EKONOMI SUMBER DAYA TERBARUKAN: PERIKANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SURVIVAL KELULUSHIDUPAN.
Advertisements

Kuliah ke 2 sifat-sifat analisis regresi
Bab 5. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
PERTUMBUHAN EKONOMI 1 (Solow Growth 1)
Oleh : Dr. Rina Oktaviani
STRUKTUR TROPIK Struktur tropik umumnya berbentuk pyramid organisme produser sbg penyusun bgn dasar sec berurutan ke atas disusun oleh tingkat tropik berikutnya.
MAKROEKONOMI Chapter 1.
STATISTIKA INFERENSIA
Pengantar Ekonomi Mikro
REKRUITMEN AND YIELD REKRUITMEN AND YIELD KELOMPOK 11
Masalah Kependudukan dan Ketenagakerjaan
CHARACTERISTIC OF PROPANE CONDENSER
Elastisitas Tenaga kerja dan Elastisitas Kapital
Analisis finansial dan analisis ekonomi
SURPLUS PRODUCTION MODELS (MODEL PRODUKSI SURPLUS)
PENAWARAN (SUPPLY).
EKONOMI TANGKAP LEBIH.
Penerapan Fungsi Kuadrat Pertemuan 5
Aplikasi Kurva Kuadratik
Aplikasi Kurva Kuadratik
Pengantar Ilmu Ekonomi
PASAR BERSAING SEMPURNA
SUMBERDAYA PERTANIAN Ir. Gustami Hrp., MP.
PASAR MONOPOLI.
Struktur Pasar.
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
MICRO ECONOMIC PENDAHULUAN.
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
PENGELOLAAN SD ALAM PULIH
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
OLIGOPOLY.
APLIKASI FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI DAN BISNIS
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Aplikasi Teori Permintaan
Bab 5. PERTUMBUHAN EKONOMI 2
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
STRUKTUR PASAR/INDUSTRI
ANALISIS REGRESI & KORELASI
Oleh: Destilawaty, S.Pi, M.Si
PENDUGAAN POPULASI Tujuan :
Harga keseimbangan dan elastisitas & Pasar persaingan tidak sempurna
Pengantar Ekonomi Mikro
HARGA DAN OUTPUT DI PASAR MONOPOLI MURNI
Pertemuan 5 Fungsi Permintaan/ Penawaran Linier
TEORI LOKASI EKONOMI REGIONAL Oleh :
Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro
Elastisitas Penawaran
DINAMIKA POPULASI #2 Markus Sembiring,S.Pi.,M.I.L
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP
Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro
Ruang lingkup dan pengertian ekonomi sumber daya alam
ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
Maximum Sustainable Yield (MSY): [Hasil Tangkap Maksimum Berimbang Lestari] -definisi -definisi overfishing SLIDE 1: Model Schaefer Tujuan: Maximum.
KESEIMBANGAN IS-LM.
Pengelolaan dan Isu2 Ekonomi Sumber Daya (Alam)
SUMBER DAYA HUTAN.
KELANGKAAN SDA (SCARCITY)
Struktur Pasar.
KEUNTUNGAN PRODUSEN EKONOMI MIKRO.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Surplus Production Model Model Produksi Surplus
MEKANISME HARGA DI PASAR
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) WEEK Wilma Cordelia Izaak, S.E,. M.M.
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
Pendugaan Hasil Maksimum secara Ekonomi (MEY) & Sosial (MScY)
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
Kebijakan Pembentukan Modal
Transcript presentasi:

EKONOMI SUMBER DAYA TERBARUKAN: PERIKANAN

PRINSIP DASAR EKONOMI SD IKAN Pada mulanya, pengelolaan SD ikan byk didasarkan pd faktor biologis semata Menggunakan pendekatan MSY (Maximum Sustainibility Yield) (tangkapan maksimum yg lestari)  bhw setiap ikan memiliki kemampuan untuk berproduksi yg melebihi kapasitas produksi (surplus), shg apabila surplus ini dipanen (tdk lebih dan tdk kurang), maka stok ikan akan mampu bertahan secara berkesinambungan

Kelemahan pendekatan MSY Tdk bersifat stabil, krn perkiraan stok yg meleset sedikit saja bisa mengarah ke pengurasan stok (stock depletion) Didasarkan pada konsep steady state (keseimbangan) semata, shg tdk berlaku pd kondisi non steady state Tidak memperhitungkan nilai ekonomis apabila stok ikan tdk dipanen (imputed value) Mengabaikan aspek interdependensi dr SD Sulit diterapkan pd kondisi dimana perikanan memiliki ragam jenis (multispesies)

TEORI GORDON SCHAEFER Mnt H.S Gordon (1954)  SD ikan pd umumnya bersifat open access, siapa saja bs berpartisipasi tanpa hrs memiliki SD tsb Konsep dasar biologi perikanan Fungsi pertumbuhan (density dependent growth): Grafik pertumbuhan populasi yg bersifat density dependent

Model pertumbuhan logistik Dimana: R = laju pertumbuhan intrinsik K = daya dukung lingkungan X = pertumbuhan populasi Kurva pertumbuhan logistik Asumsi: perikanan tdk mengalami eksploitasi

Produksi dan Fungsi Produksi Produksi/aktivitas penangkapan bisa diasumsikan sbg fungsi dari upaya (E) dan stok ikan (X)  h = f (X,E) Fungsi produksi yg lebih realistik: h = q x Eλ Dimana : h = produksi q = koefisien kemampuan tangkap x = stok ikan E = upaya/Effort λ = elastisitas upaya thd produksi (nilainya berkisar (0 – 1) Grafik Pengaruh Tangkap thd stok (biomas)

Produksi lestari dimana: h = produksi q = koefisien kemampuan tangkap K = daya dukung lingkungan r = laju pertumbuhan intrinsik E = upaya/Effort Parameter q, K, r dianggap konstanta  persamaan kuadratik dl m E  Kurva logistik  Yield Effort Curve

Asumsi Model Gordon Shchaefer: Harga per satuan output diasumsikan konstan (kurva permintaan diasusmsikan elastis sempurna) Biaya per satuan upaya (c) dianggap konstan Spesies sumber daya ikan bersifat tunggal Struktur pasar bersifat kompetitif Hanya faktor penangkapan yg diperhitungkan (tdk memasukkan faktor pascapanen, dll) Cara utk melihat model Gordon Schaefer ada dua yaitu Membandingkan penerimaan dan biaya dan effort Sisi hubungan penerimaan dan biaya dengan biomass

TR = pb (harga x produksi lestari) TC = cE (biaya per satuan input x Effort) Dlm pengelolaan yg bersifat terbuka, keseimbangan pengelolaan akan tercapai pd saat TR = TC  pelaku perikanan hy menerima biaya oportunitas dan tdk memperoleh manfaat ekonomi (economic rent) economic rent : TR – TC Tingkat upaya pd posisi ini  kondisi keseimbangan bioekonomik dlm akses terbuka (bioeconomic equilibrium of open access fishery) Grafik Model Gordon Schaefer Cara ke-1

Keseimbangan open access dicirikan terlalu banyak input dengan sedikit biomas (too many boat chasing to few fish). Hal ini terjadi krn sifat akses yg terbuka menjadikan stok SD (X) diekstraksi sampai titik yg terendah. Sebaliknya, pada tingkat MSY, input yg dibutuhkan tdk terlalu byk, namun keseimbangan biomas diperoleh pd tingkat yg lebih tinggi