Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Workshop Wakasek Kurikulum
Advertisements

MENYUSUN PROGRAM TAHUNAN atau PROGRAM SEMESTER MATAPELAJARAN DI MI KELAS ATAS 120 menit –
Pembalajaran TM, PT, dan KMTT.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN KIMIA (P4KIM) Drs
Metode-Metode Mengajar: Tatap Muka dan Online
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Oleh : Sumarwoto Dinas Pendidikan Dasar Kab.Bantul Rabu, 09 Juni 2010
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013 (KTSP 2013)
PTK-PTS Oleh: I Wayan Widana
Kurikulum SMP.
Pembinaan Kompetensi Mengajar Fisika (PKMF)
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
: Pendidikan Akuntansi :
Pengembangan Program Pembelajaran
Pembelajaran Tatap Muka,
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
PERENCANAAN PENGAJARAN SEJARAH
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pengembangan KTSP & Kebutuhan Belajar Siswa CIBI Oleh Nugroho
Pengembangan RPPBerorientasi Karakter Bangsa pada Mata Pelajaran Matematika SMP oleh SRI SUNARNA 4.
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENGEMBANGAN SILABUS.
PEMBELAJARAN Pengembangan Silabus.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
TUNTUTAN PROFESIONALISME
Telaah Kurikulum Fisika
PEMBELAJARAN TM, PT, DAN KMTT .
SEMINAR DAN WORKSHOP PROFESIONALISME GURU SMA AL ASHRIYYAH NURUL IMAN dengan tema RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR narasumber Farhan, S.Pd.I Ahad,
MK-08 Dit. PSMP Ditjen Mandikdasmen
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Seminar dan Wrokshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
CTL dan PAIKEM M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " Strategi Pembelajaran " Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : FIANA WULANNDARI.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Kegiatan Pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN Pengembangan Silabus.
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
P e n g e m b a n g a n Pembelajaran Tatap Muka, Tugas Terstruktur, dan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PELAKSANAAN PROGRAM REMEDIAL
MK-08 Dit. PSMP Ditjen Mandikdasmen
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
(Silabus, Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Kontrak Perkuliahan)
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

Seminar dan Workshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman Bers hama Ustadz Farhan S.Pd.I. Waka Kurikulum Ahad, 13 September 2015

Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Terstruktur, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat interaksi dengan lingkungan; Pembelajaran: Seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik; Dilakukan secara seksama dengan maksud agar terjadi proses belajar dan membuat berhasil guna; Perlu dirancang, ditetapkan tujuannya sebelum dilaksanakan, dan dikendalikan pelaksanaannya

Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem : - Tatap Muka (TM) - Penugasan Terstruktur (PT) Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

1. Berpusat pada peserta didik; 2. Pembelajaran terpadu; 3. Memahami keunikan peserta didik; 4. Menerapkan prinsip pembelajaran tuntas; 5. Pemecahan masalah; 6. Multi strategi, Guru sebagai fasilitator, motivator, mediator, dan nara sumber.

Pembelajaran Tatap Muka (TM) : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Penugasan Terstruktur (PT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru. Dalam kegiatan ini tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk peserta didik, dirancang guru untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh peserta didik dan tidak terjadi interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMA maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Dalam Sistem Paket maupun Sistem Kredit Semester dapat dilaksanakan dengan: Strategi pembelajaran ekspositori, seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif, dan kooperatif. Strategi pembelajaran diskoveri inkuiri, seperti demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, eksplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.

Kegiatan Penugasan Terstruktur Sistem Paket Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun RPP; 2. Pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri; 3. Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.

Kegiatan Penugasan Terstruktur Sistem Kredit Semester Kegiatan tugas terstruktur dirancang dan dicantumkan dalam jadwal pelajaran meskipun alokasi waktunya lebih sedikit dibanding dengan kegiatan tatap muka; 2. Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik. Guru berperan sebagai fasilitator, tutor, dan atau teman belajar; Lanjut ……

Kegiatan Penugasan Terstruktur Sistem Kredit Semester Lanjutan ….. 3. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri; 4. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran, baik untuk sistem paket maupun SKS. 2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek, eksplorasi, investigasi/penelitian ilmiah, dan problem solving

SILABUS Mata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan Kelas/ semester : ………. SK : 1.Menunjukan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Alokasi Waktu : 4 X 40 menit No. Kopetensi Dasar Materi Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar TM PT KMTT 1. 1.1 Mendiskripsikan hakekat norma-norma kebiasaan,adat istiadat, peraturan yang berlaku dalam masyarakat Norma, kebiasaan, adat istiadat, peraturan. 1.Beberapa siswa diiminta menyebutkan norma-norma yang berlaku di keluarganya 2.Siswa lain diminta untuk menyebutkan norma0norma yang berlaku di wilayah RT nya. Siswa diminta untuk menanyakan kepada ketua RT tentang norma,atau aturan yangberlaku di wilayah belajarnya dan hasilnya di kumpulkan minggu depan. Siswa diminta melakukan penyelidikanketerlaksanaan program jam belajar masyarakat di wilayahnya. Di diskusikan butuh waktu beberapa waktu atau minggu. 1.Menyebutkan norma-norma yang berlaku di keluarga siswa masing-masing. 2. Menyebutkan norma-norma yang berlaku di RT siswa masing-masing. 3.Menjelaskan pengertian norma, kebiasaan, adt itiadat dan peraturan

SILABUS Mata Pelajaran : Pendidikan kewarganegaraan Kelas/ semester : …………… SK : 1.Menunjukan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Alokasi Waktu : 4 X 40 menit No. Kopetensi Dasar Materi Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar TM PT KMTT