Om Swastiastu
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Kelompok V Singaraja, Oktober 2014
ANGGOTA KELOMPOK V Dean Putra Adoe 1211031048/ 07 I Komang Cahya Trianandika 1211031166/ 27 Ni Ketut Alit Aryani 1211031220/ 28 Luh Putu Sri Widnyani 1211031318/ 33
Kebutuhan peserta didik Membimbing tercapainya Tujuan Pendidikan Landasan Filosofis Cita-cita masyarakat Filsafat Pendidikan memuat Kebutuhan peserta didik HOPKIN Jelas Konsisten dengan kenyataan Konsisten dengan pengalaman Kriteria Membimbing tercapainya Tujuan Pendidikan 4
Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawab Pengetahuan berilmu Keterampilan cakap dan kreatif 5
Kurikulum PENDIDIKAN Tujuan pendidikan diwarnai falsafah bangsa Pancasila sebagai Dasar Filosofis Pendidikan Melaksanakan, membina, dan mengembangkan Kurikulum (Alat mencapai tujuan pendidikan) TERBENTUK MASYARAKAT YANG DIHARAPKAN 6
Psikologi Perkembangan Landasan Psikologis Tujuan Pendidikan Perubahan Perilaku Kurikulum Perlu diperhatikan Pskologi Belajar Psikologi Perkembangan Teknik Penerapan Kurikulum Psikologi Isi Kurikulum 7
1. Perkembangan Siswa dan Kurikulum Lingkungan Diberikan kesempatan berkembang sesuai bakat, minat dan kebutuhan Implikasi Disediakan bahan ajar kejuruan dan akademik Disediakan pelajaran bersifat umum dan khusus (pilihan) kurikulum memuat tujuan mencakup KI1- KI4 Potensi Alamiah “Jangan Biarkan Kami... Mati Sebelum Tumbuh, Layu Sebelum Berkembang, Rusak Karena Kekeliruan” 8
(Bagaimana cara belajar?) 2. Psikologi Belajar dan Kurikulum Perubahan Perilaku Psikomotor Afektif Psikologi Belajar (Bagaimana cara belajar?) Lahir Teori Belajar 9
Rumpun Teori Belajar Disiplin mental Behaviorisme Organismik Anak dilahirkan dengan potensi yang memiliki fungsi tertentu. Potensi dapat dilatih dan dipindahkan Behaviorisme Anak lahir tanpa potensi. Perkembangan dipengaruhi lingkungan. Belajar adalah hubungan stimulus-respon. Organismik Banyak digunakan Keseluruhan lebih bermakna daripada bagian-bagian. Belajar adalah pemecahan masalah dengan metode ilmiah.
Penerapan Teori Orgasmik Contoh: Point Penting: Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) Belajar berdasar keseluruhan Belajar sebagai pembentukan kepribadian Belajar berkat pemahaman Belajar berdasar pengalaman Belajar adalah proses pengembangan Belajar adalah proses berkesinambungan Belajar dihubungkan dengan minat, perhatian, dan kebutuhan siswa Lengan Kanan 58 cm saku kerah Lengan Kiri Kurikulum 2013 11 Sumber contoh: kemendikbud.go.id
Memengaruhi dan tidak bisa dipisahkan Penetapan Isi Kurikulum C Landasan Sosiologis MASYARAKAT Memengaruhi dan tidak bisa dipisahkan Penetapan Isi Kurikulum KEBUDAYAAN ILMU PENGETAHUAN 12
Kurikulum dan Masyarakat Globalisasi Masyarakat Kurikulum representatif (Tidak terbatas kemampuan dasar, perlu mencakup pengembangan individu) Butuh Pendidikan Mumpuni 13
Kurikulum dan kebudayaan Ide, konsep, gagasan, nilai, norma, dan peraturan Tindakan berpola dalam bermasyarakat Benda hasil karya manusia CIPTA RASA KARSA KEBUDAYAAN Guru Wajib tahu Kurikulum = refleksi cara berpikir, berasa, bercita-cita, atau berkebiasaan. KURIKULUM MENGEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL 14
Produk penunjang pembelajaran Ilmu dan Ilmu Pengetahuan Landasan Teknologis Teknologi Perkembangan Zaman Produk penunjang pembelajaran Ilmu dan Ilmu Pengetahuan 15
Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000 Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability 16
Bersinergi dengan perkembangan Iptek Landasan Teknologis Kurikulum Siswa mampu menghadapi masa depan Menjawab tantangan perkembangan zaman Bersinergi dengan perkembangan Iptek Pengkajian dampak “Guru bijak adalah.... guru yang mampu meredam dampak negatif, mengembangkan dampak positif.” 17
Dampak Perkembangan Iptek 18
Daftar Pustaka Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hernawan, Asep Herry, dkk. 2012. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka Nirwana, Wana. http://desainkurikulumq.blogspot.com/2012/11/pengertian- dan-dimensi-kurikulum.html. Diakses pada 10 September 2014. Sudrajat,Akhmad. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/landasan-kurikulum/. Diakses pada 22 September 2014.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om