Menganalisis Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Advertisements

Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
E. PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIS
Usaha-usaha Bangsa Indonesia untuk Mempersiapkan Kemerdekaan
Kebijakan Pendudukan Jepang di Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
KEDATANGAN JEPANG KE INDONESIA
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28.
Anggyati puspitasari 9D/03
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
Kependudukan Jepang di Indonesia
PENGEMBANGAN SISTEM KEPANDUAN HIZBUL WATHAN, SERTA HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM DEKADE PASCA KEBANGKITAN Oleh : Drs. H. Uun H.S.
PEMERINTAHAN JEPANG DI INDONESIA.
Kompetensi Dasar: Indikator:
Sejarah Pramuka Oleh: Mirwan
Pendudukan Jepang di Indonesia
FARIZ FAJAR AHHABA ROBY HAMDAN RAMADHAN
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Demokrasi liberal 1950 – Prestasi Politik . Kemelut politik
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
Standar Kompetensi: Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang. Komperensi Dasar: Menganalisis.
Perjuangan Bersenjata dan Diplomasi -Sejarah XI IPA-
BAB 2 Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi
PEMBENTUKAN UUD 1945.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
PROSES INTERAKSI INDONESIA – JEPANG DAN DAMPAK PENDUDUKAN MILITER JEPANG TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
Oleh : ulya fuhaidah, S.Hum, MSI
Pergerakan Pemuda Kebangsaan
MAKNA PROKLAMASI DAN KONSTITUSI PERTAMA
KERJA SAMA BIDANG POLITIK
“GAGASAN TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN”
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
Dampak pendudukan jepang
PERANG DUANIA II & PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN RI SETELAH PROKLAMASI.
STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN NASIONAL.
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
Nilai-nilai Kepemimpinan Teuku Umar
STRATEGI POLITIK NU MASA PENJAJAHAN JEPANG
Pendudukan Militer Jepang Di Indonesia
MATERI REMEDIAL UHBT SEJARAH KELAS 8.
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi kooperatif dan non kooperatif
PENGEMBANGAN SISTEM KEPANDUAN HIZBUL WATHAN, SERTA HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM DEKADE PASCA KEBANGKITAN Oleh : Drs. H. Uun H.S.
Presented By: Lailatul Hikmah
PEMERINTAHAN JEPANG DI INDONESIA
KABINET NATSIR.
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
TUGAS SEJARAH WAJIB Aoki F. Huda (04) Arya Mei A. (07)
INDONESIA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
UPAYA MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. I. AWAL PENDUDUKAN  I I I Imperialisme Jepang Th 1937 menduduki Cina. TTTTahun 1940 menduduki Vietnam. TTTTanggal.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
Oleh: Wahyu Siswantriyani
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
KEPENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA.  A. Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia  1. Modernisasi Jepang  Awalnya Jepang menganut sisitem isolasi yang.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kehidupan Bangsa Indonesia Pada Zaman Pendudukan Jepang dibidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Militer dan Pendidikan Jaman Jepang ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG.
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Listya Eka Yuniar, S.Pd.
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. A. Latar Belakang Jepang Menguasai Indonesia  1. Modernisasi Jepang  Awalnya Jepang menganut sisitem isolasi yang menutup.
Pemberontakan APRA. Kelompok 3 M. Rizafran Akbar Bertania Sabrina Tias Alfian Sanusi Andre Agung Selsa Febryana Tamara HD.
Transcript presentasi:

Menganalisis Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang Dwi Swastri Mahesharani (07) Navizha Sekar Maharani (24)

1. Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan

a. Gerakan Tiga A Perkumpulan ini dibentuk pada 29 Maret 1942 dengan Mr. Syamsuddin sebagai ketua dan dibantu oleh beberapa tokoh seperti K. Sutan Pamuncak dan Moh. Saleh. Sesuai namanya, perkumpulan ini memiliki 3 semboyan yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Tujuan perkumpulan ini adalah menjadi wadah propaganda yang efektif. Namun karena kurang mendapat simpati dari rakyat, maka pada bulan Desember 1942 Gerakan Tiga A dinyatakan gagal.

b. Pusat Tenaga Rakyat Soekarno, Moh. Hatta, K.H. Mas Mansur dan Ki Hajar Dewantara dipercaya Jepang untuk membentuk sebuah gerakan baru setelah peristiwa Perang Asia Timur Raya. Gerakan baru tersebut dibentuk pada 16 April 1943 dan diberi nama Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dan diketuai oleh Soekarno. Tujuannya adalah untuk membangun dan menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah dihancurkan oleh Belanda.

c. MIAI dan Masyumi Organisasi Islam MIAI yang sempat dibekukan oleh Belanda, maka pada 4 September 1942 diizinkan aktif kembali dengan harapan umat Islam di Indonesia dapat dimobilisasi untuk keperluan perang. Tugas & tujuan MIAI : Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat Indonesia. Mengharmoniskan Islam dengan tuntutan perkembangan zaman. Ikut membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.

Karena memiliki maksud tersembunyi dalam perkembangannya yang mulai diketahui Jepang, akhirnya pada November 1943 MIAI dibubarkan. Sebagai gantinya Jepang membentuk Masyumi (Majelis Surya Muslimin Indonesia) yang bertujuan untuk membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Masyumi cepat berkembang dan berhasil meningkatkan hasil bumi dan pengumpulan dana serta membawa Masyumi semakin maju dan warna politikny semakin jelas.

d. Jawa Hokokai Pada tahun 1944, situasi Perang Asia Timur Raya mulai berbalik. Oleh sebab itu Jendreral Kumaikici Harada membentuk organisasi Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa). Kebangtian yang dimaksud memuat tiga hal, yaitu : Mengorbankan diri Mempertebal persaudaraan Melaksanakan suatu tindakan dengan bukti

2. Organisasi-organisasi Militer dan Semimiliter

A. Pengerahan Tenaga Pemuda Menurut penilaian Jepang, pemuda indonesia memegang peranan penting di Indonesia apalagi pemuda pedesaan yang belum terpengaruh budaya Barat, sehingga Jepang menjadikan pemuda Indonesia sebagai sasaran utama bagi propaganda. Sebelum membentuk organisasi semimiliter, Jepang melatih para pemuda untuk menjadi pemuda disiplin. Latihan-latihan yang diadakan Jepang antara lain BPAR (Barisan Pemuda Asia Raya).

Selain BPAR, Jepang juga membentuk wadah latihan yang disebut San A Seinen Kutensho yang ditujukan kepada para pemuda yang sudah pernah aktif dalam organisasi. Perkumpulan Kepanduan juda diadakan, misalnya “Perkemahan Kepanduan Indonesia” (Perkindo) yang merupakan wadah yang cukup baik untuk membina kader yang penuh semangat dan disiplin.

B. Organisasi Semimiliter Seinendan Seinendan (Korps Pemuda) adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun yang bertujuan untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri

2. Keibodan Keibodan (Korps Kewaspadaan) adalah organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun. Disamping itu, pada bulan Agustus 1943 dibentuk Fujinkai (Perkumpulan Wanita) yang anggotanya berusia minimal 15 tahun. Fujinkai bertugas digaris belakang untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui pendidikan.

3. Barisan Pelopor Sebagai wujud konkret dari kesimpulan hasil rapat Chuo-Sangi-In maka pada 1 November 19944, Jepang membentuk organisasi “Barisan Pelopor” yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Melalui organisasi ini diharapkan adanya kesadaran rakyat untuk berkembang dan siap membantu Jepang mempertahankan Indonesia. Barisan Pelopor ini berada dibawah naungan Jawa Hokokai yang anggotanya mencapai 60.000 orang dan di dalam Barisan Pelopor dibentuk Barisan Pelopor Istimewa yang diketuai oleh Sudiro.

4. Hizbullah Rencana Jepang untuk membentuk pasukan khusus Islam, mendapat sambutan positif dari tokoh-tokoh Masyumi. Maka dari itu, dibentuklah pasukan sukarela pemuda Islam pada 15 Desember 1944 yang bernama Hizbullah (Tentara Allah) Jika Barisan Pelopor disebut sebagai organisasi semimiliter dibawah naungan Jawa Hokokai, maka Hizbullah merupakan organisasi semimiliter yang berada di bawah naungan Masyumi.

3. Organisasi Militer

Heiho Heiho adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang. Tujuan Heiho adalah membantu tentara Jepang. Kesatuan Heiho merupakan bagian integral dari pasukan Jepang. Anggota Heiho sebagian besar berasal dari Jawa. Namun, dari sekian banyak anggota Heiho tidak seorangpun berpangkat perwira.

b. Peta Demi mempertahankan Indonesia, Jepang membentuk pasukan tanah air Indonesia yang disebut Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Berbeda dengan Heiho, PETA telah mengenal adanya pangkat dan harus mengikuti pendidikan khusus. Menurut struktur organisasi kemiliteran, PETA tidak secara resmi ditempatkan pada struktur organisasi tentara Jepang. PETA dimaksudkan sebagai pasukan gerilya yang membantu membela dan mempertahankan Indonesia,

SEKIAN TERIMA KASIH