PENULISAN DAN PENERBITAN NASKAH BUKU ILMIAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Menulis makalah
Advertisements

KARYA ILMIAH.
Pencetakan Buku Kerjasama dengan Penerbit Pustaka Pelajar
TESIS Program Magister Manajemen ABFI INSTITUTE PERBANAS
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
Panduan Penulisan Laporan Kerja Praktek
PENULISAN SKRIPSI.
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
Pedoman Penyajian Karya Ilmiah Edisi ke-3
UNSUR PENILAIAN MAKALAH
GAYA SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
KARYA TULIS POPULER.
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
Sistematika Penulisan
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
OUT-LINE DAN STRATEGI PENULISAN ILMIAH
dalam Bentuk Bunga Rampai
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
Tim Tugas Akhir S1 Teknik Informatika
Pedoman Pengerjaan PKM-K
Program Kreatifitas Mahasiswa – Artikel Ilmiah
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
Imam Yuwono (Kopertis Wilayah III)
Mekanisme Penerbitan Buku Ilmiah LIPI Press
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
KONVENSI NASKAH Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
SOSIALISASI PERKA LIPI No 05 tahun 2017
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH TAHUN 2011 (Berdasarkan Peraturan Dirjen Dikti no 49/DIKTI/Kep/2011 berlaku mulai 15 Juni 2011) Juni Sumarmono.
JURNAL ILMU-ILMU AGRIBISNIS FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
Menulis proposal dan hasil penelitian
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL)
ANATOMI BUKU Rudi Hartono, Lc., MPI.
Tehnik Penulisan Tugas Akhir (1)
Sistematika Penulisan Penelitian
BUKU REFERENSI DAN MONOGRAF RUSTONO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KARYA TULIS ILMIAH.
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
14. MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
FORMAT LAPORAN KERJA PRAKTEK
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
Fina Nuralizah ( ) Gina Reva ( ) Nadia Rizki Ananda ( ) Panji Purnama ( ) Sani Nurohmah ( ) Siti Maemunah ( )
PENGERTIAN KONVENSI NASKAH
Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
BAHASA ILMIAH Loekas Soesanto.
MENULIS ARTIKEL JURNAL ILMIAH
SWASUNTING ARTIKEL ILMIAH untuk Publikasi
KARYA TULIS ILMIAH.
BOOK CHAPTERS kepada staf akademik
KETENTUAN MEMBUAT MAKALAH
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
TUGAS TERSTRUKTUR TEORI BIROKRASI
FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Pendaftaran ISBN Buku dan Hak Cipta
Kutipan dan Sistem Perujukan
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Vancouver style.
Transcript presentasi:

PENULISAN DAN PENERBITAN NASKAH BUKU ILMIAH Subandriyo Forum Komunikasi Profesor Riset Jalan Merdeka 147, Bogor 16111 Email: bandriyo267@gmail,com 2017

PENDAHULUAN

Perka LIPI No 5 tahun 2017 tentang Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional peneliti melalui penyesuaian/inpassing Peneliti Ahli Utama Kompetensi Minimal 1. Memahami proses ilmiah pada tingkat lanjut sesuai bidang kepakaran: menemukan dan mengidentifikasi masalah mencari alternatif solusi melakukan sintesa dan pembuktian solusi yang dipilih, menghasilkan kebaruan ilmiah. 2. Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil pada tingkat lanjut sesuai bidang kepakaran diatas secara ilmiah

1. Memahami proses ilmiah pada tingkat lanjut sesuai bidang kepakaran: menemukan dan mengidentifikasi masalah mencari alternatif solusi melakukan sintesa dan pembuktian solusi yang dipilih, menghasilkan kebaruan ilmiah.

KETENTUAN UJI KOMPETENSI HASIL KERJA MINIMAL BUTIR KEGIATAN VOL 1. Tersedia lowongan jabatan sesuai bidang kepakaran 1. Portofolio 1. Membimbing Peneliti dengan jenjang dibawahnya/ Mahasiswa S3 1 2. Berpendidikan S3 2. Presentasi 3. Lulus Uji Kompetensi 3. Memperoleh dana kegiatan yang bersumber dari eksternal instansi 4. Kontributor Utama karya tulis ilmiah sesuai bidang kepakaran dalam bentuk artikel di prosiding ilmiah internasional 4

2. Mampu mengkomunikasikan proses dan hasil pada tingkat lanjut sesuai bidang kepakaran diatas secara ilmiah HASIL KERJA MINIMAL BUTIR KEGIATAN VOL Kontributor karya tulis ilmiah sesuai bidang kepakaran dalam bentuk artikel di jurnal ilmiah internasional/buku ilmiah diterbitkan penerbit ilmiah, atau transaksi lisensi dengan mitra internasional, atau naskah akademis kategori 1 sesuai bidang kepakaran. 4

BUTIR KEGIATAN PENJELASAN BUKTI DUKUNG Kontributor utama karya tulis ilmiah sesuai bidang kepakaran dalam bentuk buku ilmiah diterbitkan oleh penerbit ilmiah, sesuai bidang kepakaran 1. Menjadi kontributor utama karya tulis ilmiah dalam bentuk buku bernomor ISBN yang diterbitkan oleh badan usaha peerbit ilmiah. 2. Bidang kepakaran mengikuti kolom ke-2 dari Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti Surat pernyataan kontributor (sesuai dengan bukti dukung butir 12). Salinan bukti fisik buku.

Penerbit Ilmiah Peraturan Kepala LIPI No, 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Akreditasi Penerbit Ilmiah, definisi penerbit ilmiah: Penerbit ilmiah adalah organisasi atau badan hukum yang memiliki tugas dan fungsi utama melaksanakan penerbitan ilmiah untuk mengomunikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, dalam pelaksanaan penerbitan menekankan pada proses penelaahan dan penyuntingan substansi untuk menghasilkan terbitan/karya tulis ilmiah sesuai dengan yang ditetapkan

Ketentuan Penerbit Ilmiah Penerbit ilmiah dari instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga nonkementerian maupun perguruan tinggi, harus berbadan hukum yang disahkan pejabat berwenang, paling rendah setingkat eselon II. Jika berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) harus memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang berwenang. Penerbit ilmiah swasta harus berbadan hukum Perseroan Komanditer (CV) atau Perseroan Terbatas (PT) yang disahkan berdasarkan Akta Notaris. Secara jelas mencantumkan struktur organisasi serta jenis usaha atau kegiatan penerbitan buku ilmiah dalam anggaran dasar dan/atau izin usahanya.

Tergabung dalam keanggotaan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang ditunjukkan dengan sertifikat keanggotaan. Telah menerbitkan paling kurang 5 (lima) judul buku ilmiah ber-ISBN (International Standard Book Number) yang masing-masing paling sedikit berisi 48 (empat puluh delapan) halaman dalam bentuk tercetak maupun elektronik dipublikasikan kepada masyarakat luas, baik melalui toko buku dan/atau website. Mempunyai alamat kantor yang tetap dan jelas serta mempunyai karyawan tetap paling sedikit 3 (tiga) orang, minimum ditunjukkan dengan surat keterangan penugasan.

JENIS PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Berdasarkan Perka LIPI No Berdasarkan Perka LIPI No. 04/E /2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI), KTI dapat dipublikasikan dalam bentuk: Buku Ilmiah Bunga Rampai Majalah Ilmiah/ Jurnal Prosiding

Buku Ilmiah Buku Ilmiah adalah KTI dengan pembahasan mendalam tentang masalah kekinian suatu keilmuan dengan merangkum hasil-hasil penelitian yang terbaru dengan menekankan pada aspek teori, panduan penjelasan filosofis atas suatu langkah panduan atau suatu bentuk kajian yang dicetak dalam format buku serta susunan dalam bagian per bagian atau bab per bab yang dibuat secara berkesinambungan dan bertautan.

Buku ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut. Diterbitkan oleh suatu badan usaha atau lembaga penelitian, baik di tingkat instansi/unit litbang pemerintah atau lembaga penerbitan swasta nasional atau internasional yang memiliki fungsi sebagai usaha penerbitan; Memiliki internasional standard book number (ISBN), baik untuk terbitan tunggal maupun terbitan revisi selanjutnya; Melewati proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa; Berisi paling sedikit 49 halaman (halaman isi, tidak termasuk halaman Apabila buku ditulis oleh lebih dari satu penulis sebaiknya ada editor yang bertugas menyeragamkan tulisan.

Bunga Rampai Bunga Rampai adalah kumpulan KTI dengan satu topik permasalahan dengan pendekatan dari beberapa aspek/sudut pandang keilmuan. Masingmasing bab dapat berdiri sendiri dengan susunan KTI lengkap dan ada benang merah yang mengkaitkan keseluruhan bab. KTI yang dikeluarkan dalam bentuk bunga rampai mempunyai makna yang mandiri dan jelas. Sistematika KTI yang dipubli- kasikan dalam bentuk bunga rampai memiliki unsur-unsur yang sama dengan bentuk buku ilmiah, tetapi memiliki perbedaan dalam hal prakata/ prolog yang mengantarkan keseluruhan isi dan dalam hal penutup/epilog yang merupakan analisis atas keseluruhan isi.

Bunga Rampai wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Dikeluarkan oleh lembaga penerbitan baik di tingkat instansi/unit litbang pemerintah atau lembaga penerbitan swasta nasional atau internasional yang memiliki fungsi sebagai usaha penerbitan; Memiliki Internasional Standard Book Number (ISBN), baik untuk terbitan tunggal maupun terbitan revisi selanjutnya; Melewati proses editorial yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tata bahasa; Harus memiliki editor yang bertugas menyeragamkan tulisan;

Majalah Ilmiah/ Jurnal Majalah Ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.

Majalah ilmiah/jurnal wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Memiliki Internasional Standard Serial Number (ISSN). Memiliki mitra bestari paling sedikit empat orang. Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam satu tahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi, dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun. Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah tercetak. Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit lima. Selain itu, dapat ditambahkan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak tiga buah.

Prosiding Prosiding adalah kumpulan KTI yang diterbitkan sebagai hasil suatu pertemuan ilmiah. Prosiding wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Mencantumkan tema dan institusi pelaksana seminar. Memiliki paling sedikit dua orang editor dan melalui proses editing. Memiliki ISSN apabila seminarnya berkala atau ISBN apabila seminarnya tidak berkala, kecuali seminar internasional (tanpa perlu memiliki ISBN).

PENULISAN NASKAH BUKU ILMIAH

Perbedaan penulisan yang paling jelas antara naskah buku, dan naskah KTI lainnya adalah pada anatomi yang khas pada naskah buku. Pada umumnya terdiri atas sampul buku (cover), dan tiga bagian besar yaitu bagian awal (prelimineries), bagian isi (text matter), dan bagian akhir (postliminaries). (Bambang Trim. 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2017).

A. Sampul Buku (Cover) Sampul buku memiliki tiga bagian, yaitu sampul depan, punggung buku, dan sampul belakang. Sampul buku bagian depan, bagian belakang, atau bagian punggung terdapat informasi tentang buku.  

1. Sampul Depan Sampul depan buku terdiri atas: Nama penulis, pengarang, editor, atau penerjemah Judul utama Subjudul (jika ada) Logo/ nama penerbit Catatan*: Karya yang ditulis atau diedit oleh tiga orang, ketiga nama dicantumkan. Jika karya ditulis oleh lebih dari tiga orang, nama penulis yang dicantumkan di sampul adalah nama penulis pertama diikuti dkk., sedangkan di halaman iii nama penulis dicantumkan semua dan biografi penulis di halaman akhir buku. Pencantuman nama penulis tanpa disertai gelar akademik, pangkat, atau jabatan (karena sudah ada dalam penjelasan pada biografi singkat). * Tim Editor LIPI Press. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press.Cet. III (edisi revisi).Jakarta: LIPI Press, 2014.

Judul anak judul/subjudul jika ada 2. Punggung Buku* Punggung buku memuat: Logo penerbit diletakkan di bagian atas punggung dengan ukuran maksimal sama dengan ukuran pada sampul depan. Jarak dengan margin atas 1 cm. Judul buku Judul anak judul/subjudul jika ada Nama penulis, pengarang, editor, atau penerjemah, tanpa gelar (sama dengan sampul depan). Catatan: Teks di punggung buku diberikan jika punggung mencapai tebal minimal 7 mm atau mempunyai ketebalan 140 hlm. (HVS 80 gr) dengan menggunakan ukuran huruf arial 7 pt. (untuk jenis huruf yang lain dapat menyesuaikan dengan huruf rujukan).   * Tim Editor LIPI Press. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press.Cet. III (edisi revisi).Jakarta: LIPI Press, 2014.

Contoh Judul Punggung Sumber: Nurhadi. Handbook of Writing. Panduan Lengkap Menulis. Cet. I. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

Contoh halaman sampul belakang, punggung buku, dan sampul depan Sumber:Pamusuk Erneste. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Ed. III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017,

3. Sampul Belakang Sampul belakang buku memuat : a. Blurb atau teks promo (sales copy), maksimal lima paragraf yang berisi tentang: 1). Mengapa buku itu perlu diterbitkan? 2) Apa isi buku? 3) Untuk siapa buku itu? b. Biografi ringkas pengarang, editor, atau penerjemah yang menampilkan reputasinya (dapat disertai foto). c. Testimoni atau endorsement , komentar atau apresiasi singkat dari tokoh terkait buku (jika ada). d. Logo dan alamat penerbit sebagai identitas penerbit e. Barcode atau kode batang yang menyatu dengan ISBN f. Kategori buku (subjek).

B. Bagian Awal Buku(Preliminaries) Bagian awal buku (prelimineries) atau kadang disebut juga sebagai front matter merupakan bagian depan suatu buku sesudah sampul. Ciri bagian awal adalah menggunakan penomoran halaman berangka Romawi kecil.

1. Halaman prancis/ halaman setengah judul (hlm i) Halaman prancis ditampilkan secara sederhana. Standar penyajian halaman prancis sebagai berikut: Pada halaman prancis hanya terdapat judul buku tanpa nama penulis/ pengarang, sub judul, dan logo atau nama penerbit. Judul ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan huruf teks. Letak judul adalah rata tengah.

Contoh halaman prancis/ halaman setengah judul Sumber: Pamusuk Erneste. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Ed. III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017,

2. Halaman sebalik halaman prancis (hlm ii) Halaman sebalik halaman prancis adalah halaman kosong atau pada umumnya diisi dengan kutipan sebuah pasal Undang-undang Hak Cipta tentang pembajakan buku. 3. Halaman judul utama (hlm iii) Halaman judul utama memuat semua informasi yang terdapat dalam sampul buku disebutkan yaitu nama penulis/ pengarang, judul lengkap (judul utama dan subjudul), serta nama penerbit atau logo penerbit. Nama penulis/ pengarang tidak perlu diikuti gelar, dan tahun terbit juga tidak perlu dicantumkan, karena masing-masing sudah termuat pada biografi penulis dan halaman keterangan penerbitan.

Contoh halaman judul utama Sumber: Pamusuk Erneste. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Ed. III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017.

Judul yang aktif mencerminkan banyak gagasan Judul buku yang baik harus spesifik, aktif, bertenaga (powerful), menantang atau membuat pembaca penasaran, dan singkat antara 5 – 8 kata. Judul harus spesifik karena penulis dapat membahas judul tersebut secara mendalam dalam jumlah halaman, ketebalan, dan ukuran buku pada umumnya. Judul yang aktif mencerminkan banyak gagasan Judul yang bertenaga biasanya menggunakan kata-kata kunci yang dapat merefleksikan isi keseluruhan buku yang dapat meyakinkan pembaca Sutanto Leo. Mencerahkan Bakat Menulis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017.

Beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam membuat sebuah judul buku. Pemilihan judul buku penting, karena ebuah judul akan memberi gambaran menyeluruh terhadap sebuah buku sekaligus berperan sebagai daya tarik bagi pembaca. Melalui judul, pembaca akan tahu apa yang diharapkan dari sebuah buku. Beberapa hal yang bisa diperhatikan dalam membuat sebuah judul buku. Judul buku sebaiknya spesifik. Judul sebaiknya terdiri atas tiga hingga tujuh kata. Jika ada anak judul, sebaiknya tidak mengulang kata dalam judul.  Ketiga hal tersebut bertujuan agar judul buku mudah dibaca dan maknanya mudah dipahami (singkat, komunikatif, unik, dan representatif).   Tim Editor LIPI Press. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press.Cet. III (edisi revisi).Jakarta: LIPI Press, 2014.

4. Halaman Keterangan Penerbitan (hlm iv) Halaman keterangan penerbitan atau imprint berisikan pernyataan hak cipta (copy right notice) dan informasi lain terkait buku (riwayat buku). Halaman ini memuat unsur-unsur pemegang hak cipta kepemilikan buku yang meliputi identitas buku, mencakup judul, nama penulis, pernyataan hak cipta, nama editor, nama penata letak, nama desainer cover, nama ilustrator (jika ada), riwayat penerbit (cetakan atau edisi, tahun terbit), ISBN, nama dan alamat penerbit, nama pencetak (jika perlu), katalog dalam terbitan (KDT).

Contoh halaman keterangan penerbitan Sumber: Nurhadi. Handbook of Writing. Panduan Lengkap Menulis. Cet. I. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

Contoh halaman keterangan penerbitan Sumber:Pamusuk Erneste. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Ed. III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017.

5. Halaman Persembahan/ dedication (hlm. v) Halaman dedikasi atau halaman persembahan adalah pernyataan penulis/ pengarang bahwa karyanya tersebut dipersembahkan untuk seseorang atau atau beberapa orang. Halaman persembahan kadang-kadang ditampilkan dengan font yang berbeda dari font teks secara umum. Penempatannya ada yang ditengah (center) atau rata kanan.

Contoh halaman persembahan Sumber: Nurhadi. Handbook of Writing. Panduan Lengkap Menulis. Cet. I. Jakarta: Bumi Aksara, 2017.

Daftar isi terdiri dari judul bab, subbab, dan sub-subbab. 6. Halaman Daftar Isi Daftar isi disediakan untuk memudahkan para pembaca melihat isi bab atau topik di dalam buku tersebut serta mengetahui letak bab atau topik tersebut. Daftar isi terdiri dari judul bab, subbab, dan sub-subbab. Daftar isi berdasarkan urutan proses, atau dari umum yang spesifik, atau dari tingkat pemahaman yang sederhana ke tingkat yang semakin sulit, tergantung jenis buku yang ditulis. Apabila sebuah buku terlalu banyak subbab/topik, daftar isi buku tersebut hanya perlu diisi bab dan subbab utama saja. Tampilan pertama untuk daftar isi sebaiknya di halaman recto/sebelah kanan (ganjil).  

7. Halaman Daftar Gambar Daftar gambar disediakan jika dalam sebuah buku terdapat minimal 10 gambar. Daftar gambar memuat nomor, keterangan, dan letak halaman gambar.   8. Halaman Daftar Tabel Daftar tabel disediakan jika dalam sebuah buku terdapat minimal 10 tabel. Daftar tabel memuat nomor, judul, dan letak halaman tabel.

h. Halaman Pengantar Penerbit Pengantar penerbit berisi uraian singkat mengenai jenis terbitan dan isi buku.   Halaman Kata Pengantar (foreword) Kata pengantar merupakan apresiasi karya yang ditulis oleh tokoh atau orang luar (bukan penulis buku) yang dianggap relevan, misalnya pejabat atau pakar/tokoh pada bidang yang dipaparkan dalam buku tersebut. Kata pengantar diletakkan di halaman recto/sebelah kanan (Ganjil), dan boleh diberi judul. Nama penulis kata pengantar diletakkan diakhir tulisan.

k. Halaman Prakata (preface) Prakata berisi deskripsi dari penulis/pengarang/editor mengenai karyanya, mulai dari latar belakang menulis karya, kaidah penulisan, dan penghargaan/ucapan terima kasih (jika isi penghargaan terlalu panjang, jadikan bagian tersendiri sebagai halaman penghargaan, jika ringkas gabungkan dengan prakata). Tampilan pertama untuk prakata sebaiknya di halaman recto/sebelah kanan (ganjil).

Perbedaan Kata Pengantar dan Prakata* Kata Pengantar (Foreword) Prakata (Preface) Dibuat atau ditulis oleh orang lain Dibuat atau ditulis oleh penulisnya sendiri Berisi apresiasi terhadap karya tulis dan penulisnya Berisi penjelasan ringkas mengapa penulis mencipta suatu karya dan untuk siapa karya itu ditujukan Berisi ucapan terima kasih kepada penulis Berisi ucapan terima kasih kepada orang lain yang menulis * Bambang Trim. 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2017

C. Bagian Isi (Text Matter) Bagian isi terletak di antara bagian awal dan bagian akhir. Bagian isi yang merupakan bagian utama buku mengandung teori, konsep, formula atau aturan terkini dilengkapi dengan contoh-contoh masalah serta solusinya. Isi buku harus orisinal dengan merujuk beberapa sumber. Informasi dalam buku harus benar, tepat, dapat dipercaya, dan dipertanggungjawabkan kepada pembaca dan semua pihak. Isi tersusun dengan baik atau dengan alur informasi yang mudah dipahami. Bagian isi, dapat terdiri atas beberapa bagian, dan setiap bagian terdiri atas beberapa bab. Dapat juga langsung berupa susunan beberapa bab yang membahas topik-topik dengan judul dan sub-subjudul serta perinciannya    

Bagian Isi (text matter) memuat: Bagian isi buku pada umumnya terdiri dari bab pendahuluan, bab isi yang merupakan bagian utama buku, dan bab penutup. 1. Pendahuluan Pendahuluan berisi uraian tentang buku yang dimaksudkan untuk mengantar pembaca agar dapat memahami isi buku. 2. Isi Bab Setiap bab mengandung subjudul bab yang dibahas secara rinci dan lengkap dalam paragraf-paragraf, dimulai dari paragraf pembuka, paragraf utama, serta paragraf penutup. Paragraf pembuka memuat latar belakang judul bab dan subbab yang akan dibahas; Paragraf utama membahas semua subjudul (bagian-bagian) yang disebutkan dalam paragraf pembuka, dan berisi teori, konsep, rumus, peraturan, data, uraian penjelasan, dan solusinya. Ini merupakan janji penulis untuk membatasi fokus bahasan; Paragraf penutup biasanya berisi ringkasan atau kesimpulan yang dilengkapi dengan komentar atau harapan penulis.

Tabel berfungsi untuk menerangkan dan mendukung teks. Tabel dan Ilustrasi Tabel Tabel berfungsi untuk menerangkan dan mendukung teks. Tabel wajib diberi identitas berupa nomor dan judul/ keterangan dengan angka Arab secara berurutan dan diletakkan di atas tabel. Nomor tabel ditulis cetak tebal, sedangkan judul/ keterangannya normal. Data tabel dalam bentuk angka ditulis rata kanan. Perujukan tabel dalam teks menggunakan angka.  

Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis rata kiri. Tabel (lanjutan) Keterangan sumber menggunakan huruf ukuran font yang lebih kecil dari teks (1 pt atau 2 pt). Judul tabel yang lebih dari satu baris ditulis rata kiri. Jika tabel terlalu banyak maka gunakan penomoran bertingkat. Tabel disertakan tidak dalam bentuk JPEG (gambar). Jenis huruf pada isi tabel menggunakan huruf tanpa kait, seperti calibri dan arial,  

Ilustrasi Ilustrasi menjelaskan keterangan isi atau sebagai hiasan. Ilustrasi dalam hal ini meliputi lukisan/sketsa, gambar berupa foto, peta, diagram, bagan, grafik, dan skema. Ilustrasi dalam bentuk foto tidak melanggar hak cipta atau privasi orang lain. Penggunaan foto harus mencantumkan sumber atau mendapatkan izin dari pemilik hak cipta foto tersebut Gambar wajib diberi identitas berupa nomor dan judul/keterangan dengan posisi rata kiri (left justify), baik satu baris maupun lebih; ditulis menggunakan angka Arab; dicetak tebal; serta diletakkan setelah gambar. Jika terdapat keterangan sumber gambar, diletakkan tepat setelah gambar dengan menggunakan ukuran huruf 9 pt.

Ilustrasi (lanjutan) Judul ilustrasi ditulis dengan: Huruf kapital di setiap awal kata jika judul berupa frasa. Huruf kapital hanya pada awal kalimat jika judul berupa kalimat. Jika ilustrasi yang terdapat dalam buku berjumlah (minimal) sepuluh, harus dibuatkan halaman daftar gambar (ilustrasi). Sumber, nomor urut, dan judul ilustrasi diletakkan di bawah ilustrasi. Perujukan ilustrasi dalam teks menggunakan angka Arab. Agar kualitas cetaknya tajam (bagus), resolusi gambar tidak kurang dari 300 dpi

Sitiran/kutipan Terdapat dua cara pengutipan pada teks, harus dipilih salah satu dan digunakan secara konsisten, yaitu catatan perut (pengacuan berkurung) penomoran (footnote dan endnote). Catatan: Kutipan yang diletakkan dalam artikel ilmiah berfungsi sebagai penunjuk buku yang dirujuk/dikutip dan atau memberi penjelasan, komentar, catatan, keterangan dari penulis. Apabila notes terlalu panjang (lebih dari tiga baris) sebaiknya diletakkan di akhir bab (endnote) karena jika diletakkan dalam teks (footnote) akan mengganggu struktur paragraf/alinea. 3. Penutup Penutup berisi intisari dan kesimpulan buku.

c. Daftar Singkatan dan Akronim b. Glosarium Glosarium atau daftar istilah daftar kata-kata penting yang terdapat dalam isi buku yang diklasifikasikan sebagai istilah penting atau khas dan kata-kata sulit yang perlu diketahui. Fungsi glosarium adalah untuk memudahkan pembaca apabila hendak mengetahui arti sebuah istilah atau kata. Glosarium terbagi atas dua bagian yaitu bagian yang diterangkan atau yang disebut kata kunci dan bagian yang menerangkan.   c. Daftar Singkatan dan Akronim Daftar singkatan dan akronim sebaiknya diletakkan setelah glosarium (jika ada).  

4. Bahan Akhir (Postliminaries)   4. Bahan Akhir (Postliminaries) Bagian akhir sebuah buku meliputi unsur-unsur yang secara berurutan terdiri atas lampiran, glosarium, catatan akhir/endnote, daftar pustaka, dan indeks. a. Daftar Pustaka Memuat daftar bahan pustaka yang menjadi rujukan dalam proses penulisan naskah buku.  Gaya selingkung yang banyak digunakan dalam penulisan akademis/ ilmiah antara lain: Modern Language Association (MLA);American Psychological Association (APA); Vancouver, The Chicago Manual of Style (CMS), Harvard Citation Style, Council Science Editor (CSE).

d. Lampiran Memuat hal-hal yang dianggap perlu sebagai penunjang pembahasan isi buku.   e. Indeks Buku ilmiah harus memiliki indeks. Indeks merupakan tanggung jawab penulis karena penulis yang lebih mengetahui tajuk indeks yang berkaitan dengan isi buku. Subtajuk indeks yang menjadi indeks sebaiknya disajikan menurut urutan abjad dan tidak menurut urutan kata. Penunjuk tajuk indeks menggunakan nomor halaman. Indeks hanya dapat disusun setelah naskah final layout dan koreksi (proof final).

PROSES PENERBITAN BUKU

Proses penerbitan buku di LIPI Press Key Process Penerbitan Ilmiah LIPI Press Proses penerbitan buku di LIPI Press

Proses penerbitan buku oleh LIPI Press berdasarkan gambar diatas adalah sbb: Naskah buku Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Ketentuan umum dalam prosedur penyerahan naskah adalah sebagai berikut.   Mengisi dan menyerahkan formulir pengajuan penerbitan buku. Menyertakan surat pengantar kepala satuan kerja. Menyerahkan naskah lengkap, rapi, dan sistematis. Naskah hard- copy diserahkan dalam rangkap dua. Memenuhi kriteria dan format penyerahan naskah.

Naskah buku (lanjutan) Format Penyerahan Naskah: Ukuran kertas HVS, A4 (21 X 29,7 cm). Ukuran Margin: Atas 2,5 cm, bawah 2,5 cm, kanan 2,5 cm, dan kiri 3 cm. Jenis huruf Times New Roman Ukuran: 12 pt. Diketik satu setengah (1½) spasi. Satu sisi halaman saja (tidak bolak-balik). Setiap halaman diberi nomor secara berurutan menggunakan angka Arab, dari halaman pertama hingga halaman terakhir. Naskah tidak dijilid, cukup disatukan dengan binder clip.

Naskah buku (lanjutan) Kelengkapan naskah buku mempunyai sistematika sbb: Bagian awal (preliminaries) terdiri atas halaman judul, nama penulis, prakata, kata pengantar; Bagian isi buku (text matter) yang terdiri atas bab-bab buku (harus ada bab pendahuluan dan bab penutup); Bagian akhir (postliminaries) terdiri atas daftar pustaka, glosari, indeks, biografi penulis, lampiran).  

Naskah buku (lanjutan) Buku dapat menetapkan editor dari penulis (editor kepengarangan) yang bertugas menyelaraskan isi buku sehingga layak diusulkan untuk diterbitkan. Jumlah bab dalam sebuah buku sedikitnya berjumlah 3 bab, termasuk bab pendahuluan dan bab penutup. Untuk naskah hasil penelitian yang akan diterbitkan, judul bab harus mencerminkan topik atau konten pembahasan buku dan bukan “Tinjauan Pustaka”, “Metodologi Penelitian”, “Pembahasan”, atau “Hasil”. Judul subbab harus mencerminkan topik atau konten pembahasan buku dan bukan “Penyataan/Perumusan Masalah”, “Tujuan Penelitian”, atau “Manfaat Penelitian”.

Naskah buku (lanjutan) Artikel/rujukan yang disitasi pada bahan isi (text matter) harus seluruhnya tertulis dalam “Daftar Pustaka” sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang konsisten untuk setiap akhir buku. Penggunaan bahasa teknis diusahakan diminimalisasi agar mudah dipahami oleh pembaca awam (nonspesialis). Naskah belum pernah diterbitkan oleh penerbit lain dan me- rupakan karya asli yang tidak melanggar etika dan undang- undang hak cipta. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

Naskah buku (lanjutan) Penulis bertanggung jawab atas keaslian dan kebenaran penggunaan bahan yang dilindungi hak cipta, seperti ilustrasi,gambar, bagan, dan skema. Sebelum naskah diterbitkan harus dipastikan bahan-bahan tersebut bebas dari tuntutan hak cipta atau kebenaran. Ketebalan naskah buku yang ingin diterbitkan minimal 90 halaman A4 (ketentuan sesuai dengan syarat penyerahan naskah). Naskah yang kurang dari ketebalan yang ditetapkan dianggap lebih sesuai diterbitkan dalam makalah jurnal atau kumpulan bunga rampai

Tanggung Jawab dan Hak Penulis Isi sebuah naskah merupakan pilihan dan tanggung jawab penulis. Meskipun demikian, dalam proses penerbitan, penulis diharapkan tetap terbuka menerima pandangan penerbit dalam aspek penyajian naskah sehingga buku yang diterbitkan benar-benar memiliki nilai tambah serta membawa manfaat bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

Dewan Editor (DE) Pakar atau ahli yang memiliki pengetahuan atau kepakaran dalam bidang tertentu yang bertugas mempertimbangkan kelaikan naskah dari sisi substansi. Dewan Editor merekomendasikan atau menunjuk penelaah (reviewer) sesuai dengan bidang kepakaran naskah yang diterima. Selain menilai kelaikan terbit naskah dari sisi perkembangan iptek, penelaah dapat memberikan pertimbangan tema atau topik yang diminati dan dibutuhkan dunia ilmu pengetahuan komunitas pembaca, serta masyarakat umum.

Copy Editor Editor yang bertugas memeriksa dan menyiapkan naskah mulai darikelengkapan dan sistematika penyajian. Selain itu juga melakukan copyediting dengan memperhatikan struktur kalimat yang meliputi keterbacaan, ejaan, diksi, konsistensi, kebahasaan, kejelasan dan gaya bahasa, ketelitian data dan fakta, kelegalan dan kesopanan serta ketepatan rincian produksi. Copy Editor memeriksa naskah untuk kali pertama setelah naskah dinyatakan layak terbit.

Editor Visual Editor yang bertugas sebagai penyunting dan penyusun desain tata letak isi dan sampul buku. Editor visual bertanggung jawab terhadap efektivitas dan kualitas tampilan visual terbitan berdasarkan prinsip dan elemen desain komunikasi visual. Editor visual bertugas menata tampilan buku dari format naskah menjadi buku serta memeriksa dan memperbaiki naskah hasil proofread, baik dari proofreader maupun penulis.

Proofreader Proofreader bertugas memeriksa dan memberi koreksi terhadap naskah hasil layout (proof). Proofreading merupakan proses penyuntingan naskah untuk kali kedua guna memastikan kesesuaian hasil layout dan menghindari kesalahan pengetikan, pemenggalan kata, serta keakuratan penyusunan penempatan ilustrasi (gambar dan tabel). Proofreading di LIPI Press dilakukan oleh copy editor dan editor visual.

DAFTAR BACAAN Bambang Trim. 200+ Solusi Editing Naskah dan Penerbitan. Cet. 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2017. Nurhadi. Handbook of Writing. Panduan Lengkap Menulis. Cet. I. Jakarta: Bumi Aksara, 2017. Pamusuk Erneste. Buku Pintar Penyuntingan Naskah. Ed. III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017. Sutanto Leo. Mencerahkan Bakat Menulis. Cet. I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2017 Tim Editor LIPI Press. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press.Cet. III (edisi revisi).Jakarta: LIPI Press, 2014.

Terima kasih