AUDIOMETRI By : Mukhlis Mustafa.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

Tugas PTIK Kelas 06 Muhammad Resma Ridha
PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK
DAMPAK BISING DAN GETARAN
GELOMBANG MEKANIK Transversal Longitudinal.
Teori Contoh-contoh soal Evaluasi
Pertemuan XIII GELOMBANG DAN BUNYI.
GELOMBANG BUNYI Kompetensi Dasar :
Interaksi Manusia dan Komputer
Bioakustik.
fiSIOLOGi DAN FISIKA pendengaran 2 LEONARDO W. PERMANA, DR., MARS
BAB 2. GELOMBANG MEKANIK 2.1 GELOMBANG PADA TALI ATAU KAWAT
Modul Getaran, Gelombang, Bunyi
PENGERTIAN GELOMBANG Gelombang adalah suatu gejala terjadinya perambatan suatu gangguan (disturbance) melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini.
Gangguan Pendengaran.
Pemeriksaan Pendengaran
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia.
DASAR-DASAR FISIKA BUNYI
PASIEN DG GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
M.U.S.I.K oleh : wing w pandu
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI
Getaran dan bunyi.
GELOMBANG BUNYI Pertemuan 25
KEBISINGAN (NOISE).
GELOMBANG BUNYI Penjalaran dan laju gelombang bunyi,Resonansi bunyi, Tingkat Intensitas,Efek Doppler.
JENIS-JENIS MICROPHONE Dan JANGKAUAN ( Polar Pattern )
Intensitas atau kekerasan BUNYI,
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
GELOMBANG Pertemuan Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
Oleh: Thoha Firdaus, M.Pd.Si
Bunyi Intensitas bunyi Efek Doppler
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Dr. Ratna Anggraini A. Sp. THT.
Contoh Soal Persamaan Gelombang
Dasar Audio Processing
Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns
GELOMBANG BUNYI Penjalaran dan laju gelombang bunyi,Resonansi bunyi, Tingkat Intensitas,Efek Doppler.
TINGKAT KEBISINGAN Eko Hartini.
KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGANTAR
1. Dua gelombang menimbulkan variasi-variasi tekanan di sebuah titik
BUNYI OLEH M. BARKAH SALIM, M. Pd. SI. PERTEMUAN 10
Pencemaran Bunyi (noise)
Bunyi Oleh : M. Barkah Salim, M. Pd. Si. Pertemuan 9.
Pertemuan XI GELOMBANG DAN BUNYI.
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
PRAKTIKUM HIPERKES TEST PENDENGARAN.
Energi kinetik rata-rata gelombang bunyi Energi Potensial rata-rata gelombang bunyi Energi mekanik dan daya gelombang bunyi Daya dan intensitas gelombang.
Pelaksanaan Manajemen Pengendalian Bising
PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN KOREKTIF
TES PENDENGARAN.
TES PENDENGARAN.
Sensor dan Tranduser Klasifikasi Sensor Akuisisi Data
PBL gangguan pendengaran
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Bagian Fisika Kesehatan
GANGGUAN KESEHATAN AKIBAT KEBISINGAN
I G Ngurah Arya Dwipayana
PASIEN DG GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
PRAKTIKUM HIPERKES TEST PENDENGARAN.
Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL.
Contoh Soal Persamaan Gelombang Suatu gelombang sinusoidal bergerak dalam arah x-positif, mempunyai amplitudo 15,0 cm, panjang gelombang 40,0 cm, dan frekuensi.
Sistem indra Oleh Taufik NIP
Pertemuan XI GELOMBANG DAN BUNYI.
TEP315 ERGONOMIKA DAN KESELAMATAN KERJA PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN PEKERJA DI PABRIK IB PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DISUSUN.
Wiratno A.Asmoro LAB.AKUSTIK - TEKNIK FISIKA ITS
GELOMBANG DAN BUNYI Geloombang
Gelombang Bunyi Bunyi merupakan getaran di dalam medium elastis pada frekuensi dan intensitas yang dapat didengar oleh telinga manusia. Tiga syarat agar.
Sistem Indera Pendengaran
Transcript presentasi:

AUDIOMETRI By : Mukhlis Mustafa

PENGERTIAN Audiometri berasal bahasa Latin yaitu dari kata audire yang bearti pendengaran dan Metrios yang bearti mengukur, jadi secara harfiah audiometri adalah pemeriksaan untuk menguji fungsi pendengaran. Audiometri adalah sebuah alat yangdigunakan untuk mengetahui level pendengaran seseora

SPEKTRUM BUNYI Bunyi dibedakan dalam tiga daerah frekuensi, yaitu infrasonik (0 Hz – 19 Hz), sonik (20 Hz – 20.000 Hz), dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Kemampuan telinga manusia normal untuk mendengar terdapat di daerah sonik adalah sekitar 20Hz – 20000 Hz

Alat dapat menghasilkan dan mengeluarkan frekuensi yaitu dengan jangkauan 125 Hz sampai dengan 8000 Hz dan intensitas bunyi sebesar 10 dB sampai dengan 100 dB.

alat Audiometer dengan pengaturan frekuensi pada kisaran 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000, 6000 dan 8000 Hz, serta kenaikan level intensitas 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100 dB dengan perantara earphone sebagai media pengantar.

Pada tingkat penderita gangguan pendengaran dikelompokkan pada beberapa intensitas, yaitu tuli ringan (30 dB – 40 dB), tuli sedang (40 dB –60 dB), tuli berat (60 dB – 90 dB), dan tuli sangat berat lebih dari 90 dB. Sedangkan intensitas ambang pendengaran normal adalah 0 dB – 30 dB

AUDIOMETRI

BLOK DIAGRAM

TAHAP PEMERIKSAAN 1.Berikan instruksi yang jelas dan tepat. Probandus perlu mengetahui apa yang harus didengar dan respon apa yang harus diberikan jika mendengar nada. Oleh karena itu lakukan pengenalan nada pada probondus, kemudian probondus diinstruksikan untuk menekan tombol bila mendengar nada 2.Pasang headphone dengan posisi warna merah untuk telinga kanan dan warna biru untuk telinga kiri 3.Pemeriksaan dimulai pada telinga kanan dimulai pd frekuensi 1000 Hz dengan intensitas 40 – 50 dB, bila orang yang diperiksa mendengar maka ia akan menekan tombol sinyal dan petunjuk lampu akan menyala. 4.Turunkan secara bertahap intensitas suara sebesar 10 dB sampai tidak mendengar, naikkan lagi intensitas suara dengan setiap kenaikan sebesar 5 dB sampai orang yang diperiksan mendengar lagi. Berikan rangsangan sampai 3 kali bila respon hanya 1 kali dari 3 kali test maka naikan lagi 5 dB dan berikan rangsangan 3 kali. Bila telah didapat respon yang tetap maka perpaduan antara penurunan dan penambahan merupakan Batas Ambang Dengar. 5.Catat hasil dalam lembar data pemeriksaan dan pada audiochart. 6.Untuk pemeriksaan frekuensi berikutnya, mulailah pada tingkat 15 dB lebih rendah dari ambang dengar pada frekuensi 1000 Hz ( misalnya bila pada frekuensi 1000 Hz dimulai intensitas 50 dB, maka pada frekuensi 2000 Hz dimulai dengan intensitas 30-35 dB ) 7.Lakukan pemeriksaan untuk frekuensi diatas 1000 Hz dengan cara yang sama, dan terakhir pemeriksaan pada frekuensi 500 Hz.

SOUND CARD