Alat Instrumen untuk Dilatasi Kurettage

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ketuban Pecah Terlalu Dini
Advertisements

PRINSIP DASAR PENCEGAHAN
Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
KURETASE By.Lies..
Pemasangan& Pencabutan IUD By Danik Dwiyanti, SST
Pertolongan Persalinan
PENGAMBILAN, PENYIMPANAN dan PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGIK RINI R. KADIR.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
Pertolongan Persalinan Normal
Quizz... Hukum Kekekalan Energi poin
TEKNOLOGI DAN INFORMASI KESEHATAN STERILISATOR
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Depending on the amount of time available and on the MAQ.
Penjelasan visual akan proses kuret
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PERSALINAN KALA 1,2,3 DAN 4.
KALA III & IV.
KEBUTUHAN DASAR BAYI OLEH:RENA DWI WAHYUNI (151380)
Konsep Kebutuhan Personal Hygiene
PEMBUATAN MEDIA DAN STERILISASI
PERALATAN.
ABORTUS INKOMPLIT.
Pembuatan media dan sterilisasi
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
SIRKUMSISI TEHNIK DORSUMSISI
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
PERALATAN.
Oleh: RATNA INDRIYANI, S.ST
kebutuhan dasar pada bayi
PENGAMBILAN CONTOH MAKANAN JADI
Melakukan Amniotomi Dan Episiotomi
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
Pemasangan& Pencabutan IUD By Danik Dwiyanti, SST
Didik Suwarsono Lahir: Pemalang, 11 Desember 1966 (menikah, 1 anak)
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Asuhan Bayi baru lahir normal
Perawatan bayi baru lahir
PENGRTIAN AKDR.
Vulva Higiene.
VULVA HYGIENE MASA NIFAS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN
Persiapan sirkulasi darah (Ekstra Korporeal)
STERILISASI UNTUK OPERASI
PERAWATAN JENAZAH OLEH: Fajar Ibnu Sabil Asfin Novia Rahmadhani
SOP Perawatan Daerah Genetalia "VAGINA HYGIENE" DI SUSUN OLEH : NOVITA HARDIANTY NH DI SUSUN OLEH : NOVITA HARDIANTY NH
Pemeriksaan Cairan Ketuban dengan Lakmus By Koniasari.
TEKNIK PENGEMASAN (SETTING, PACKING, INSTRUMEN & LINEN)
PEMPROSESAN ALAT.
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
MANAJEMEN PELAYANAN KAMAR BEDAH, PEMELIHARAAN ALKES YANG BERHUBUNGAN DENGAN CSSD Disampaikan Oleh: Ns. Muji Rahayu, S.Kep BY : Ns. Muji Rahayu, SKep.
Lab MAK III Baridah.
Ns. Heny Suryanti, S.Kep, MARS.  Linen adalah bahan atau alat yang terbuat dari kain, tenun (Pedoman Manajemen Linen di RS, 2004)  Linen adalah bahan/kain.
M. Siauta. CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu melakukan tindakan Irigasi Lambung CMPK Setelah mempelajari pokok bahasan ini,
Perawatan Luka Bakar OLEH : Ns. EFENDI. DEFINISI Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber.
Pemulasaraan Jenazah Dengan PENYAKIT INFEKSI Bagor, Juli 2019 By : Edy Suyitno,S.Kep.Ners.
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
6-1 PENCEGAHAN INFEKSI Mencegah transmisi silang penyakit berbahaya dan menjaga kualitas pelayanan Dr. Ritha Tahitu, SKM, M. Kes Kabid P2P Dinas Kesehatan.
Transcript presentasi:

Alat Instrumen untuk Dilatasi Kurettage Oleh: Oktaviani Zega Ovi Greciana

  KURETASE GINEKOLOG Adl cara membersihkan hasil konsepsi memakai alat kuretase (sendok kerokan). Sebelum melakukan kuretase, penolong harus melakukan pemeriksaan dalam utk menentukan letak uterus, keadaan serviks dan besarnya uterus, untuk mencegah terjadinya bahaya kecelakaan misalnya perforasi.

Cunam : Memasang atau mengambil tampon atau menjepit kain kasa Speculum 2 buah Yang berfungsi untuk membantu petugas kesehtan membuka vagina untuk melihat keadaan rahim Cunam tampon Cunam : Memasang atau mengambil tampon atau menjepit kain kasa

Bengkok/piala ginjal/nierbekken Dilatators Membantu ketika vagina menjadi tegang Bak instrumen Bengkok/piala ginjal/nierbekken Untuk alat yang telah terkena cairan pasien Tempat alat alat steril

Membuang alat sesuai dengan jenisnya T o n g s a m p a h Membuang alat sesuai dengan jenisnya Untuk membalut luka dan menahan perdarahan Untuk melindungi petugas kesehatan saat melakukan tindakan dari infeksi Sarung tangan steril

Alat cukur Kapas injeksi Kuret Kateter

Pembalut Pingset Anatomis Perlak

Medikamentosa(Petidin 1 – 2 mg / kgBB) infus selimut

Lidocain Anti septik Spuit 3cc, 5cc, 10cc

Oval klem Sonde uterus

Spekulum sims Sendok kuret Spekulum SYM: Untuk membuka vagina dan serviks. Untuk memudahkan dalam pengambilan sample lendir

Alat Instrumen untuk Amniosentesis Amniocentesis adalah suatu pemeriksaan diagnostik menggunakan cairan ketuban, untuk mengetahui kemungkinan kelainan pada janin. Pemeriksaan ini dilakukan setelah usia kehamilan 15 minggu, dengan menusukkan jarum khusus ke dalam rahim untuk menyedot cairan ketuban. Penusukkan jarum ini dilakukan di bawah panduan alat ultrasound, sehingga kecil kemungkinan jarum akan melukai janin atau plasenta. Amniocentesis dilakukan untuk mengecek adanya kelainan bawaan/kromosom seperti resiko down syndrome atau infeksi seperti infeksi virus toksoplasmosis pada janin.

Bak instrumen untuk alat steril Alat USG untuk melihat hasil pemeriksaan yang terdapat pada bagian dalam abdomen Bak instrumen untuk alat steril

Betadine, sarung tangan steril, washlap

jeli

Douglas Punksi (douglas punksi)adalah suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam kavum Douglas ada darah. Cara ini amat berguna dalam membantu diagnosis kehamilan terganggu. Dilakukan pengisapan kavum Douglas dengan spuit, lalu dilihat apakah ada darah yang dikeluarkan.

Alat-alat yang digunakan Troli Bak Instrumen

Spuit disposible : untuk menyuntik /mengambil cairan atau darah Lanjutan Jarum Pungsie : Alat untuk menyuntik yang digabungkan dengan spuit Spuit disposible : untuk menyuntik /mengambil cairan atau darah

Cunam : Memasang atau mengambil tampon atau menjepit kain kasa Spekulum SYM: Untuk membuka vagina dan serviks. Untuk memudahkan dalam pengambilan sample lendir

Kogel Tang : Untuk menjepit dan mengangkat organ tubuh atau menjepit serviks

Cara Perawatan Alat

(1)Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain. (2)Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain. (3)Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain. (4)Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain. (5)Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain. (6)Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain. (7)Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain. (8)Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain

(1)Sterilisasi dengan cara rebus Mensterikan peralatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet. (2)Sterilisasi dengan cara stoom Mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain. (3)Sterilisasi dengan cara panas kering Mensterikan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu. (4)Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia Mensterikan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila kene panas. Misalnya sarung tangan, kateter, dan lain-lain.

Pemeliharaan Peralatan Dari Logam Jenis: (1)pisau operasi. (2)Gunting. (3)Pinset. (4)Kocher. (5)Korentang. Pelaksanaan : (1)Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya dua jam. Khusus peralatan yang telah dipergunakan pada pasien berpenyakit menular, harus direndam sekurang-kurangnya 24 jam. (2)Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara merebus didalam sterilisator yang telah diisi air secukupnya, dimasak sampai mendidih. Setelah air mendidih sekurang=-kurangnya 15 menit baru diangkat. (3)Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyiumpanan yang steril. (4)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, di\bereskan dan dikembalikan ketempat semula.

Pemeliharaan Peralatan dari Gelas. Jenis peralatan : Misalnya : (1)Kateter. (2)Pengisap lendir bayi (3)Spuit. Pelaksanaan : Sama dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dai ligam. Tapi khusus spuit, pengisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas, kemudian masing-masing alat dibungkus dengan kain kasa, dan setelah itu baru dimasukkan kedalam sterilisator yang sudah berisi air dan diltakkan berdampingan

Pemeliharaan Peralatan Dari Karet. Jenis peralatan : Misalnya : (1)kateter. (2)Pipa penduga lambung atau maagslang. (3)Drain. Pelaksanaan : (1)peralatan dibersihkan dan jika ada bekas-bekas plastic dihilangkan dengan kapas bersih. (2)Bagian didalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air dari spuit atau air mengalir sambil dipijit-pijit sampai bersih. (3)Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan sekurang-kurangnya dua jam, selanjutnya disabuni dan dibilas. (4)Setelah air didalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara lima samapai sepuluh menit, baru diangkat dengan korentang steril. Setelah itu peralatan disimpan ditempat yang steril. (5)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.

Pemeliharaan sarung Tangan Pelaksanaan : (1)Sarung tangan dibersihkan dan disabinu bagian luar dan dalamnya, lalu dibilas. (2)Sarung tangan diperiksa apakah bocor atau tidak, dengan cara memasukkan udara kedalamnya, lalu dicelupkan ke dalam air. Bila bocor dipisahkan. (3)Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara menggantungkannya terbalik atau langsungdikeringkan luar dan dalamnya dengan handuk atau lap kering. (4)Beri bedak tipis secara merata bagian luar dan dalamnya. (5)Sarung tangan diatur atau digulung sepasang-sepasang atau dipisahkan misalnya satu kelompok bagian kiri atau kanan saja. Bila dipisahkan kiri atau kanan saja, harus diberi label pengenal yang jelas pada tromol atau stoples masing-masing yang menunjukkan sebelah kanan atau kiri, serta tanggal dan jam dimulainya sterilisasi. (6)Sarung tangan kemudian dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang telah berisi tablet formalin untuk disterilkan selama 24 jam sejak saat dimasukkan. Untuk tromol atau stoples ukuran satu liter digunakan empat tablet formalin 50 gram. (7)Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

PERTANYAAN

1. Seorang ibu ingin melakukan pemeriksaan secara amniosentesis, dan petugas melakukan pengambilan cairan amnion. Alat apakah yang diambil petugas kesehatan untuk melakukan pengahisapan cairan omnion... a.spuit 10 cc,usg,plunger b.usg c.spuit 10 cc/barrier 10cc dan plunger, anvo d.anvo dan plunger e.usg, spuit 10 cc/barrier 10cc dan plunger, anvo

2.Bidan Ija sedang melakukan kuretase pada pasiennya ibu ila, saat ini bidan sedang mengeluarkan sisa-sisa kuret yang ada dalam uterus ibu, alat apakah yang digunakan oleh bidan tersebut... a. Sendok kuret b.sonde uterus c.sendok makan d.spekulum cocor bebek e.oval klem