PERAN BIOTA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
Anggota kelompok Amanah Siregar (1310242006) Assayyid Husein (1310242022) Budi Eka Chandra (1310242016) Ririane Seftri Gusti (131024004) Rozita Binti Darwis (1310241043) Silvina (1310241034) Fera Yuliasma (1310241023) Nadia Cristi Anggita (1310241019) Annisa Anggela (1310241011) Yesika Resonya S (1310242005)
Biologi Tanah Biota tanah, atau edafon adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut organisme yang menghabiskan sebagian besar siklus hidupnya di dalam tanah. Biologi tanah : ilmu yang mempelajari mahluk-mahluk hidup di dalam tanah. Biota tanah terdiri atas : Makrofauna (>100mm) ex:semut, cacing tanah Mesofauna (100-2mm) ex:rayap Mikrofauna (0,02-0,20mm) ex:bakteri, fungi
Semut Peran : Berperan penting dalam perombakan bahan organik. Koloni semut dapat menurunkan berat isi tanah sampai 21-30 % dan kelembaban tanah 2-17 %, serta meningkatkan mikroflora dan aktivitas enzim tanah
Cacing tanah meningkatkan kadar biomass dan kesuburan tanah lapisan atas penghasil bahan organik dari kotorannya memperbaiki struktur dan aerasi tanah Rayap pembentukan struktur tanah pendekomposisian bahan organik dengan memakan atau mencerna selulosa ketersediaan unsur hara dengan penghancuran kayu
Bakteri penambatan N2 pemanfaatan metan menunjukkan tentangnya pentingnya bakteri dalam daur berbagai hara khususnya N, P, dan S.
Fungi Mikrobia yang aktif dalam alihrupa (transformation) selulosa dan perombak utama lignin yang dihasilkan tanaman.
Dari berbagai biota tanaman terdapat berbagai macam manfaat yang di dapat tanah salah satunya DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK. Bagaimana proses dekomposisis bahan organik ?
Dekomposer memecahkan bahan organik menjadi bahan anorganik, seperti karbondioksida, air dan nutrien, prosesnya disebut dekomposisi (penguraian).
Gula, pati, protein sederhana Senyawa Laju dekomposisi Gula, pati, protein sederhana Paling cepat Paling lambat Protein kasar Hemiselulosa Selulosa Lignin , lemak lemak
Karbohidrat 60% (pati, selulosa) Sumber Bahan Organik Komposisi jaringan tanaman 1) Sumber primer, yaitu: jaringan organik tanaman (flora) yang dapat berupa: (a) daun, (b) ranting dan cabang, (c) batang, (d) buah, dan (e) akar. 2)Sumber sekunder, yaitu: jaringan organik fauna, yang dapat berupa: kotorannya dan mikrofauna. 3)Sumber lain dari luar, yaitu: pemberian pupuk organik berupa: (a) pupuk kandang, (b) pupuk hijau, (c) pupuk bokasi (kompos), dan (d) pupuk hayati. 75% air 25% padatan : Karbohidrat 60% (pati, selulosa) Protein (water soluble & crude protein) 10% (1-- 15%), Lemak 5% (1--8%), Lignin 25% (10-30%)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dekomposisi Bahan Organik Dalam Tanah Komposisi kimia dari residu organik Budidaya intensitas dan frekuensi Ukuran potongan residu Kontak tanah-residu/ kedalaman penempatan Temperatur Tanah Kelembaban tanah / tanah aerasi pH tanah tekstur tanah Biomassa mikroba, ukuran dan aktivitas
3 jenis reaksi yang terjadi bila bahan organik masuk ke dalam tanah: Diurai secara enzimatik, seperti Beberapa enzim yang terlibat dalam perombakan bahan organik antara lain adalah β- glukosidase, lignin peroksidase (LiP), manganese peroksidase (MnP), dan lakase, selain kelompok enzim reduktase yang merupakan penggabungan dari LiP dan MnP yaitu enzim versatile peroksidase. Enzim-enzim ini dihasilkan oleh Pleurotus eryngii, P. ostreatus, dan Bjekandera adusta, CHO+ H2O+ energy + panas N, P, S, dilepas atau dimmobilisasi Senyawa yang resisten selanjutnya mengalami perombakan oleh mikroorganisme atau menjadi humus setelah mengalami modifikasi/sintesis oleh mikrobia.
Siklus hara Siklus hara adalah suatu proses suplai dan penyerapan dari senyawa kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan metabolisme. Di bagi 2 : Internal : di individu tanaman Eksternal : di atmosphere Dan berdasarkan berbagai elemen : 1). Siklus geo-kimia : pertukaran bahan kimia antar ekosistem. 2). Siklus bio-geo-kimia: pertukaran bahan kimia di dalam ekosistem. 3). Siklus bio-kimia: redistribusi kimia di dalam individu organisme. 4).Siklus Geokimia: Siklus Hara Antar Ekosistem 1). Siklus gas. 2). Siklus endapan.
Siklus internal
Siklus eksternal
1). Siklus geo-kimia : pertukaran bahan kimia antar ekosistem 1). Siklus geo-kimia : pertukaran bahan kimia antar ekosistem. Angin mengangkut hara di dalam debu dan hujan dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya yang jaraknya dari yang dekat hanya beberapa ratus meter sampai yang jauh ribuan kilometer. 2). Siklus bio-geo-kimia: pertukaran bahan kimia di dalam ekosistem. Unsur nitrogen (N) diserap oleh akar tumbuhan dari seresah yang terdekomposisi pada lantai hutan, yang mungkin ditranslokasi ke daun-daun muda yang sedang berkembang dan kembali ke lantai hutan lagi bila daun tersebut menjadi seresah dan gugur. 3). Siklus bio-kimia: redistribusi kimia di dalam individu organisme. Hewan mengatur komposisi kimia pengeluaran bahan dalam suatu hal yang serupa dengan memindahkan hara/nutrisi yang dibutuhkan dari, dan penambahan bahan kimia yang tidak diinginkan atau ekses dari bahan limbah sebelum .bahan tersebut dihilangkan dari tubuh.
4).Siklus Geokimia: Siklus Hara Antar Ekosistem Istilah siklus menandakan adanya pengulangan pergerakan melalui suatu lintasan siklus; perpidahan unsur hara dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya dan pengembalian secara berurutan ke ekosistem aslinya 1). Siklus gas. Karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan sulfur semuanya dapat masuk atau meninggalkan ekosistem sebagai gas atau uap, sebagai benda padat ataupun larutan. 2). Siklus endapan Untuk elemen kimia yang memiliki fase gas, aliran geokimiawi yang relatif penting tergantung pada karakter fisik dan kimia dari elemen yang bersangkutan, peran biologisnya, dan sifat lingkungan. di daerah yang kering maka karbon dan sulfur meninggalkan ekosistem akan dalam bentuk gas. Beberapa mekanisme gerakan yang berbeda; Meteorologis, Biologis Dan Geologis/Hidrologis.
1). Mekanisme Meteorologis. Mekanisme ini meliputi masukan dalam bentuk debu dan hujan, dan keluarannya sebagai hasil erosi angin dan transportasi. 2). Mekanisme biologis. Redistribusi hara antara ekosistem dapat terjadi sebagai basil migrasi hewan. Pada salah satu kawasan hutan di Inggris, hal tersebut telah menghasilkan suatu masukan sekitar 6,1 kg/ha Na, 9,5 kg/ha K dan 89,2 kg/ha Ca oleh sejenis burung gagak selama periode 8 minggu,
3). Mekanisme geologis/hidrologis. Siklus ini menyangkut masukan hara ke dalam suatu ekosistem oleh proses pelapukan batuan dan mineral tanah, atau sebagai hara terlarut dalam air tanah atau aliran sungai yang bergerak menuju ekosistem tersebut.
Thank you baby... . :* :D