Sistem Pengeluaran Kas PERTEMUAN 7 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membuat diagram arus dokumen pengeluaran kas, menganalisis pengendalian dan struktur data setiap file
Siklus akuntansi pengeluaran kas Tujuan Sistem Pengeluaran Kas. Meyakinkan bahwa seluruh barang dan jasa telah dipesan sesuai kebutuhan Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa (verifikasi) bahwa seluruh barang yang diterima dalam kondisi baik Menjaga barang sampai dipakai Menetapkan bahwa faktur berkaitan dengan barang dan jasa adalah valid (sah) dan benar Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran secara tepat dan akurat Memosting kewajiban dan pengeluaran kas ke akun pemasok di buku pembantu hutang Meyakinkan bahwa seluruh pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yang diotorisasi Mencatat dan mengklasifikasi pembayaran kas (Cash disbursement) secara tepat dan akurat
Siklus akuntansi pengeluaran kas Tahapan Proses Pengadaan Barang. Menetapkan kebutuhan barang/jasa Memilih sumber-sumber pengadaan Membuat permohonan atau permintaan penawaran harga (quotation) Memilih pemasok (supplier/vendor) Mengeluarkan surat pemesanan barang (order) Menerima barang Memeriksa faktur dari pemasok Melakukan pembayaran kepada pemasok
Siklus akuntansi pengeluaran kas Fungsi yg dijalankan masing-masing bagian:
Siklus akuntansi pengeluaran kas
Dokumen dalam pengeluaran kas Permohonan pembelian (Purchase Requisition) merupakan formulir awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan suatu pesanan barang Formulir Order Pembelian yaitu formulir formal yang disiapkan dari formulir permintaan pembelian untuk memesan barang kepada pemasok. Laporan Penerimaan Barang yaitu suatu formulir/dokumen yang berisi penerimaan barang Faktur Pemasok, yaitu dokumen penagihan dari pemasok barang atau jasa Voucher pengeluaran, yaitu suatu dokumen dalam sistem voucher yang mengakumulasi faktur pemasok untuk pembayaran
Dokumen dalam pengeluaran kas Cek pengeluaran, yaitu dokumen akhir dalam siklus pengeluaran yang memberikan pengeluaran kas kepada pemasok untuk barang atau jasa yang diterima Memo debit, yaitu dokumen untuk mengotorisasi retur dan penyisihan pembelian Formulir pemasok baru, yaitu formulir yang digunakan untuk memilih pemasok baru., berisi data harga, jenis barang atau jasa, pengalaman pemasok, referensi, dan jejak kredit Permintaan untuk proposal (atau penawaran harga). Yaitu formulir yang digunakan dalam suatu prosedur tender kompetitif, berisi barang atau jasa yang diperlukan dan perbandingan harga, syarat-syarat pembayaran,dll
Flowchart Sistem Pemrosesan pengeluaran kas untuk hutang dagang Dalam manajemen hutang dagang, terdapat dua pendekatan (sistem) yang bisa digunakakan: Sistem menggunakan buku pembantu hutang. Sistem Voucher Apabila menggunakan buku pembantu hutang, maka faktur pemasok yang diterima bagian hutang dagang dicatat di buku pembantu hutang dagang pada akun pemasok.
Flowchart Sistem Pemrosesan pengeluaran kas untuk hutang dagang. Dalam sistem voucher, faktur pemasok diarsip sementara sampai tanggal jatuh tempo pembayaran. Pada saat tanggal jatuh tempo, faktur yang akan dibayar dicatat ke voucher pengeluaran kas. Voucher pengeluaran kas ini beserta faktur yang akan dilunasi dikirim ke bagian pengeluaran kas untuk dibuat cek. Setelah cek dibuat, maka voucher ini dicap lunas dan diarisp oleh bagian pengeluaran kas (arsip voucher yang sudah dibayar). Sistem voucher bisa digunakan apabila pembayaran hutang untuk faktur pemasok dilakukan dalam jumlah yang sesuai dengan jumlah di faktur pemasok. Apabila pembayaran dilakukan dalam jumlah yang tidak penuh (tidak semua jumlah dalam faktur dibayarkan), maka sistem voucher tidak cocok digunakan.
Flowchart Silahkan KLIK link berikut ini: Sistem Utang Usaha dan Pengeluaran Kas
Pengendalian internal dalam pengeluaran kas Menurut Soemarso (2015 : 325) untuk dapat menghasilkan sistem pengawasan yang baik, prosedur pengeluaran uang harus memperhatikan hal sebagai berikut: Semua pengeluaran dilakukan dengan cek. Pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluyaran serta yang mencatat pengeluaran kas.
Pengendalian internal dalam pengeluaran kas Baridwan (2016 : 87) menambahkan bahwa ada beberapa prosedur-prosedur pengawasan terhadap pangeluaran kas yang penting adalah sebagai berikut: Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dari kas kecil. Dibentuk kas kecil yang diawasi dengan ketat. Pelulusan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti yang lengkap atau dengan kata lain digunakan sistem voucher. Dipisahkan antara orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran,yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat penerimaan kas. Diadakan pemeriksaan intern dalam waktu tidak tentu dan diharuskan membuat laporan kas harian.
Pengendalian internal dalam pengeluaran kas Bantulah Ashton membuat pengendalian internal yg baik menurut COSO, meliputi: Otorisasi Pemisahan Fungsi Penggunaan Dokumentasi yg memadai Pemeriksaan secara periodik oleh pihak yg independen Terjaganya keamanan harta perusahaan