TEORI PRODUKSI
Teori Produksi Produksi Fungsi Produksi
Produksi Kegiatan memproses input menjadi output Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi. Atau hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya (Sukirno, 2005).
Dalam proses produksi terdapat 2 pertimbangan yang menjadi dasar, yaitu berapa produksi yang harus dihasilkan untuk mencapai keuntungan maksimum dan berapa faktor produksi yang harus digunakan untuk mencapai produksi tersebut. Asumsi dasar produsen dalam pengambilan keputusan adalah : produsen rasional : selalu berusaha mencapai keuntungan maksimum, produsen beroperasi dalam pasar dengan kondisi pasar persaingan sempurna.
Fungsi Produksi: Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang dihasilkan. Q = f (K, L, R, T) Q = Output K = Kapital/modal L = Labour/tenaga kerja R = Resources/sumber daya T = Teknologi
Fungsi Produksi Q = F (K,L,R,T) Suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan ( fungsional ) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Fungsi produksi secara matematis Q = jumlah output ( hasil ) K = Modal ( kapital ) L = Tenaga kerja ( labour ) R = Resource (Sumberdaya) T = Teknologi Q = F (K,L,R,T)
Teori produksi sederhana Q = f ( L ) fungsi produksi dengan satu input variabel tunduk pada “ Law of Diminishing Return” Satu macam input ( Labour ) penggunaan terus ditambah sebanyak satu unit sedangkan input -input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi ketika mencapai tingkat tertentu produksi tambahan tsb semakin menurun dan akhirnya akan mencapai nilai negatif. Output Labour
Dalam kegiatan produksi berlaku hukum The Law Of The Diminishing Return (LDR) (Hukum pertumbuhan hasil yang semakin menurun) “ Apabila faktor produksi variabel dapat diubah pada mulanya produksi total akan semakin banyak, tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu pertambahan produksi semakin berkurang dan akhirnya menjadi negatif.”
Asumsi yang berlaku: Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain tetap. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
Jangka Waktu Produksi Jangka Pendek (Short run): Produksi yang menggunakan input tetap dan input Variabel Jangka Panjang (Long run): kegiatan Produksi yang semua faktor produksi bisa berubah, sehingga semua biaya bervariasi sesuai dengan rencana tidak ada biaya tetap
Produksi Total (Total Product) Produksi total adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan satu unit total produksi. TP = f(K,L) Keterangan: TP = produksi total K = barang modal (yang dianggap konstan) L = tenaga kerja atau buruh Secara matematis TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi nilainya sama dengan nol. Turunan pertama TP adalah MP, maka TP maksimum pada saat MP sama dengan nol.
Produksi Marginal (Marginal Product) Produksi Marginal (marginal product) adalah tambahan produksi karena penambahan penggunaan satu unit faktor produksi. MP =∆TP/ ∆L Perusahaan dapat terus menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP sudah < 0, penambahan tenaga kerja justru mengurangi produksi total. Penurunan nilai MP merupakan indikasi telah terjadinya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun atau The Law of Deminishing Return.
Produksi rata-rata Produksi rata-rata adalah rata-rata output yang dihasilkan perunit faktor produksi. AP = TP/ L AP = produksi rata-rata TP = total product L = tenaga kerja (labour) AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 (AP’=0). Dengan penjelasan matematis, AP maksimum tercapai pada saat AP=MP, dan MP akan memotong AP pada saat nilai AP maksimum.
Tahap – tahap produksi Produksi total Produksi total naik Produksi total turun
Produksi total Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik. Pada kurva total produk dimana AP maksimum pda titik ini AP = MP ( marginal product ) ketika AP Maksimum -> AP’=0
Produksi total naik Produksi total pertambahannya semakin lama semakin kecil. Tahap kedua ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP = O atau TP maksimum
Produksi total turun Produksi total semakin lama semakin menurun. Tahap 3 ini meliputi dimana MP negatif Inflection point ( titik belok ) yaitu dimana slope ( lereng kurva total mulai berubah ) Faktor produksi tetap yaitu input faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat dirubah dan segera mengikuti perubahan output. Faktor produksi variabel yaitu input yang dapat mengikuti perubahan jumlah output yang dihasilkan
Kurva TP,MP dan AP Q Q3 TP Q2 Tahap I Tahap II Tahap III Q1 L1 L2 L3 Q L1 L2 L3 Q Tahap I Tahap II Tahap III L1 L2 L3 L4 MPL