PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY Oleh : Meira Dwi Puspita Firnanda P 27226015027 Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Surakarta 2016
Latar Belakang Masalah APA ITU CEDERA OLAHRAGA ???? Cedera olahraga adalah cedera pada sistem otot dan rangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olahraga. Cedera olahraga adalah rasa sakit yang ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
Jenis Cedera Olahraga : HYDROTHERAPY Jenis Cedera Olahraga : Cedera tulang, contoh: patah tulang kering atau tulang telapak kaki pada pelari jarak jauh, disebut juga fatigue fracture. Cedera otot, contoh: robekan otot yang sering terjadi pada otot paha bagian depan (sering terjadi pada sepak bola), atau otot betis (sering terjadi pada tennis) Cedera sendi, contoh: pengikat sendi (ligamen) yang teregang berlebihan atau bahkan putus yang mengakibatkan sendi yang terkena menjadi tidak stabil.
Macam Cedera Cedera Ringan : Cedera Berat : Cedera ringan yaitu cedera yang terjadi karena tidak ada kerusakan yang berarti pada jaringan tubuh, misalnya kekakuan otot dan kelelahan. Cedera ringan tidak memerlukan penanganan khusus, biasanya dapat sembuh sendiri setelah istirahat. Contohnya adalah lecet. Cedera Berat : Cedera berat yaitu cedera serius pada jaringan tubuh dan memerlukan penanganan khusus dari medis, misalnya robeknya otot, tendon, ligamen atau patah tulang. Contohnya cedera ligamen lutut cruriatum anterior .
Lalu, bagaimana peran Hydroterapi dalam penangan kasus cedera olahraga ?
Hydrotherapy Hidroterapi (hydrotherapy), sebelumnya dikenal sebagai hidropati (hydropathy), adalah metode pengobatan menggunakan air untuk mengobati penyakit atau meringankan kondisi yang menyakitkan. Setelah banyaknya latihan atau pertandingan yang dilakukan atlet maka diharapkan hidroterapi dapat membantu mengembalikan kebugaran atlet sehingga dapat membantu mengembalikan kelelahan yang di alami yaitu dengan Berendam di air panas dan dingin.
Tata Cara Hydrotherapy Bahan yang di gunakan dalam terapi ini hanya menggunakan drum, es batu dan air hangat yang harus di sediakan terlebih dahulu sebelum melakukan terapi. Langkah pertama yang di lakukan adalah menghabisakan waktu sekitar 3 menit berendam di drum air dingin kemudian berganti di drum air hangat sekitar 5 menit berendam di air panas antara 38 hingga 44 derajat celcius. Lakukan secara bergantian pada atlet yang telah melakukan latihan dan pertandingan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi tersebut harus di jalani secara teratur dan diimbangi olahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh, serta pemulihan cedera, terapi ini sangat berpengaruh dalam memulihkan kelelahan pasca latihan maupun pasca pertandingan. Metode ini merangsang aliran darah, membantu sirkulasi, dan memiliki efek anti-inflamasi pada setiap memar yang pemain dapatkan selama pertandingan.
Dengan adanya metode hydrotherapy ini diharapkan masalah cedera pada atlet dapat ditangani dengan tepat dan mendapat pemulihan lebih cepat.
SEKIAN TERIMAKASIH