BAB VIII PERENCANAAN KARIER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN KARIR.
Advertisements

BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TM – 8 MSDM PERENCANAAN KARIER Oleh Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, MSi
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
TITIK PUSAT PEKERJAAN & MOTIVASI. Pegawai tua perlu dimotivasi Kecenderungan pegawai yang menua telah diketahui, tetapi implikasi spesifik di tempat kerja.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
KELOMPOK 1 BAB 9 DANIEL FRIANTON HARLI BERTO R DODIK SULIASMONO HARDIAN WAHYU RANGGA ADHEK S
Fungsi-ungsi kepemimpinan
MUTASI PERTEMUAN 10.
Carrier Management.
Manajemen Sumber Daya Manusia
MUTASI KARYAWAN PERTEMUAN KE 10 budiarsa dharmatanna msdm.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGORGANISASIAN.
IX. PERENCANAAN KARIER Perencanaan karier & kebutuhan karyawan
Perencanaan Karir.
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
PENILAIAN PRESTASI KERJA
MUTASI KARYAWAN Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu.
Kelompok 1  Reza Yuanita Kusuma  Dita Aditya Putri
Manajemen Sumber Daya Manusia Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si
Sekretaris Ditjen Dikdasmen
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGEMBANGAN KARIR MATERI KULIAH KE-8 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
PENGENALAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bahan kuliah SDM Syafrizal Helmi
Pendahuluan.
MANAJEMEN PERSONALIA DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pemberian balas jasa dan penghargaan
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
DOSEN PENGAMPU: Dr. Murtadlo, M.Si
Perencanaan dan Pengembangan Karir
Intervensi Organisasi
Carrier Management.
Teori Belajar Humanistik
1. Mengenal karakteristik peserta didik
Pengembangan.
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan karier.
PROMOSI DAN PENGEMBANGAN KARIER
Pengelolaan SDM di Perusahaan
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
1 MOTIVASI 2.
IX. PERENCANAAN KARIER Perencanaan karier & kebutuhan karyawan
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Model-Model Pengambilan Keputusan
DEFINISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB….. 
MUTASI KARYAWAN Suatu perubahan posisi / jabatan / tempat / pekerjaan yg dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal (promosi / demosi) didalam satu.
TIM DOSEN MAGISTER MANAJEMEN
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan Karir Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Perencanaan karier.
KELOMPOK 6 FAKULTAS TEKNIK TEKNIK INDUSTRI TAHUN AJARAN 2015/2016
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Nama Kelompok : 1.Desy Dwi Cahyani 2.Evi Liana 3.Siti Nur Azizah 4.Hilda Yunita.
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
MSDM – Handout 8 Perencanaan Karir
BAB VIII HAK PEKERJA.
Perencanaan Karir.
Bab 9 Pengembangan Produk Baru dan Strategi Siklus Hidup Produk
Transcript presentasi:

BAB VIII PERENCANAAN KARIER Disusun Oleh: Nama :Riza Wahyuni (431006046) Emilidia (430905767) Email :Rizayuni88@yahoo.com Emilidialidia@yahoo.com

PERENCANAAN KARIER Pembahasan tentang perencanaan karier dalam rangka manajemen sumber daya manusia bertitik tolak dari asumsi dasar bahwa seseorang yang mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu organisasi akan terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masa aktifnya hingga ia memasuki usia pensiun. Berarti ia ingin meniti karier dalam organisasi itu.

Berangkat dari asumsi demikian, merupakan hal yang logis dan wajar apabila dalam kehidupan kekaryaannya seseorang menanyakan berbagai pertanyaan yang menyangkut karier dan prospek perkembangannya dimasa depan. Karena pada akhirnya maju tidaknya seseorang dalam kariernya tergantung pada yang bersangkutan sendiri, ia perlu terlibat aktif dalam menentukan arah kariernya.

Sasaran karier yang ingin dicapai Perencanaan karier Selanjutnya, agar mengetahui pola karier yang terbuka baginya, seorang pekerja perlu memahami 3 hal, yaitu : Sasaran karier yang ingin dicapai Perencanaan karier Kesediaan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pengembangan karier sambil berkarya

Agar dapat menentukan jalur karier, tujuan karier dan pengembangan karier yang dapat ditempuh, para pegawai perlu mempertimbangkan 5 faktor, yaitu : Perlakuan yang adil dalam berkarier Keperdulian para atasan langsung Informasi tentang berbagai peluang promosi Minat untuk dipromosikan Tingkat kepuasan

PERANAN BAGIAN KEPEGAWAIAN Teori manajemen sumber daya manusia mutakhir member petunjuk bahwa bagian kepegawaianlah yang paling intensif terlibat dalam perencanaan karier para anggota organisasi.

Diantara sekian banyak manfaat yang dapat dipetik oleh organisasi, lima manfaat yang sering mendapat sorotan utama seperti : Pengembangan karier memberikan petunjuk tentang siapa diantara para pekerja yang wajar dan pantas untuk dipromosikan dimasa depan dan dengan demikian suplai internal dapat lebih terjamin Perhatian yang lebih besar dari bagian kepegawaian terhadap pengembangan karier para anggota organisasi menumbuhkan loyalitas yang lebih tinggi dan komitmen organisasional yang lebih besar dikalangan pegawai

Telah umum dimaklumi bahwa dalam diri setiap orang masih terdapat reservoir kemampuan yang perlu dikembangkan agar berubah sifatnya dari potensi menjadi kekuatan nyata Perencanaan karier mendorong para pekerja untuk bertumbuh dan berkembang, tidak hanya secara mental intelektual, akan tetapi juga dalam arti professional

Perencanaan karier dapat mencegah terjadinya penumpukan tenaga-tenaga yang terhalang pengembangan kariernya hanya karena atasan langsung mereka, sadar atau tidak, menghalaginya, padahal ada diantara para pekerja tersebut yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk dikembangkan

Sebenarnya para manajer pun mestinya menyadari berbagai manfaat yang dipetik oleh organisasi dengan adanya perencanaan karier yang mantap bagi para bawahannya.

Terdapat paling sedikit 3 alasan utama mengapa para manajer tidak selalu melihat manfaat tersebut, antara lain sebagai berikut : Ada kecenderungan dikalangan para manajer untuk hanya melihat kepentingan satuan kerja yang dipimpinnya dan bukan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan Para manajer tidak selalu menyadari tersedianya prospek pengembangan karier bagi para bawahannya dan karenanya tidak bisa meneruskan informasi tentang berbagai peluang itu kepada para bawahannya Meskipun tidak seharusnya terjadi, ada saja manajer yang tidak ikhlas melihat para bawahannya meraih kemajuan karena dipandangnya sebagai ancaman terhadap karier dan posisinya sendiri

Peranan bagian kepegawaian umumnya dimainkan dengan menempuh tiga cara yaitu : Menyelenggarakan pendidikan tentang perencanaan karier Penyebarluasan informasi tentang pengembangan karier Konseling

Yang dimaksud dengan pendidikan tentang perencanaan karier adalah pengalihan pengetahuan tentang berbagai teknik perencanaan karier yang bentuknya dapat beraneka ragam seperti ceramah dari para eksekutif organisasi, loka karya dan seminar. Hal kedua yang dapat dan biasa dilakukan oleh bagian pengelola sumber daya manusia ialah penyebarluasan informasi tentang berbagai kemungkinan pengembangan karier dalam organisasi

Kegiatan ketiga yang dapat dan harus dilakukan oleh bagian pengelola sumber daya manusia adalah memberikan jasa konseling kepada para pekerja. Dalam memberikan konseling itu, 2 hal harus dipertimbangkan yaitu : Mendorong pegawai yang bersangkutan sendiri melalui dirinya Memperhitungkan perubahan yang sangat mungkin terjadi dilingkungannya dengan dampak tertentu terhadap karier orang yang bersangkutan

Sasaran penanganan konseling adalah agar para pegawai menyadari pentingnya pengembangan diri guna menghadapi tantangan tugas dimasa depan. Pendekatan demikian sangat penting karena kalau hanya tersedianya lowongan saja yang ditonjolkan, para pegawai pada umumnya akan merasa memiliki kemampuan untuk mengisi lowongan tersebut tanpa harus berbuat sesuatu secara khusus sebagai persiapannya.

PENGEMBANGAN KARIER Betapa pun baiknya suatu rencana karier yang telah dibuat oleh seorang pekerja disertai oleh suatu tujuan karier yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan karier yang sistematik dan programmatik.

Perlu ditekankan bahwa meskipun bagian pengelola sumber daya manusia dapat turut berperan dalam kegiatan pengembangan tersebut, sesungguhnya yang paling bertanggung jawab adalah pekerja yang bersangkutan sendiri karena dialah yang paling berkepentingan dan dia pulalah yang kelak akan memetik dan menikmati hasilnya.

Prestasi kerja yang memuaskan Pengenalan oleh pihak lain Jika seseorang sudah siap memikul tanggung jawab demikian, 7 hal perlu mendapat perhatiannya, antara lain sebagai berikut : Prestasi kerja yang memuaskan Pengenalan oleh pihak lain Kesetiaan pada organisasi Pemanfaatan mentor dan sponsor Dukungan para bawahan Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri

DUKUNGAN BAGIAN KEPEGAWAIAN Persepsi seorang pekerja tentang kemungkinan meniti karier dalam suatu organisasi akan sangat diwarnai oleh pandangan sampai sejauh mana kebutuhan dan kepentingan pribadinya itu akan terpenuhi. Sesungguhnya persepsi itulah yang menjadi dasar keputusan seseorang apakah akan terus berkarya dalam organisasi tertentu ataukah pindah ke organisasi yang lain dimana kepentingan pribadinya itu diperhitungkan akan lebih terjamin.

Dengan bersikap proaktif dari bagian kepegawaian maka paling sedikit ada 5 sasaran yang akan dicapai seperti : Membantu para pegawai dalam pengembangan karier masing-masing yang pada gilirannya menumbuhkan loyalitas karena merasa dibantu oleh organisasi meraih kemajuan dalam kariernya yang biasanya mengurangi keinginan pindah ke tempat pekerjaan yang lain Tersedianya sekelompok pegawai yang memiliki otensi dan kemampuan untuk dipromosikan dimasa yang akan datang Membantu dalam prestasi kerja, peningkatan loyalitas dan penumbuhan motivasi dikalangan para pegawai Meningkatkan produktivitas dan mutu kekaryaan para pegawai

Dilihat dari sudut pandang para pegawai, segi penting lainnya dari perencanaan karier adalah sistem umpan balik, terutama bagi mereka yang setelah mengikuti program pengembangan karier tertentu ternyata tidak dipromosikan.

Sistem umpan balik sngat penting karena dengan demikian para pegawai : Mengetahui mengapa mereka tidak terpilih untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi Memperoleh petunjuk tentang tindakan pengembangan apa yang perlu mreka ambil, meskipun dengan penekanan bahwa mengambil tindakan pengembangan tertentu tidak dengan sendirinya selalu berakibat pada promosi

Memperoleh jaminan bahwa tetap terbuka kemungkinan bagi mereka untuk dipertimbangkan memperoleh promosi Yakin bahwa usaha pengembangan kariernya tidak sia-sia meskipun jerih payahnya itu belum segera membuahkan hasil yang diharapkan karena berbagai pertimbangan yang obyektif.

Terdorong untuk meningkatkan prestasi kerja disertai sikap dan perilaku positif dalam kehidupan organisasionalnya.

Semuanya akan terwujud bila para pegawainya yakin bahwa prestasi kerja mereka dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan rasional serta diterapkan secara obyektif.

Terima Kasih