Pendidikan Kepramukaan Melalui Gugusdepan Berbasis Satuan Pendidikan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
Advertisements

T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Sebagai Norma Hidup Anggota Gerakan Pramuka
“ IKHLAS BAKTI BINA BANGSA BER BUDI BAWA LAKSANA “
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SEKOLAH.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
Pendidikan Karakter di SMP
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Penjelasan Undang Undang GERAKAN PRAMUKA Nomor: 12 tahun 2010
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER BIDAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN Disajikan dalam seminar Nasional Kebidanan di Sekolah.
APA KABAR APA KABAR APA KABAR APA KABARMU
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN EKSKUL
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN
TUGAS POKOK GERAKAN PRAMUKA
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
SELAMAT DATANG DI DUNIA PENGABDIAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENGEMBANGAN EKSRAKURIKULER OLAHRAGA SEKOLAH
Designed by: JOKO MURSITHO
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Designed by: JOKO MURSITHO
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
PEMBELAJARAN EKSTRA KURIKULER
MENGEMBANGKAN PROGRAM EKSKUR Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
di Satuan Pendidikan SD
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Penyaji: Momon Sulaeman
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Penumbuhan Budi Pekerti dalam Mencapai Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA 1.
PRAMUKA GARUDA.
Pendidikan Karakter di SMP
Designed by: JOKO MURSITHO
Hotel Faletahan, Jakarta
Pendidikan Kepramukaan Melalui Gugusdepan Berbasis Satuan Pendidikan
Pendidikan Karakter di SMP
UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
MARS JAYALAH PRAMUKA Allegro 4/4 DO = C
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
Guru Profesional dan Standarisasi Pendidikan Nasional
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
PRAMUKA PENGGALANG Oleh: Kelompok Sukesi
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pendidikan Karakter di SMP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
UU No.12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Designed by: JOKO MURSITHO METODE KEPRAMUKAAN CECEP RUDI H. S.Pd.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
LOGO. TUJUAN PANDUAN Memberikan acuan operasional dalam mengembangkan program kegiatan ekstrakurikuler khususnnya di sekolah SMP. 2.Memberikan acuan.
MATERI MPLS PRAMUKA SMP NEGERI 2 TANJUNGSARI TAHUN PELAJARAN 2019/2020 ASEP MULYADI, S.Pd NIP
Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota.
Sosialisasi KTSP Departemen Pendidikan Nasional Sosialisasi KTSP UNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
Transcript presentasi:

Pendidikan Kepramukaan Melalui Gugusdepan Berbasis Satuan Pendidikan Dr. SUYATNO, M.Pd. Kapusdiklatda Jawa Timur Disampaikan dalam acara KMD oleh : KUSNO ABIWIBOWO Kepala Pusdiklatcab “ macan Putih “ Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Banyuwangi Countryfair : 0823337889030

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR KEBIJAKAN IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 81A TAHUN 2013

Tanah airku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidak kan hilang dari kalbu Tanah ku yang kucintai Engkau kuhargai Walaupun banyak negri kujalani Yang masyhur permai dikata orang Tetapi kampung dan rumahku Di sanalah ku rasa senang Tanahku tak kulupakan Engkau kubanggakan

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG Kepramukaan sebagai sistem pendidikan nonformal, merupakan bagian dari sistem pendidikan formal. Dalam implementasi telah disepakati antara Kemendikbud dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, bahwa Gugus Depan Gerakan Pramuka dapat diselenggarakan atau berpangkalan di sekolah. Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah tidak mengulangi atau mereproduksi apa yang telah diberikan oleh sekolah, keluarga, lembaga keagamaan, atau organisasi kepemudaan lainnya tetapi berupaya untuk melengkapi apa yang telah dikerjakan fihak lain, dengan cara mengisi kesenjangan-kesenjangan dalam pendidikan yang mungkin tidak dapat dilaksanakan oleh fihak lain

LATAR BELAKANG Gerakan Pramuka yang berpangkalan di sekolah bertujuan mendidik anak-anak Indonesia dengan prinsip-prinsip dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia

KESELARASAN DENGAN PERMENDIKBUD 81A

KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM PEND KEPRAMUKAAN Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 81A Tahun 2013 membantu Gerakan Pramuka dalam hal memperkuat peningkatan “kuantitas anggota muda GP di gugusdepan yang berbasis satuan pendidikan formal selaras dengan pasal 21 dan 22 UU No. 12 Tahun 2010”.

KESELARASAN PERMEN 81A DENGAN KURIKULUM PEND KEPRAMUKAAN Perlu dicermati kesesuaian “Permendikbud No. 81A dengan UU No. 12 Th 2010 Tentang Gerakan Pramuka pasal 15 perihal Kurikulum Pendidikan Kepramukaan yang harus disusun sesuai dengan jenjang pendidikan kepramukaan sehingga memenuhi persyaratan standar kurikulum.

KEKUATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANG BERPANGKALAN DI SATUAN PENDIDIKAN

KEKUATAN Kekuatan Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah adalah; telah tersedianya nara sumber dan Pembina yang memadai, yaitu para guru dan Pembina pendidikan dukungan pendanaan kegiatan yang dapat terintegrasi melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sistem pembinaan yang teratur dan terarah melalui pendekatan ekstrakurikuler.

KELEMAHAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANG BERPANGKALAN DI SATUAN PENDIDIKAN

KELEMAHAN Kelemahan yang dihadapi dengan diselenggarakannya Gerakan Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah adalah; Di kota-kota besar antusiasme peserta didik terhadap Gerakan Pramuka menurun karena masih merupakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk pilihan, Dukungan Pembina dari unsur Guru dan Pembina Pendidikan menurun, ditandai dengan adanya kecenderungan pelaksanaan kegiatan pramuka dilimpahkan kepada tenaga pelatih dari luar lembaga pendidikan, Kurangnya kegiatan pembinaan dan lomba yang bersifat kontinu yang melibatkan lembaga struktural, misalnya Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan SMP, atau Direktorat Pembinaan SMA, dll.

RENCANA TINDAK LANJUT DIREKTORAT PEMBINAAN SD

RENCANA TINDAK LANJUT Mengatasi kelemahan yang dihadapi dalam pembinaan Gerakan Pramuka melalui Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah diantaranya; Gerakan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di sekolah, Optimalisasi peran guru sebagai Pembina Pramuka melalui: Pembinaan Pengelolaan Gugusdepan, Kursus Pembina Pramukan Mahir Tingkat Dasar (KMD), dan Kursus Pembinan Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML), Evaluasi kegiatan-kegiatan antara lain dalam bentuk Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Gladian Pemimpin Regu (Dianpinru), Pesta Siaga, dan bentuk lomba lainnya yang bersifat kontinyu.

TUJUAN RTL Menyiapkan Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar. Menumbuhkan sikap mental Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar dalam mengelola bimbingan teknis ekstrakurikuler sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan.

Tujuan Pendidikan Nasional Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UUNo. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional)

TUJUAN GERAKAN PRAMUKA Membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Kepramukaan Gerakan Pramuka

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN Dilaksanakan dengan berdasarkan nilai dan kecakapan dalam rangka membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka

KEGIATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN:

KEGIATAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN: Dilaksanaka berdasar pada PDK dan MK Dilaksanakan dg methode interaktiv dan progresif Penilaian dg SKU dan SKK

Organisasi yang keanggotaannya atas kemauan sendiri, tidak diwajibkan KELEMBAGAAN Mandiri Organisasi gerakan pramuka merupakan lembaga yang mengelola sendiri kelembagaannya Sukarela Organisasi yang keanggotaannya atas kemauan sendiri, tidak diwajibkan Nonpolitis Organisasi Gerakan Pramuka bukan merupakan bagian dari salah satu organisasi sosial politik manapun Kelembagaan Gerakan Pramuka bersifat:

BENTUK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA Tunggal di atas plural di bawah berarti bahwa secara nasional (kwartir) hanya ada satu organisasi gerakan pramuka, sedangkan di tingkat gugus depan (berbasis sekolah dan berbasis komunitas) mengakomodasi semua aspirasi, baik meliputi kewilayahan, agama, profesi maupun kesamaan hobi.

TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH Menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya dalam kepramukaan Membimbing, mendukung, dan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan Membantu ketersediaan tenaga, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan

Ranah Pengembangan Potensi Peserta Didik Tujuan Pendidikan Nasional Pendidikan Formal Nonformal Informal

Pendidikan Formal di Satuan Pendidikan Intrakurikuler Ekstrakurikuler Pembangunan Karakter Bangsa secara Integratif

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. Merupakan perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan sense akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.

Pengertian Pendidikan Ekstrakurikuler Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Ekstrakurikuler Wajib Pilihan Harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya Pilihan Dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.

Misi Kegiatan Ekstrakurikuler Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat peserta didik. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.

Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya.

Fungsi Kegiatan Esktrakurikuler Fungsi pengembangan, mendukung perkembangan personal melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan kepemimpinan. Fungsi sosial, mengembangkan kemampuan dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial. Fungsi rekreatif, dilakukan dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan. Fungsi persiapan karier, mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui pengembangan kapasitas.

Prinsip Ekstrakurikuler Bersifat individual Bersifat pilihan Keterlibatan aktif Menyenangkan Membangun etos kerja Kemanfaatan sosial Prinsip Ekstrakurikuler

Jenis 1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya; 2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya; 3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya; atau 4. Jenis lainnya.

K-13 Intra Ekstra Iklim Komite

Alur Pikir Pendidikan Kepramukaan dalam GP INTERVENSI HABITUASI Generasi Indonesia GUDEP PROSES PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 12 Tahun 2010 ttg GP Satya dan Darma Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. NK, PDK, dan MK Kepramukaan

Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan Kemdikbud Sekolah Kwartir Gudep Kepramukaan

Oleh karena landasan dan dasar yang sama seperti di atas, diperlukan upaya bersama, terintegrasi, dan tersistem dalam penyelenggaraan pendidikan, salah satunya adalah ekstrakurikuler kepramukaan sesuai dengan peran masing-masing

K1 dan K2 NK, PDK, MK SKU&SKK TEKNOLOGI TEKPRAM KEPEMIMPINAN BELANEGARA WIRAUSHA BERBARIS

Proses Ekstrakurikuler Kepramukaan di Sekolah Upacara Menghormat Bendera, Doa, Lagu, Janji Briefing. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME Kecintaan pada alam dan sesama manusia Kecintaan kepada tanah air dan bangsa Indonesia Kedisiplinan, Keberanian, Kesetiaan Tolong menolong, Bertanggungjawab Dapat dipercaya Jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat Hemat , Cermat, Bersahaja, Rajin, Terampil Partisipasi: kehadiran latihan, berpendapat, korve/piket regu, bertanya, keterlibatan diri. Berbaris Berbaris Dasar dan Variasi Scouting Skills Pioneering Mountenering Orientering Camping Wirausaha Belanegara Teknologi Komunikasi Simpul dan ikatan, tanda jejak, sandi dan isyarat, jelajah, peta, kompas, memasak,tenda, PPGD, KIM, menaksir, halang rintang, TTG, bakti, lomba, hastakarya Menghormat Bendera, Doa, Lagu, Janji, Refleksi dan tindak lanjut.

PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN BERBAGAI KEGIATAN METODE KEPRAMUKAAN KODE ETIK KODEKEHORMATAN SISTEM NILAI PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN Iman dan taqwa Peduli pada bangsa, tanah air, sesame hidup dan alam seisinya Peduli pada diri pribadinya Menaati kode kehormatan

Belajar sambal melakukan Kiasan Dasar Sistem beregu KODE KEHORMATAN Kegiatan di alam terbuka menantang sesuai rohjas Satuan terpisah Sistem Tanda Kecakapan Kemitraan dg orang dewasa

Teknik Penerapan Tekpram Praktik Langsung Permainan Perjalanan Diskusi Produktif Lagu Gerak Widya Wisata Simulasi Napak Tilas Upacara Dinamika Kelompok

Keterampilan Kepramukaan (Tekpram) Pioneering Simpul Ikatan Konstruksi Mountenering Halang rintang Hiking Caving Rafling Rafting Orientering Peta Kompas Berbaris Jelajah Pengembaraan KIM Komunikasi Sandi Semboyan Isyarat Berbahasa

Keterampilan Kepramukaan (Tekpram) Teknologi Hastakarya Internet Radio TV Komputer TTG Belanegara Upacara Lagu Seni dan Budaya Cinta Tanah Air Cinta Bangsa Bakti Wirausaha Iuran satuan Usaha satuan Produksi Praktik Jasa Camping Berkemah Bivak Masak Rimba Kemah Safari P3K PPGD

Komponen Penilaian Observasi Aspek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Keimanan kepada Tuhan YME Ketakwaan kepada Tuhan YME Kecintaan pada alam Kecintaan kepada sesama manusia Kecintaan kepada tanah air Indonesia Kecintaan kepada bangsa Indonesia Kedisiplinan Keberanian Kesetiaan Tolong menolong Bertanggungjawab Dapat dipercaya Jernih dalam berpikir Jernih dalam berkata Jernih dalam berbuat Hemat Cermat Bersahaja Rajin Terampil

Komponen Penilaian Tekpram No Nama Siswa T1 T2 T… T8 NT 1 2 3 4 5 Keterangan T: Pioneering, Mountenering, Orientering, Camping, Wirausaha, Belanegara, Teknologi, Komunikasi

Komponen Penilaian Partisipasi No Aspek 1 2 3 4 5 Kehadiran latihan Berpendapat Korve/piket Bertanya Keterlibatan diri N P = (Skor : Skor Maksimal) x 100

Berkemah Ditengah2 hutan dibawah langit biru Tenda terpancang ditiup sang bayu Api menjilat jilat terangi rimba raya Membawa kelana dalam impian Dengar lah 2x sayup 2x suara nan merdu Memecah malam. Jauhlah dari kampung turuti kata hati Guna bakti pada bunda Pertiwi

N = Observasi (2) + Tekpram (1) + Partisipasi (1) PENILAIAN N = Observasi (2) + Tekpram (1) + Partisipasi (1) 4

1--100 Huruf Angka 93--100 A 3,67-- 4 85--92 A- 3,34--3,66 76--84 B+ Tabel Konversi 1--100 Huruf Angka 93--100 A 3,67-- 4 85--92 A- 3,34--3,66 76--84 B+ 3,01--3,33 67--75 B 2,67-- 3 60--67 B- 2,34--2,66 51--59 C+ 2,01--2,33 42--50 C 2

Pencapaian minimal kompetensi kepramukaan adalah B. Ketuntasan Minimal Pencapaian minimal kompetensi kepramukaan adalah B.

Syarat keterlaksanaan: Gudep kokoh Ketersediaan Pembina berimbang dg Pesdik Dukungan Mabigus Administrasi dan manajemen kokoh Sarana dan prasarana memadai Program Penilaian Aturan Jelas

Penguatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kepramukaan 1. Kerjasama Kemendikbud dengan Kwarnas (Kesepakatan Bersama Nomor: 17/XI/KB/2013 dan 011/PK-MoU/2013) 2. Optimalisasi Program Pendidikan Ekstrakurikuler Melalui Program Sekolah 3. Penguatan Gugusdepan yang Berpangkalan di Sekolah 4. Dukungan Finansial bagi Gugusdepan sebagai pangkalan ekstrakurikuler kepramukaan melalui pemerintah dan pemerintah daerah

Asyik Berkegiatan karena Dilandasi Aturan yang Jelas SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA 2 x SAYA TAHU SADAR SIAP, SIAP SADAR TAHU SAYA TAHU SADAR SIAP MELAKUKANNYA Asyik Berkegiatan karena Dilandasi Aturan yang Jelas

Selamat dan Sukses sampai jumpa