MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
PENDAHULUAN Latar Belakang MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu benda dapat berputar atau berotasi apabila pada benda itu dikerjakan suatu gaya yang tidak melalui pusat massa atau poros benda tegar. Gaya yang menyebabkan suatu benda berotasi tersebut dinamakan momen gaya. Dalam kehidupan sehari-hari tidak semua benda selalu bergerak sepanjang lintasan lurus, lintasan itu hanya model yang kita menganalisis gerak benda.
Tujuan Praktikum: Adapun tujuan dari percobaan Momentum Sudut dan Benda Tegar adalah sebagai berikut: a. Dapat menerapkan prinsip-prinsip dari hukum Newton tentang gerak b. Memahami analogi antara gerak translasi dan gerak rotasi benda putar Manfaaat Praktikum: Adapun manfaat dari percobaan Momentum Sudut dan Benda Tegar adalah sebagai berikut: Menentukan kecepatan benda yang menggelinding Menyelidiki hubungan antara kecepatan benda, momen inersia yang terjadi pada gerakan rotasi
LANDASAN TEORI A. Momentum Sudut Momentum merupakan hasil kali antara massa dengan kecepatan. Dalam gerak rotasi, besaran analog dengan momentum linear adalah momentum sudut. Untuk benda yang berotasi di sekitar sumbu yang tetap, besaran momentum sudut di nyatakan:
Momen Inersia Partikel Momen inersia, sebuah partikel bermassa m yang melakukan gerak rotasi atau gerak orbital pada jari-jari lintasan r adalah Keterangan: I = momen inersia (kgm2) m = massa partikel (kg) r = jari-jari lintasan (m)
Hubungan langsung antara percepatan sudut dengan torsi yang diberikan adalah Keterangan: τ = torsi (Nm) α = percepatan sudut (rad/s2)
Momen Inersia Benda Tegar Benda tegar, benda yang tidak mengalami perubahan bentuk atau volume akibat bekerjanya gaya pada benda tersebut. Momen Inersia Beberapa Benda
PEMBAHASAN Dalam percobaan praktikum Momentum Sudut dan Benda Tegar, kami menggunakan 4 beban yaitu pipa 1 (0,129 kg), pipa 2 (0,401kg), pipa 3 (0,210 kg) dan bola (0,047 kg). Pada pembahasan ini kami mengambil contoh perhitungan yaitu pada pipa 1 denagn ketinggian H = 0,405 m dan h = 0,211 m dengan nilai = 9,3036. Dan kami memperoleh data, Sehingga di peroleh momen inersia dengan rumus dengan hasil 6,5791x10 , = dengan hasil 0,7930m/s , = dengan hasil 0,8428 m/s r dalam rata-rata r luar rata-rata Massa 1,68 0,0219 0,0233 0,0229 0,129 -5 2
Pada turunan percepatan terhadap jarak dengan rumus = di peroleh hasil 0,7023 s , turunan percepatan terhadap waktu dengan rumus = dengan hasil -0,9989 m/s , perubahan percepatan dengan rumus a = dengan hasil 0,005 m/s , kesalahan relatif dengan rumus dengan hasil 0,5941 %, dan percepatan sebenarnya dengan rumus s/d dengan hasil 0,8378 s/d 0,8478 m/s 2 2 2
KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari percobaan Momentum Sudut dan Benda Tegar adalah sebagai berikut: a.Besaran momen inersia tergantung pada bentuk benda, jarak, sumbu poutar ke pusat massa, dan posisi benda relatif terhadap sumbu putar. b. Semakin besar massa benda maka waktu tempuh benda semakin cepat dan sebaliknya