Ekonomi kependudukan KELOMPOK 4 TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Giovanni Pedro 1211021055 Ketut Aryana 1211021068 Rizky Adi Prasurya 1211021103
Transisi Demografi Transisi adalah perubahan maupun peralihan dari suatu keadaan pada keadaan atau hal yang lainnya Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan
Teori Transisi demografi adalah model yang menggambarkan perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat fertilitas dan mortalitas yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah ( tingkat fertilitas dan mortalitas rendah) yang terjadi dari waktu ke waktu.
5 tahapan transisi demografi menurut Blacker Demografer yang memformulasikan teori transisi demografi yakni bernama Blacker, berikut adalah teori yang dikemukakan Blacker (1947) Tahap 1 Dalam tahapan satu terjadi pada masyarakat pra-industri, tingkat fertilitas dan tingkat mortalitas tinggi
Tahap 2 Tahapan kedua menyebabkan penurunan tingkat mortalitas pelan dan peningkatan populasi. Tahap 3 Pada tahapan ini tingkat mortalitas yang turun dengan cepat dengan di ikuti penurunan tingkat fertilitas tetapi tidak secepat penurunan tingkat mortalitas.
Tahap 4 Ini terjadi di mana kelahiran dan angka kematian keduanya rendah atau NOL. Oleh karena itu jumlah penduduk yang tinggi dan stabil. Tahap 5 Pada tahap kelima ini bahwa tingkat mortalitas lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat fertilitas yang berada dalam keadaan stabil.
Faktor – Faktor Demografi Struktur umur Struktur perkawinan Umur kawin pertama Paritas Disrupsi perkawinan Proporsi yang kawin
Transisi Epidemiologi Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin meningkat.
Tiga beban ganda kesehatan Indonesia Beban pertama yang dihadapi Indonesia adalah masih tingginya angka kesakitan penyakit menular “klasik”. Beban Kedua yang dihadapi Indonesia adalah tingginya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak Menular (Non- Communicable Disease). Beban ketiga yang dihadapi Indonesia adalah munculnya penyakit baru (new emerging Infectious Disease). Sebut saja HIV (1983), SARS (2003), Avian Influenza (2004), H1N1 (2009).
Faktor Penyebab Transisi Epidemiologi Transisi kesehatan terjadi karena adanya transisi demografi dan transisi epidemiologi (henry,1993). transisi demografi merupakan akibat adanya urbanisasi, industrialisasi, meningkatnya pendapatan, tingkat pendidikan, teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya transisi epidemiologi yaitu perubahan pola kematian yaitu akibat infeksi, angka fertilitas total, umur harapan hidup penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronis.
Transisi epidemiologi dan demografi, juga perkembangan ekonomi mengakibatkan negara-negara menghadapi peningkatan beban akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).
tantangan baru sebagai akibat perubahan sosial dan ekonomi: Pola penyakit yang semakin kompleks Tingginya ketimpangan regional dan sosial ekonomi dalam sistem kesehatan. Menurunnya kondisi dan penggunaan fasiitas kesehatan publik serta kecenderungan penyedia utama fasilitas kesehatan beralih ke pihak swasta Pembiayaan kesehatan yang rendah dan timpang. Desentralisasi menciptakan tantangan dan memberikan kesempatan baru.
Kesimpulan Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan. Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan akibat tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat.