Pemberdayaan Masyarakat Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati Nama Anggota : Indri Setiawati 14020114120005 Rina Astuti C. 14020114120024 Rizky Faradila 14020114120042
GAMBARAN UMUM Kecamatan Trangkil Kecamatan Trangkil merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Wedarijaksa, beribu kota di Desa Trangkil. Letak geografisnya adalah 11 km kearah Utara Kota Pati, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Margoyoso dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Wedarijaksa.
Desa Sambilawang Desa Sambilawang merupakan salah satu dari 16 desa yang terdapat di Kecamatan Trangkil. Desa Sambilawang termasuk dalam daerah pesisir. Secara administratif, Desa Sambilawang terdiri dari 1.245 jiwa laki-laki dan 1.241 jiwa perempuan, dengan jumlah KK laki-laki 815 orang dan perempuan 61 orang.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sambilawang Berdasarkan hasil wawancara kelompok kami, potensi yang terdapat di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati adalah garam. Hampir 70% penghasilan penduduk di Desa Sambilawang berasal dari bertani garam. Selain bertani garam, penduduk di Desa Sambilawang juga pekerja sebagai petani tebu dan padi, serta perikanan.
Pada umumnya garam baru dapat diproduksi pada bulan Juli sampai Oktober, atau sekitar 4 bulan. Selain bulan tersebut lahan yang dibuat untuk bertani garam diubah menjadi perikanan bandeng dan udang panami. Namun pada tahun ini, petani garam di Desa Sambilawang tidak dapat memproduksi garam secara menyeluruh, hal ini disebabkan cuaca yang sering hujan dan pendangkalan sungai.
Lahan-lahan yang digunakan petani untuk bertani garam di Desa Sambilawang merupakan lahan milik petani kaya yang disewakan. Lahan-lahan tersebut disewakan kepada petani selama 1 tahun. Untuk pemasaran garamnya sendiri, nantinya akan di ambil oleh pedagang. Dan nantinya akan diedarkan di daerah pegunungan di sekitar Kecamatan Trangkil. Produksi garam di Desa Sambilawang sudah dipasarkan ke beberapa daerah, seperti Sumatera, Kalimantan.
Desa Sambilawang mempunyai suatu organisasi yang menangani pemberdayaan masyarakat petani garam yaitu PUGAR atau petani usaha garam. PUGAR ini nantinya yang akan berkomunikasi dengan Dinas Kelautan untuk menginformasikan tentang apa saja yang dibutuhkan oleh petani garam di Desa Sambilawang, dan menginformasikan jika lahan petani garam mengalami masalah.
Pada tahun 2015 Kementerian Kelautan memberikan bantuan berupa isolator, dengan syarat petani garam harus memiliki luas lahan minimal sekitar 5 hektar. Pemberian isolator tersebut dengan harapan agar kadar timbal garamnya berkurang dan garam tersebut berkualitas.
Pemberdayaan masyarakat Desa Sambilawang Berdasarkan hasil wawancara kelompok kami, potensi yang terdapat di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati adalah garam. Hampir 70% penghasilan penduduk di Desa Sambilawang berprofesi sebagai petani garam. Pada umumnya garam baru dapat diproduksi pada bulan Juli sampai Oktober, atau sekitar 4 bulan.
Selain bulan tersebut lahan yang dibuat untuk bertani garam diubah menjadi perikanan bandeng dan udang panami. Namun pada tahun ini, petani garam di Desa Sambilawang tidak dapat memproduksi garam secara menyeluruh, hal ini disebabkan cuaca yang sering hujan dan pendangkalan sungai. Produksi garam pada tahun ini menggunakan bahan dari produksi garam sebelumnya.
Dalam membuat garam membutuhkan waktu yang cukup lama untuk “meng-oven” agar garam berbentuk keras, garam yang kering membutuhkan waktu 1 jam dalam proses “mengoven” sedangkan garam yang basah membutuhkan waktu selama 3 jam dalam proses “meng- oven”.
Dalam membuat garam membutuhkan waktu yang cukup lama untuk “meng-oven” agar garam berbentuk keras, garam yang kering membutuhkan waktu 1 jam dalam proses “mengoven” sedangkan garam yang basah membutuhkan waktu selama 3 jam dalam proses “meng-oven”.
Lahan Yang Digunakan Lahan-lahan yang digunakan petani untuk bertani garam di Desa Sambilawang merupakan lahan milik petani kaya yang disewakan. Lahan-lahan tersebut disewakan kepada petani selama 1 tahun.
Pemasaran Garam Untuk pemasaran garamnya sendiri, nantinya akan di ambil oleh pedagang. Dan nantinya akan diedarkan di daerah pegunungan di sekitar Kecamatan Trangkil. Produksi garam di Desa Sambilawang sudah dipasarkan ke beberapa daerah, seperti Sumatera, Kalimantan.
Hambatan Yang Dialami Petani Usaha Garam Di Desa Sambilawang Cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi. Pada umumnya garam baru dapat diproduksi pada bulan Juli sampai Oktober, atau sekitar 4 bulan. Namun pada 4 bulan terakhir ini tidak dapat memproduksi garam karena hujan yang turun secara tiba-tiba dan sulit untuk di prediksi. Pendangkalan pada sungai.
Harga Garam Rakyat Masih Jauh Di Bawah Harga Patokan dan Terbatasnya Akses Permodalan. Keluhan petani garam di Desa Sambilawang adalah harga garam yang masih murah. Umumnya harga garam per kg dihargai sekitar 700 rupiah/kg, tetapi garam di Desa Sambilawang masih dihargai 200 rupiah/kg.
Untuk sarana dan prasarana untuk produksi garam sudah mendukung Untuk sarana dan prasarana untuk produksi garam sudah mendukung. Petani garam di desa Sambilawang, Kec Trangkil ada yang sudah menggunakan peralatan produksi modern, ada juga yang masih menggunakan peralatan tradisional. Peralatan tersebut berupa kincir, pompa air, dan mobil untuk mengangkut. Lahan yang digunakan petani garam untuk produksi garam mayoritas bukan Lahan bukan milik pribadi, melainkan milik orang kaya yang disewakan.
Keterlibatan Lemabaga Pemerintah dengan Petani Usaha Garam di Desa Sambilawang Upaya pemberdayaan masyarakatnya di Kecamatan Trangkil, Desa Sambilawang yaitu usaha garam yang bekerjasama dengan Kementerian Kelautan
Di Desa Sambilawang terdapat suatu komunitas yang dinamakan PUGAR (Petani Usaha Garam) yang menangani pemberdayaan masyarakat. PUGAR ini nantinya yang akan berkomunikasi dengan Dinas Kelautan untuk menginformasikan tentang apa saja yang dibutuhkan oleh petani garam di Desa Sambilawang, dan menginformasikan jika lahan petani garam mengalami masalah.
Setiap tahunnya PUGAR tersebut mendapatkan bantuan dari Kementerian Kelautan. Pada tahun 2015 Kementerian Kelautan memberikan bantuan berupa isolator, dengan syarat petani garam harus memiliki luas lahan minimal sekitar 5 hektar.
Pemberian isolator tersebut dengan harapan agar kadar timbal garamnya berkurang dan berkualitas baik. Dan Pada tahun sebelumnya, Dinas Kelautan memberikan bantuan pada petani garam berupa mesin pompa air, serta peralatan produksi garam lainnya.
Kesimpulan Desa Sambilawang merupakan salah satu dari 16 desa yang terdapat di Kecamatan Trangkil. Desa Sambilawang termasuk dalam daerah pesisir. Hampir 70% penghasilan penduduk di Desa Sambilawang berasal dari bertani garam. Desa Sambilawang terdapat suatu komunitas yang dinamakan PUGAR (Petani Usaha Garam) yang menangani pemberdayaan masyarakat. PUGAR ini nantinya yang akan berkomunikasi langsung dengan Dinas Kelautan
Saran Pemerintah harus mampu memberikan harga jual garam yang sesuai dengan usaha dan pengeluaran petani garam, karena Usaha garam ini meruapakan sumber utama perekonomian warga Desa Sambilawang, Kec. Traangkil. Selain itu pemerintah dapat dengan segera memberikan kemudahan dalam akses permodalan. Seharusnya Pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan perikanan perlu meningkatkan produksi dan kualitas garam, dapat menyerap banyak tenaga kerja dan akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pembuatan garam tambak.