Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Anggota kelompok: Wildatus Sholihah (G1F012004) Jauvita Alvica Madyawati (G1F012006) Ihsanti Dwi Rahayu (G1F012028) Retno Widiastuti (G1F012052) Rafdy Falih Albani (G1F012074) Afiah Robithoh (G1F012080)
Definisi Vitamin E (alfa-tokoferol) adalah suatu antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.
Sifat Vitamin E Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter, dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam empedu hati. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.
Fungsi Vitamin E Dapat mencegah keguguran pada wanita. Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause. Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otot. mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino dan selenium. membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan membantu mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet. merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes. mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan. Melindungi tubuh dari berbahaya tumor Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.
Fungsi Vitamin E membantu tubuh memproduksi prostaglandin, yang dapat membantu mengurangi produksi hormon prolaktin. Prolaktin, atau hormon luteotropic, meningkat selama ovulasi dan dapat menyebabkan gejala- gejala fisik dan emosional dari pre- menstruasi syndrome. Mempertahankan kadar prolaktin yang seimbang adalah penting untuk sistem reproduksi wanita, dan itu dianggap sebagai gonadotropin cahaya, atau hormon seks, meningkatkan fungsi yang tepat dari sistem reproduksi Anda
Manfaat dan Fungsi Vitamin E Untuk Kesuburan Wanita Pada wanita, ternyata vitamin E mampu menjaga hormon endokrin yang berkaitan dengan kesuburan wanita. Sehingga kesuburan yang dimaksud bukanlah hanya pada saat wanita tersebut menuju masa kehamilan. Dan seperti keguguran pada ibu hamil bisa dihindari. Karena vitamin E inilah bersifat radikal bebas, sehingga kerusakan sel telur pada wanita akibat oksidasi mampu dihindari.
Manfaat dan Fungsi Vitamin E Untuk Kesuburan Pria Vitamin E bisa menjaga kesehatan sperma. Dengan cara melindungi membran sperma dari berbagai kerusakan seperti kerusakan akibat oksidasi. Jika DNA atau sel sperma ini rusak, maka timbulnya ketidaksuburan dan kegagalan kehamilan bisa terjadi. Dengan mengkonsumsi sumber makanan vitamin E setidaknya sebanyak takaran 400 UI sehari, maka hormon-hormon pembentukan sperma bisa dijaga untuk pengomptimalkan pembentukan sel sperma pada pria. Bahkan diakui peningkatan kesuburan dan kualitas sel sperma sampai lebih dari 10% atau lebih dari 2x dari kesuburan pria yang tidak mengkonsumsi vitamin E.
Vitamin E Berlebih Selama Kehamilan Selama kehamilan, tubuh akan menuntut tingkat yang lebih tinggi dari vitamin E karena peningkatan volume darah. Namun, vitamin E berlebih selama kehamilan dapat membahayakan janin, meningkatkan risiko cacat jantung bawaan. Tingkat normal vitamin E yang penting bagi pemeliharaan dan kesehatan jaringan dalam tubuh Anda dan untuk pengembangan yang tepat dari janin selama kehamilan.
Dosis Vitamin E yang Dianjurkan Seperti yang diketahui bahwa dosis vitamin E harian yang dianjurkan adalah 400 IU. Namun perlu diingat bahwa kelebihan konsumsi suplemen vitamin E ini mampu membuat tubuh terserang toksin. Dengan artian, konsumsi melebihi 1500 IU atau setara dengan 1000 miligram tidak diperkenankan.
Sumber Vitamin E Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega. Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
Kekurangan Vitamin E Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin E secara layak. Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin E secara negative dapat mempengaruhi tubuh Anda dalam banyak cara, termasuk sistem reproduksi Anda. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan penyakit anemia, atau darah rendah, mengurangi jumlah sel darah merah, dan dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi hormon seks yang dapat menjadi fungsi sistem reproduksi.
Keracunan Vitamin E Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti bahwa jika Anda mengonsumsi terlalu banyak, tubuh Anda akan menyimpan itu bukan menghilangkannya melalui urin Anda. Kelebihan vitamin E bisa menjadi racun bagi tubuh Anda dan sebagai hasilnya, memiliki efek samping yang serius, termasuk kerusakan pada sistem reproduksi Anda. Tingginya kadar vitamin E mempengaruhi kemampuan pembekuan darah Anda. Pada wanita, ini bisa membuat haid lebih lama dan dapat meningkatkan risiko kekurangan gizi lain melalui kehilangan darah berlebih.
Terimakasih