KEANEKARAGAMAN DAN KRITERIA HAYATI YANG HARUS DILINDUNGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Advertisements

Kepadatan Populasi Manusia
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan.
Bisnis, Lingkungan Hidup dan Etika
Populasi Penduduk dan Lingkungan
PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA Pertanian dan Kebutuhan Manusia.
PENYEBAB KEPUNAHAN SPECIES
Oleh Baharuddin Nurkin
GEOGRAFI kelas XI IPS Semester II
DAMPAK PADA FLORA DAN FAUNA
SUAKA MARGASATWA Suaka margasatwa (Suaka: perlindungan; Marga: turunan; satwa: hewan) adl Hutan suaka alam yg ditetapkan sbg suatu tempat hidup margasatwa.
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
Dampak Pada Fauna Dr.Ir. Thamrin Idris, MS.
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
Pokok Bahasan 3 KATEGORI KAWASAN KONSERVASI
BIOLOGI KONSERVASI.
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pembangunan Berkelanjutan
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
PERANAN DAN KEDUDUKAN AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
RUMAH SEHAT.
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
HUTAN DAN PEMANASAN BUMI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
POTENSI EKOLOGIS WILAYAH LAUT DAN PESISIR
PENGELOLAAN HUTAN DENGAN PENDEKATAN KEHUTANAN LANSKAP
Bisnis, lingkungan hidup dan etika
MASALAH-MASALAH LINGKUNGAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Manusia dan Lingkungannya
KONSERVASI LINGKUNGAN HIDUP
KRITERIA KAWASAN KONSERVASI
Mendeskripsikan Dampak Polusi Lingkungan Kerja terhadap Kesehatan
Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA
Pertemuan 3 TANGGUNG JAWAB MORAL PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
KEANEKARAGAMAN HAYATI
LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN
Solusi Isu-Isu Lingkungan
Upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah upaya-upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan flora, fauna, tanah, air, dan ekosistem lainnya.
Dampak pengambilan bahan terhadap pelestarian lingkungan
ILMU LINGKUNGAN PENDAHULUAN.
Ekosistem ekosistem Ekosistem
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Sekilas memahami berbagai dimensi dalam isu perubahan iklim
Global problem Global warming (pemanasan global) – peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK)
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
Tujuan, Sasaran, dan Aplikasi pengelolaan lingkungan hidup
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Ns Chandra W SKP MKep SpMAt
MANUSIA & LINGKUNGAN HIDUPNYA
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
ILMU LINGKUNGAN Tujuan Akademis :
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
Kegiatan yang memperngaruhi ekosistem
Di ekosistem hutan, biasanya konflik konservasi muncul antara satwa endemik dan pengusaha HPH (Hak Pengusahaan Hutan). Karena habitatnya menciut dan kesulitan.
Teknologi Energi Angin & Air
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Transcript presentasi:

KEANEKARAGAMAN DAN KRITERIA HAYATI YANG HARUS DILINDUNGI IMMY SUCI ROHYANI

MANUSIA DAN KERAGAMAN HAYATI Kelangsungan hidup manusia sangat tergantung pada kelestarian kehati karena: Kehati sebagai penyedia kebutuhan dasar hidupnya (oksigen, air, bahan pangan, bahan bakar, sandang papan, peralatan RT, obat-obatan, industri) Kehati sebagai pengatur kondisi lingkungan tempat mereka hidup

Jenis hayati sebagai devisa negara Bahan obat 283 jenis tumbuhan yang sudah terdaftar 180 jenis digunakan oleh industri obat indonesia 45 macam obat di USA berasal dari tumbuhan obat dan aromatik tropika (14 jenis dari indonesia) Di Cina sarang burung walet sangat diperlukan untuk ramuan obat dan 90% pangsa pasar walet dunia diisi oleh indonesia setiap tahun indonesia meraup dana sekitar 900 milyar dari eksport sarang walet. untuk dapat tetap berfungsi sebagai sumber dana perlu dilakukan optimalisasi penyediaan serangga pakan dan hal ini dapat terlaksana jika ekosistem pendukung ketersediaan pakannya dalam keadaan baik sarang burung walet harus diproduksi di Indonesia

Jenis hayati sebagai devisa negara Bahan perhiasan Jenis karang pinctada maxima setiap tahun sekitar 26 % dari 4,5 ton (sekitar 1.170.000 gram) dihasilkan mutiara dari Indonesia dengan total nilai 90 milyard/th Indonesia memiliki hampir 10 jenis kerang mutiara yang lain Kerang mutiara harus diproduksi di Indonesia pada perairan yang tidak tercemar

Jenis hayati sebagai devisa negara Perdagangan karbon Kegiatan manusia menghasilkan gas buangan yang terkumpul diangkasa dan menimbulkan efek rumah kaca yang mengakibatkan meningkatnya suhu dipermukaan bumi sehingga dikhawatirkan th 2100 suhu permukaan bumi naik sampai 4,5oC dan muka air laut naik 60 cm KTT bumi 1992 150 negara sepakat untuk menurunkan gas rumah kaca yang menghasilkan protokol kyoto. Di dalam protokol kyoto : negara maju sepakat untuk menekan emisi mereka selain itu emisi juga dapat ditekan melalui negera lain melalui emisin trading joint implementation dan clean mechanism development Emisi yang dapat diperdagangkan indonesia adalah CO2 dan CH4. dalam keadaan tidak rusak hujan indonesia dapat menyerap karbon sekitar 1.238,5 gigaton (1,238,5 x 109 ton)/th Penyerapan setiap ton karbon dinilai sebesar US$ 10 maka dengan perhitungan kasar dalam keadaan sekarang kita bisa menghasilkan dana sebesar 1238 x 109 x 10 x RP 8500,- atau sekitar 10,5 x 10 16/th tanpa harus melakukan penebangan hutan

Keanekaragaman Dan Kriteria Hayati Yang Harus Dilindungi Penggalian manfaat baru Rama-rama Indonesia sesang dikembangkan di Jepang untuk memperoleh bahan sutera lain yang mungkin memiliki kelebihan dari ulat sutera bombyx mori Untuk mengobati penyakit AIDS sedang diuji coba tumbuhan Calophyllum yang diambil dari pulau Bangka Perjanjian mengenai bagi hasil penggunaan bahan hayati dari Indonesia dengan negara lain belum ada Penelitian mengenai potensi serta skegunaan masing-masing jenis hayati masih jarang dilakukan sehingga ada sikap acuh terhadap kelestararian keanekaragaman hayati

KRITERIA LANGKA DAN RAWAN PUNAH IUCN 2001 List Categories and Criteria Version 3.1 Perubahan populasi (populasi awal, dinamika populasi, prakiraan perubahan populasi) Perubahan sebaran (sebaran awal, luas setiap daerah sebaran, jumlah daerah sebaran) Kriteria tersebut memerlukan banyak biaya dan tenaga ahli sehingga belum mungkin dilakukan di Indonesia Kriteria tersebut bersifat pelestarian jenis, belum mencakup pelestarian fungsi jenis bagi kelestarian alam ataupun ekosistem

KRITERIA LANGKA DAN RAWAN PUNAH Kepadatan jenis satwa yang hidup dalam ekosistem yang sama akan berbeda terkait dengan besarnya daerah jelajah atau home range Sepasang elang jawa (Spizaetus bartelsi) mencari makan sejauh 5 km (22/7 x 52 ) km2 = 78,5 km2 sedangkan sepasang burung sesap madu (Anthreptes sp) memiliki home range sebesar 0,5 km = 0,789 km2 sehingga jika suatu ekosistem yang sesuai bagi keduanya sebesar 785 km terdapat 10 pasang elang jawa pada kawasan tersebut dianggap tidak langka. Namun pada kawasan tersebut terdapat 10 pasang burung sesap madu maka burung sesap madu pada kawasan tersebut dikatakan sangat langka karena seharusnya dikawasan tersebut terdapat 100 pasang burung sesap madu dan hanya 10% tanaman bunga yang dapat dibantu penyerbukannya oleh burung sesap madu pada kawasan tersebut

KRITERIA LANGKA DAN RAWAN PUNAH Suatau jenis hayati paling rentan punah bila mempunyai sifat sebarannya sangat sempit, hanya beberapa populasi, ukuran populasi kecil, populasi cenderung menurun dan eksploitasi berlebih, kepadatan populasi rendah, home range luas, ukuran tubuh besar, pertumbuhan lambat, kemampuan memencar rendah, perlu melakukan migrasi dihabitat yang berbeda, memerlukan relung ekologi khusus, memerlukan lingkungan stabil atau mempunyai sifat terkumpul dalam jumlah banyak.

JENIS HAYATI LANGKA DAN RAWAN PUNAH FAKTOR PERUBAHAN EKOSISTEM OLEH MANUSIA Pertambahan penduduk yang tidak dapat dikendalikan Perencanaan tata ruang Masuknya modal Perdagangan hayati secara liar

JENIS HAYATI LANGKA DAN RAWAN PUNAH TEKANAN LANGSUNG TERHADAP POPULASI JENIS HAYATI Dinikmati suaranya Dinikmati keindahan bulunya Mainan Memenuhi kebututan rumah makan Untuk kebanggan Memenuhi kegiatan perburuan Memenuhi kebutuhan obat tradisional Memenuhi permintaan pasar Memenuhi kebutuhan cenderamata Dampak samping dari penagkapan jenis lain Pembunuhan iseng

JENIS HAYATI LANGKA DAN RAWAN PUNAH TEKANAN KARENA PERUBAHAN HABITAT Tekanan terhadap tempat tinggal dan berlindung Tekanana terhadap ketersedaan pakan Tekanan terhadap perkembangbiakan Introduksi jenis pesaing dan pemangsa Pencemaran lingkungan Tekanan karena kesehatan satwa Penggunaan teknologi tidak ramah lingkungan