TEKNIK & ETIKA PENDAYAAN SARANA PENUNJANG DI DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Hasanuddin WS
Mengapa ilmuwan menulis dan memublikasi karya ilmiah? Karena ingin menyebarluaskan hasil temuan ilmiah Karena persaingan dan perlombaan terus-menerus antara para peneliti dan ilmuwan untuk menjadi pihak pertama di dalam memublikasikan atau mengungkapkan hasil temuan dan gagasan baru.
Bagaimanakah penulisan dan pemub-likasian Karya Ilmiah yang baik? Karya yang dipublikasikan oleh peneliti dan ilmuwan diterima dan dipahami secara baik oleh khalayak
Bagaimanakah penulisan dan pemub-likasian Karya Ilmiah yang baik? Diterima karena sebagai karya ilmiah telah memenuhi ketentuan bagaimana selayaknya karya ilmiah ditulis dan dipublikasikan
Bagaimanakah penulisan dan pemub-likasian Karya Ilmiah yang baik? Dipahami karena disajikan dengan cara dan teknik yang efisien, menarik, dan pendayaan sarana penunjang yang tepat
Apa saja sarana penunjang KTI? Referensi, rujukan, kutipan, tabel, grafik, gambar, foto, video, dan jenis ilustrasi lainnya.
Bagaimanakah prinsip pendayaan sarana penunjang KTI? Peneliti dan ilmuan yang menggunakannya haruslah mengungkapkan semua itu secara jujur, jelas, dan sewajarnya
TABEL, FOTO, DAN ILUSTRASI Digunakan untuk menunjang, mengukuhkan, dan untuk lebih meyakinkan pemublikasian hasil suatu penelitian Memperkuat pembuktian simpulan
Hal yang harus diperhatikan: Tabel, foto, dan ilustrasi yang baik bernilai ratusan, bahkan ribuan kata-kata, jadi tabel, foto, dan ilustrasi bisa lebih efisien di dalam menyampaikan suatu informasi Penggunaan tabel, foto, dan ilustrasi harus dipersiapkan dengan cermat, jangan sampai kontraproduktif Lengkap, kompak, dan sederhana Untuk efektivitas lakukan penomoran dan pemberian judul
PENGACUAN Dilakukan dengan menunjuk langsung nama pengarang ( nama keluarga, famili, marga, atau nama akhir) dan karya yang dimaksud Tidak perlu menyebut nama jabatan dan gelar akademik Teknik penggunaan: catatan kaki, catatan akhir, dan pengacuan berkurung
KUTIPAN LANGSUNG Biasanya kutipan yang kurang dari 40 kata atau kurang dari 4 baris ditulis langsung di dalam paragraf dengan menggunakan tanda petik (kutip), dicetak miring jika yang dikutip bahasa asing dan atau bahasa daerah Kutipan lebih dari 40 kata atau lebih dari 4 baris ditulis tersendiri dalam spasi tunggal dan biasanya dalam paragraf terpisah dan dapat dalam fon yang lebih kecil
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG Ditulis langsung di dalam paragraf dengan mengacu pada nama pengarang, karya yang dikutip, tahun terbit karya, dan nomor halaman Pengacuan dapat juga menggunakan kata “lihat, lihat juga, bandingkan”, sesuai dengan kebutuhan pengutipan tidak langsung tersebut
BEBERAPA CONTOH PENULISAN DAFTAR PUSTAKA Hatton and Smith. 1995. “Reflection in Teacher Education: Towards Defenition and Implementation” Journal of Teaching & Teacher Education. 11 (1), 33-49 Tenas Effendi. 2003. Pemimpin dalam Ungkapan Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Pangaribuan, T. (1992). “Perkembangan kompetensi kewacanaan pembelajaran bahasa Inggris di LPTK”. Disertasi tidak diterbitkan. Program PPs IKIP Malang: Malang
Contoh lain: Schon, D. (1983). The Reflective Practitioner: How Professionals Think in Action. New York: Basic Book Winstedt, R.O. “Malay Manuscripts in the Library of London, Brussels, and The Hague”, JMBRAS 82, 1920:153-161 Bachtiar, Harsya W. 1992. “Kreativitas: Usaha Memelihara Kehidupan Bangsa” dalam Majalah Analisis Kebudayaan No. 1 Thn. 1. Jakarta: Depdikbud
Contoh lain: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2004). Jakarta: Armas Duta Jaya Karim, Z. (1-2 September 1987). “Tatakota di negara-negara berkembang”, dalam Seminar Tata Kota, Bapeda Jawa Timur, Surabaya Griffith, A.I. (1995). Coordinating family and school: Mothering for schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/. Diakses 12 Februari 1997
Contoh lain: Voorhoeve, P dan Uli Kozok. Universiteitsbibliotheek Leiden Oriental Manuscripts Departemen, Leiden university Library, 1993 Naga, Dali S. (ikp-jkt@indo.net.id). (1 Oktober 1997). Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id). Braginsky, VI. “Some Remarks on Structure of the ‘Syair Perahu’ by Hamzah Fansuri”, BKI 131 (4), 1975:407-426 Moestoko, Sumarsono, dkk. 1986. Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman. Jakarta: Balai Pustaka
TIPS UNTUK PENULIS Perhatikan persiapan penulisan dan tataaturan yang ditetapkan oleh pengasuh jurnal yang akan dipergunakan untuk memublikasi artikel dan patuhi semua ketentuan tersebut Jangan terpaku hanya pada satu pola penulisan, dan beranggapan hanya itulah yang baku, setiap jurnal mungkin menetapkan aturan tersendiri di dalam kerangka penulisan Jangan mengirimkan satu artikel yang sama atau artikel hasil modifikasi kepada banyak jurnal, biasanya pengasuh jurnal sebidang ilmu selalu saling berkomunikasi
TERIMA KASIH WWa