlindungan Api & Panas pd Ruangan
PERATURAN PELAKSANAAN BIDANG LISTRIK & PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Persyaratan Tehnis Sarana & Prasarana RS
Perlindungan Api pd Ruangan
UNDANG-UNDANG YANG BERKAITAN dengan UU Nomor.01 Tahun 1970
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
Basic Knowledge of Fire Protection.
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
BANGUNAN DAN FASILITAS
Standar Kompetensi Mampu memahami peran dan fungsi Lab IPA
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
TRAINING APLIKASI APAR & HYDRANT
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
MENERAPKAN KESELAMATAN KERJA oleh Retno Mulasih
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati 2013
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Pemeriksanaan dan Uji Riksa PHB PP-C1
Kepala Sprinkler (sprinkler head)
Pencegahan kebakaran Sistem pencegahan kebakaran dapat berfungsi dg baik asalkan sebelumnya dilakukan suatu persyaratan pd bangunan itu sendiri yaitu:
Transportasi dalam Bangunan
TIM K3RS. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah pemikiran dan upaya untuk mencegah.
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
5 Kode Darurat RSIA CICIK. Code Red (Kebakaran) Code Blue (Kegawatdaruratan Medis) Code Pink (Penculikan Bayi) Code Green (Gempa Bumi) Code Black (Ancaman.
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN (FIRE SAFETY)
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Evakuasi adalah perpindahan penduduk karena gangguan bencana alam atau keamanan. Evakuasi darurat adalah perpindahan langsung dan cepat dari orang-orang.
Fire Prevention (Pencegahan) Fire Repression (Pemadaman) Fire Evacuation (Evakuasi)
Penerapan Sistem Pengelolaan K3 pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Disusun Oleh : 1.Lidia Sihombing 2.Andi Purnawan 3.M.Huseno Haedar 4. Andreas Dwi F.
Transcript presentasi:

PROSEDUR PEMERIKSAAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Peserta diharapkan mampu memahami peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran Peserta pelatihan diharapkan dapat memahami prosedur pemeriksaan sarana proteksi kebakaran TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Peserta mampu melaksanakan peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran Peserta mampu melaksanakan prosedur pemeriksaan sarana proteksi kebakaran secara benar

POKOK BAHASAN 1.Dasar Hukum tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran 2.Persyaratan, Tugas dan wewenang Pemeriksa 3.Sasaran Pemeriksaan sarana proteksi kebakaran

Dasar Hukum tentang Penanggulangan Kebakaran : Undang-Undang No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Peraturan pemerintah No 36 tahun 2005 tentang Bangunan Gedung Kep.Men PU No 10 tahun Ketentuan Teknis Penanggulangan Kebakaran Gedung dan Lingkungan Pasal 3 ayat 1 poin d dan g Kep.Men PU No 11 tentang Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan Kep.Menaker No 186 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat Kerja Perda No 3 tahun 1992 pasal 142 tentang Manejemen Sistem Penanggulangan Kebakaran

Dalam melaksanakan tugasnya Team Intern Audit / Pemeriksa terdiri dari beberapa orang : 1 Orang Team Manejemen Senior / Ketua Team 1 Orang Ahli K3 Kebakaran / anggota 1 Orang Elektrical dan Mekanical / anggota 1 Orang operator / anggota Tugas dan Tanggung jawab KetuaTeam Mengkordinasikan persiapan dokumen, prosedur kerja Menjadi juru bicara Team Merekomendasikan saran perbaikan kepada atasan Membentuk team Pemeriksa Mengarahkan Team Pemeriksa Menentukan Sasaran Pemeriksaan

Persyaratan, Tugas dan wewenang Pemeriksa . Persyaratan menjadi Pemeriksaan Kebakaran Untuk menjadi petugas Pemeriksa Kebakaran harus mempunyai beberapa persyaratan sebagai berikut : Mempunyai kecakapan khusus dibidang Kebakaran Mengetahui dan mengerti masalah manejemen Kebakaran. Telah mengikuti Pendidikan Manejemen Sistem Pengamanan Kebakaran. Kelengkapan Petugas Pemeriksa: Alat Komunikasi (handy talky) Alat tes Detektor Pitot Meteran Senter Alat Pemotret (Kamera) Helm Pengaman.

Dalam melaksanakan tugasnya Team Intern Audit / Pemeriksa terdiri dari beberapa orang : 1 Orang Team Manejemen Senior / Ketua Team 1 Orang Ahli K3 Kebakaran / anggota 1 Orang Elektrical dan Mekanical / anggota 1 Orang operator / anggota Tugas dan Tanggung jawab KetuaTeam Mengkordinasikan persiapan dokumen, prosedur kerja Menjadi juru bicara Team Merekomendasikan saran perbaikan kepada atasan Membentuk team Pemeriksa Mengarahkan Team Pemeriksa Menentukan Sasaran Pemeriksaan

Tugas dan Tanggung jawab Team .Mengadakan rapat evaluasi hasil kerja .Merekomendasikan hasil audit dan saran perbaikan kepada atasan .Melakukan Pengetesan .Melakukan perawatan

3. Sasaran Pemeriksaan Jumlah penghuni gedung Jumlah Bangunan Gedung A. Data Administrasi Perizinan Jumlah penghuni gedung Jumlah Bangunan Gedung Protap Penanggulangan Kebakaran Gambar Peta Lokasi Jumlah Personil Balakar Peta lokasi Rawan kebakaran

B. System Proteksi kebakaran Pasif Pengertian Sistem Proteksi Kebakaran Pasif Sistem perlindungan bangunan terhadap kebakaran melalui pertimbangan arsitektonis bangunan, bahan dan interior bangunan, untuk meminimalisasi intensitas kebakaran serta pemenuhan persyaratan ketahanan api komponen struktur bangunan untuk mendukung fungsi penyelamatan penghuni saat terjadi kebakaran

Tujuan Sistem Proteksi Pasif ( S P P ) Melindungi bangunan dari keruntuhan fatal akibat kebakaran (bangunan dapat direhab kembali) Meminimasi intensitas kebakaran apabila terjadi (agar tidak terjadi flashover) Memberi waktu bagi penghuni menyelamatkan diri Menjamin berfungsinya gedung namun tetap aman Melindungi keselamatan petugas pemadam

PERAN ( SPP ) PADA LIFE SAFETY Meminimasi intensitas kebakaran sehingga flashover tidak terjadi Mengamankan sarana jalan ke luar termasuk eksit Membatasi penyebaran api & asap masuk ke ruang-ruang hunian & eksit (fire & smoke barriers) Memberikan alternatif lain / kompensasi agar suatu persyaratan dapat dipenuhi

Kesalahan Yang Sering Terjadi Perancangan kapasitas jalan keluar: stadion, pusat perbelanjaan, gedung olahraga tertutup. Perancangan eksit pelepasan: minimum 50% harus ke luar bangunan. Perancangan untuk hunian campuran (mixed occupancies): hotel, pusat perdagangan dan perbelanjaan Perancangan perlindungan terhadap asap pada eksit: tangga kebakaran. Perancangan perlindungan terhadap panas dan asap pada eksit: atrium. Pelaksanaan menyimpang dari gambar rancangan: kurang detil Kurangnya pengawasan, perubahan denah atau fungsi, kurangnya kesadaran fire safety. dan inspeksi, tes dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran terpasang, akses kontrol, penguncian pada pintu dll

C. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF Pengertian Sistem Proteksi Aktif Sistem perlindungan bangunan terhadap kebakaran melalui perangkat alat bantu yang dapat bekerja secara otomatis maupun melalui bantuan tenaga manusia. Sistem Hidran

Sistem Sprinkler adalah alat pemancar air untuk pemadaman kebakaran yang mempunyai tudung deflektor pada mulut pancarnya sehingga air dapat memancar ke segala arah secara merata Sistem Alarm

PROSEDUR PEMERIKSAAN Pemeriksaan Sarana Sistem proteksi Kebakaran Pasif Kondisi Lingkungan Akses Mobil Pemadam Kebakaran Siamisse Conection Kondisi Parkir Sumber Air Kompartemensasi Dinding Pemisah Bangunan Dinding Pemisah Ruangan Saf Pemisah Instalasi

Sarana Jalan Keluar Koridor Tangga Kebakaran Bahan pelapisnya Kondisi Lebar Jarak tempuh Tangga Kebakaran Lebar tangga , lebar anak tangga, tinggi anak tangga, lebar bordes Tinggi raeling,

Petunjuk Jalan Keluar Ukuran huruf, warna dasar , tempat-tempat yang memerlukan tanda, petunjuk arah Penerangan Darurat Jenis Lampu, battrey cadangan , sumber daya Pintu Kebakaran Daun pintu tahan api Alat pengunci Handle Arah membukanya Ukuran lebarnya

Pemeriksaan Sitem Proteksi kebakaran Aktif Sistem Hidran Kebakaran Reservoar Sumber Daya Listrik Sistem Kerja Pompa Hidran Panel Kontrol Sistem Pemipaan Gate Valve,chek valve Box Hidran,sambungan dinas kebakaran

Sistem Alarm Kebakaran Panel Kontrol Lampu penunjuk Zone Lampu indikator Lampu penunjuk Trouble Bell indikasi buzzer/bunyi Tombol Reset Batrey Telepon Jack

Detector

Sistem Pemercik Reservoar Sistem Kerja Pompa Sistem Pemipaan Kepala Sprinkler Valve Kran pengetesan

A P A R Jenis Foam Jenis Co2 Jenis Dry Chemical kondisi tabung bahan pembentuk busa kondisi bejana dalam tabung Jenis Co2 pen pengaman Selang dan corong Jenis Dry Chemical

…….. DAFTAR ISIAN KONDISI DI LUAR BANGUNAN HARI/TGL KOMPONEN HASIL PEMERIKSAAN HASIL UJICOBA PENJELASAN SARAN PERBAIKAN …….. AKSES MOBIL PEMADAM BAIK TIDAK KONDISI PERPARKIRAN SAMBUNGAN DINAS KEBAKARAN SUMBER AIR KALI/DANU/WADUK ADA TIDAK JARAK ……METER HIDRAN KOTA PDAM DEEP WELL

DAFTAR ISIAN HASIL AUDIT / PEMERIKSAAN Data Bangunan Nama : Alamat : Pemilik / Penanggung jawab : Perizinan : Konstruksi Bahan Bangunan : Kerangka : Dinding : Atap : Peruntukan Bangunan : Sumber Daya Listrik : PLN : Genset : Jumlah Penghuni : Pemeriksa :

Proteksi Kebakaran Sistem Instalasi Hidran Kebakaran Reservoar : Kapasitas : Sumber Air Cadangan : DEEP WELL / PDAM Jockey Pump ( Pompa Pacu ) Merk / Type : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :

Main Pump ( Pompa Utama ) Merk / Type : Kapasitas : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :

Diesel Pump ( Pompa Diesel ) Merk / Type : Kapasitas : Head : Power : Penggerak : Penempatan : Setting Pompa Stanby : Start : Stop :