By: Rizqi Rahmawati Sau-pee Kuechi Trisna Ulfa Mayukha DAMPAK KEMAJUAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM DAN RESPON ISLAM TERHADAP PERADABAN BARAT By: Rizqi Rahmawati Sau-pee Kuechi Trisna Ulfa Mayukha
A. DAMPAK KEMAJUAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM a. Renaisans Di Eropa Eropa memulai kemajuannya setelah Christoper Colombus menemukan Benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan (1498 M). Dua penemuan itu, sungguh tak terkirakan nilainya, Eropa menjadi maju dalam dunia perdagangan, karena tidak tergantung lagi kepada jalur lama yang dikuasai umat Islam. Kemajuan Barat itu dipercepat oleh penemuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan, Penemuan mesin uap, Teknologi perkapalan dan militer berkembang dengan pesat. Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa adalah negeri-negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Usmani.
b. Kemunduran Kerajaan Usmani Dan Ekspansi Barat Ke Timur Tengah. Kekalahan besar kerajaan Usmani dalam menghadapi serangan Eropa di Wina tahun 1863 M membuka mata Barat bahwa Kerajaan Usmani telah mundur jauh sekali. Sejak kekalahan dalam pertempuran di Wina , Kerajaan Usmani juga menyadari akan kemundurannya dan kemajuan Barat. Usaha-usaha pembaharuan mulai dilaksanakan dengan mengirim duta-duta ke Negara-negara Eropa, terutama Prancis. Celebi Mehmed diutus ke Paris tahun 1720 M dan diinstruksikan untuk mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya. Ia kemudian memberi laporan tentang kemajuan teknik, organisasi angkatan perang modern, dan kemajuan lembaga-lembaga sosial lainnya. Laporan-laporan itu mendorong Sultan Ahmad III (1703-1730 M) untuk memulai pembaharuan di kerajannya.
5) Usaha pembaruan Turki usmani baru mengalami kemajuan setelah Sultan Mahmud II (1807-1839 melakukan pembaruan. 6) Meskipun demikian, usaha-usaha pembaruan itu bukan saja gagal menahan kemunduran Kerajaan Turki Usmani yang terus mengalami kemerosotan, tetapi juga tidak membawa hasil yang diharapkan. 7) Akan tetapi, meski banyak mendatangkan kemajuan, hasil gerakan pembaruan tetap tidak berhasil menghentikan gerak maju Barat ke dunia Islam di abad ke-19 M. Selama abad ke-18 Barat menyerang ujung garis medan pertempuran Islam di Eropa Timur, wilayah kekuasaan Kerajaan Usmani. 8) Ketika perang dunia I meletus, Turki bergabung dengan Jerman yag kemudian mengalami kekalahan. Akibatnya, kekuasaan kerajaan Turki Usmani semakin ambruk.
Demikianlah, keadaan dunia Islam pada abad ke 19 M, sementara Eropa sudah jauh meninggalkannya. Eropa dipersenjatai dengan ilmu modern dan penemuan yang membuka rahasia alam. Satu demi satu negeri-negeri Islam yang sedang rapuh itu jatuh ke tangan Barat. Dalam waktu yang tidak lama, kerajaan-kerajaan besar Eropa sudah membagi-bagi seluruh dunia Islam. Inggris merebut India dan Mesir. Rusia menyeberangi kaukasus dan menguasai Asia Tengah. Prancis menaklukkan Afrika Utara, dan bangsa-bangsa Eropa lainnya mendapat bagiannya dari warisan Islam itu.
B. RESPON DUNIA ISLAM TERHADAP PERADABAN BARAT Munculnya Gerakan Antiimperialisme Jamaluddin al-Afgani. Jamaluddin al-Afgani nama aslinya adalah Muhammad Ibnu Safdar al-Husainy. Ia lahir pada tahun 1838 M di kota Asadabad, kawasan distrik Kabul, bagian timur Afghanistan. Pada usia 20 tahun, Jamaluddin al-Afgani menjadi pembantu Pangeran Muhammad Khan di Afganistan. Pada tahun 1864 M, ia menjadi penasehat Sher Ali Khan. Kemudian, ia diangkat menjadi perdana menteri pada masa pemerintahan Muhammad ‘Azham Khan berkat kecerdasan dan kepribadiannya yang menarik. Jamaluddin al-Afgani banyak memperoleh pengalaman selama mengembara ke berbagai Negara, seperti ke India dan Mesir. Ia juga pernah menjadi dosen kaum intelektual di Universitas Al-Azhar Mesir.
Gerakan Pan-Islamisme yang dimotori Jamaludin Al Afgani terkenal sangat revolusioner dan anti imperialis. Oleh sebab itu ia disebut seorang penggerak Islam pada abad ke-19. Pokok-pokok ajaran Jamaludin Al Afgani antara lain: Menggugah rasa solidaritas (ukhuwah) mukmin seluruh dunia dan sebagai muktamarnya adalah ibadah haji di makkah. Nasrani sekalipun berbeda keturunan dan kebangsaan, ketika menghadapi Timur (Islam) dapat bersatu untuk menghancurkan dunia Islam. Mengenyahkan segala bentuk fanatisme bentuk golongan dan nasionalisme kebangsaan untuk menggalang kekuatan guna mengusir segala bentuk imperialisme Barat. Bersatunya umat Islam yang tidak mengenal suku bangsa akan menciptakan suatu peradaban yang maju.
Gerakan Muhammad Abduh Mohammad Abduh merupakan salah satu tokoh pembaru Islam. Ia adalah murid dari Jamaludin Al Afgani. Mohammad Abduh lahir di Mesir tahun 1849 M. Ayahnya, Abduh Hasan Khairulloh, berasal dari Turki, sedangkan ibunya seorang Arab yang silsilahnya sampai kepada suku Umar Bin Khatab. Diantara ide-ide pembaruan Muhammad Abduh antara lain sebagai berikut: Penghapusan paham Jumud yang berkembang di dunia Islam saat itu. Pembukaan pintu Ijtihad sebagai dasar yang penting dalam menginterprestasikan kembali ajaran Islam. Kekuasaan Negara harus dibatasi konstitusi Negara yang bersangkutan. Memodernisasikan sistem pendidikan Islam di Al Azhar.
Gerakan Pembaruan Muhammad Rosyid Rida Muhammad Rosyid Rida adalah seorang murid Muhammad Abduh seperti pendahulunya ia pun melakukan pembaruan dalam pemikiran Islam. Rasyid Rida dilahirkan di Al-Qalamun di pesisir laut tengah pada tanggal 23 September 1865 M. Pendidikannya bermula dari madrasah Al-Kitab di Al-Qalamun dan dilanjutkan ke madrasah Rasyidiah di Tripoli. Pemikiran pembaruan Muhammad Rosyid Rida adalah sebagai berikut: Sikap aktif dan dinamis di kalangan umat. Umat Islam harus emninggalkan sikap fatalism (Jabariyah) Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat atau hadist dengan tidak meninggalkan prinsip umum. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi jika ingin maju. Kemunduran umat Islam disebabkan banyaknya unsur bid’ah dan khurafat yang masuk kedalam ajaran Islam.
7. Perlunya menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah. 6. Kebahagiaan di dunia dan di akhirat diperoleh melalui hokum Islam yang di ciptakan oleh Allah SWT. 7. Perlunya menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah. 8. Khalifah adalah penguasa di seluruh dunia Islam yang mengurusi bidang agama dan politik. 9. Khalifah haruslah seorang Mujtahid yang dibantu para ulama dalam menerapkan prinsip-prinsip hokum Islam sesuai dengan tuntutan zaman.
dan nilai Islam diambil & mana yg bertentangan ditolak & Berbagai Sikap Kaum Muslimin Terhadap Peradaban Barat. -APRIORI- Sikap sebagian kaum muslimin yang menolak mentah-mentah terhadap nilai-nilai Barat beserta konsekuensi-konsekuensinya, sehingga mereka mengisolasi diri dari dinamika modernisasi sama sekali. Dampaknya adalah mereka mengalami kemunduran & kejumudan serta keterasingan dalam kehidupan. -PERMISIF- Ini merupakan sikap yang dominan di masyarakat, sikap menyerah kalah, tunduk patuh & silau, sehingga menjiplak habis-habisan tanpa proses penyaringan lagi. Sikap ini diikuti dengan sikap memandang rendah terhadap semua yang berasal dan berbau Islam. -SELEKTIF- Menerima & melaksanakan proses filterisasi kebudayaan Barat dengan paradigma berfikir Islami, mana yang sesuai dengan hukum dan nilai Islam diambil & mana yg bertentangan ditolak & dijauhi.
TERIMAKASIH