IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEST HIV DAN KONSELING.
Advertisements

PEDOMAN PENGISIAN KUESIONER PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU (TB)
Praktek kedokteran keluarga di Puskesmas
POSYANDU.
LATAR BELAKANG Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:
Petunjuk Pengisian Buku Bantu Kolaborasi TB-HIV (Excel)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
KONSEP DAN PRINSIP VOLUNTARY COUNCELLING AND TESTING (VCT)
Pertemuan ke-2 Bentuk formulir: Prinsip umum desain formulir
Apakah Indonesia sudah mencapai titik balik ? Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH Menteri Kesehatan Republik Indonesia 1 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN/KOTA dr erly SpMK
Rekam Medik DEFINISI ISI RM RM BERMUTU MANFAAT KEPEMILIKAN
ALUR INFORMASI & PELAYANAN
Kompilasi Data Sebaran, Kasus & Logistik KPA Kab. Tangerang
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PENCATATAN & PELAPORAN PELAYANAN KB
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
Stadium klinis HIV/AIDS
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PUSKESMAS Materi 3 MK MIK RMIK.
Konseling KTD
Bagan Kegiatan Rekam Medis
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
TEKNIK KONSELING PENYAKIT HEPATITIS B DAN C
Comparison of Real Time IS6110-PCR, Microscopy, and Culture for Diagnosis of Tuberculous Meningitis in a Cohort of Adult Patients in Indonesia Nama :
PERAWATAN PALIATIF PASIEN HIV / AIDS YULIATI, SKp,MM Un
Tim Fasilitator Perawatan, Dukungan dan Pengobatan HIV/ART
Indikator Cakupan SRAN 2010 – 2014 (Permenkokesra No. 8/2010)
PENCAPAIAN MTPTRO PROV. SULSEL
RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM
Sistem Kesehatan Negara Kuba
SOSIALISASI PICK UP POINT (PUP) TB RO
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
Tatalaksana Setelah Diagnosis HIV
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
DR. SRI ANITA MULIA  ADHERENS (KEPATUHAN MINUM OBAT) pada pasien ARV.
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM PP INH PROVINSI LAMPUNG KEPALA BIDANG BINA P2P DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNG.
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU LANSIA Dwi Putri Elmiyana, S.Kep Ristia Anggarini, S.Kep Nur Laila Safitri, S.Kep.
Pelatihan IPP > Paket 1 Pelatihan IPP - Paket 1 HIV dan AIDS.
ADAPTASI DAN MODEL LAYANAN
Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat (MTPTRO)
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
JEJARING PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BIDANG UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DINAS EKSEHATAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017.
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, Sp.S
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Subdit HIV AIDS Kementrian Kesehatan
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Materi Dasar Tentang TB
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS (SP3)
PENGUMPULAN DATA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
POSYANDU. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan:  Mampu menjelaskan tentang Posyandu  Mengetahui siapa saja yang dapat menjadi seorang kader.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
PENCATATAN & PELAPORAN PELAYANAN KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST.
2019 AJAR SAKERNAS BAHAN PENCACAHAN BLOK I, II, III
Transcript presentasi:

IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART

Tujuan Pembelajaran UMUM : Setelah mempelajari materi, peserta mampu mengisi ikhtisar perawatan

Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi, peserta diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian dan tujuan ikhtisar perawatan Menjelaskan data yang diperlukan pada ikhtisar perawatan HIV dan ART Menjelaskan cara menggunakan ikhtisar perawatan HIV Mengisi ikhtisar perawatan HIV

Pokok Bahasan Pengertian dan tujuan ikhtisar Pengumpulan data pada ikhtisar perawatan Data yang diperlukan pada ikhtisar perawatan HIV dan ART Cara penggunaan ikhtisar perawatan Cara mengisi ikhtisar perawatan HIV

IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART

Ikhtisar Perawatan HIV ART Pengertian Kegunaan Kapan Ikhtisar Harus Dibuat? Struktur Ikhtisar Siapa yang Harus Mengisi? Bagaimana Cara Mulai Mengisinya?

Ikhtisar Perawatan HIV ART Pengertian Informasi pasien yang dicatat secara seragam untuk semua pasien HIV yang terdaftar, dan harus disimpan di klinik, serta digunakan pada setiap kunjungan pasien

Ikhtisar Perawatan HIV ART Kegunaan Untuk memastikan kunjungan follow-up yang tepat seumur hidup Untuk memperoleh informasi individu yang penting

Ikhtisar Perawatan HIV ART Kapan Ikhtisar Harus Dibuat Saat pasien HIV (+) terdaftar di klinik PDP dengan dimulai dari pemberian noregnas sampai seumur hidup, dengan mengabaikan apakah pasien saat itu memerlukan ARV atau tidak

Ikhtisar Perawatan HIV ART Struktur Ikhtisar Terdiri dari 2 : 1.ringkasan identifikasi penting, demografi, klinis, dan pengobatan  biasanya hanya diisi 1x saat kunjungan pertama 2.kunjungan follow-up  setiap baris harus diisi setiap kali pasien berkunjung

Ikhtisar Perawatan HIV ART Ikhtisar\Ikhtisar Perawatan HIV Aug2013, edit 18 Mei 2015-rev3-page0001.jpg Ikhtisar Kunjungan Follow Up Ikhtisar\Ikhtisar Perawatan HIV Aug2013, edit 18 Mei 2015-rev3-page0002.jpg

Ikhtisar Perawatan HIV ART Siapa yang Harus Mengisi? Dokter atau Perawat Bagaimana Cara Mulai Mengisinya? Jika seorang pasien HIV positif, baik bergejala atau tidak, memutuskan untuk melakukan perawatan di klinik Anda, maka pasien tersebut harus dicatat dalam ikhtisar perawatan pasien HIV/ART

Nomor Register Nasional Unik dan pribadi untuk menghindarkan duplikasi Hanya diberikan sekali untuk 1 pasien HIV selama hidupnya, dimanapun ia berobat di Indonesia (yaitu, pada saat kunjungan pertama di klinik PDP) Sederhana 11 digit pertama : kode puskesmas 8 digit pertama : kode klinik lapas 7 digit pertama : kode RS 4 digit berikut : nomor urut pasien

Nomor Register Nasional Pasien RM Pasien RM dengan atau tanpa ART dari klinik lain  NOREGNAS HARUS SAMA DENGAN klinik sebelumnya, TIDAK BOLEH DIGANTI Pasien RM dengan ART tanpa keterangan, hubungi klinik PDP sebelumnya Pasien RM tidak memiliki noregnas dari klinik sebelumnya, berikan noregnas dari klinik baru

Tanggal dan Tempat Konfirmasi Tes HIV (+) Tanggal dan tempat konfirmasi tes HIV (+)  perlu bukti hasil pemeriksaan laboratorium/surat rujukan. Jika tidak ada bukti tertulis  lakukan rapid tes ulang untuk konfirmasi Untuk bayi <18 bulan dinyatakan (+), jika: Hasil pemeriksaan PCR DNA atau RNA (+) Jika hasil tes serologis/antibodi (ELISA, rapid tes) reaktif disertai gejala dan tanda IO  lakukan tes serologis/antibodi konfirmasi setelah umur 18 bulan Diagnosis presumtif (jika tidak ada pemeriksaan PCR DNA atau RNA)

Diagnosis HIV Presumtif pada <18 Bulan Bila ada 1 kriteria berikut: PCP, Meningitis Kriptokokus, Kandidiasis Esofagus Toksoplasmosis Malnutrisi berat yang tidak membaik dengan pengobatan standar atau Minimal 2 gejala berikut: Kandidasis Oral (Oral Thrush) Pneumonia berat Sepsis berat Kematian ibu yang berkaitan dengan HIV atau penyakit HIV yang lanjut pada ibu Jumlah persetase CD4<20%

Ringkasan 5 Pasien baru: Tanggal kunjungan pertama di klinik adalah tanggal setelah ia mendapatkan hasil tes HIV yang positif dan bertemu dengan dokter yang akan merawatnya  Tanggal kunjungan pertama harus ≥ tanggal konfirmasi tes HIV (+) Pasien RM: tanggal kunjungan pertama adalah tanggal kedatangan pertamanya di klinik yang baru, yang sama dengan tanggal pada ringkasan 9 (perihal rujuk masuk), sedangkan perawatan yang diperoleh sebelumnya adalah mengikuti ikhtisar yang disampaikan bersama dengan formulir rujukan. Semua informasi di ikhtisar halaman depan mengikuti ikhtisar sebelumnya, kecuali “tanggal kunjungan pertama”

Ringkasan 5 Status fungsional : Kerja, artinya mampu beraktivitas secara normal Ambulatori, artinya pasien tidak mampu beraktivitas secara normal, dan < 50% aktivitasnya berbaring Baring, artinya pasien terus-menerus (atau > 50%) berada di tempat tidur Jumlah CD4 Tuliskan hasil pemeriksaan jumlah CD4 pada baris yang sesuai Lain2 : hasil pemeriksaan lab lainnya 9/14/2018

Ringkasan 6 Orisinil: Paduan ART yang digunakan pertama kali mulai ART Substitusi: Mengganti paduan dalam obat lini-1 yang dianjurkan Switch Peralihan dari paduan lini-1 yang dianjurkan ke paduan lini-2 Stop Keputusan medis atau keputusan pasien untuk menghentikan ART pada kunjungan pasien, berapapun lama pengobatan dan apakah pasien akan memulai kembali (restart) di kemudian hari. Restart Jika ART dimulai lagi (restart) setelah berhenti menggunakan ARV

Ringkasan 7 Bagian ini merupakan pengobatan TB pada saat masuk perawatan HIV atau selama follow-up. Jangan dicatat disini jika sebelum masuk perawatan HIV pengobatan TB-nya sudah selesai

Tipe TB Baru Pasien yang belum pernah mendapat pengobatan dengan OAT (Obat Anti TB) atau sudah pernah minum OAT < 1 bulan. Kambuh Pasien TB yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan dengan OAT dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, kemudian datang kembali berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA (+). Default atau drop out Pasien yang tidak mengambil obat selama 2 bulan berturut-turut atau lebih, sebelum masa pengobatannya selesai. Gagal Pasien BTA (+) yang masih tetap positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 (1 bulan sebelum akhir pengobatan); atau Pasien dengan hasil BTA (-) gambaran radiologi positif menjadi BTA (+) pada akhir bulan ke-2 pengobatan.

Prioritas adalah populasi kunci (Penasun, WPS, LSL, Waria), kemudian populasi khusus (Koinfeksi TB-HIV, Koinfeksi HBV-HIV, ODHA dengan pasangan negatif)

Ringkasan Follow-Up Tanggal Kunjungan (Follow-Up) Tulis tanggal kunjungan pasien ke klinik atau tanggal pengambilan obat, pada baris pertama ditulis sesuai dengan tanggal kunjungan pertama di klinik tersebut, dan untuk kunjungan berikutnya tulis pada baris dibawahnya. Rencana Tanggal Kunjungan y.a.d Tulis tanggal yang sudah dijadwalkan untuk kunjungan yang akan datang. Untuk mengurangi jumlah pasien yang gagal follow-up sebaiknya dibuatkan buku bantu Pasien RM Pada setiap pasien rujuk masuk hendaknya disertai dengan salinan ikhtisar perawatan HIV/ART dari klinik yang merujuk untuk melihat kesinambungan perawatan

Ringkasan Follow-Up Status Fungsional Kerja, Ambulatori dan Baring Hamil atau Metode KB Untuk perempuan usia subur, tuliskan secara sistematis pada setiap kunjungan : Status kehamilan (ya/tdk) Jika tdk hamil, tulis metode KB yang digunakan.