Informasi pasar dalam analisis keuangan Eko Saputra (135020400111004) Achadarizqi dinda R (135020401111013) Hana aulia p (135020401111045)
Pendahuluan Informasi pasar adalah informasi yang berasal dari pasar yang bisa digunakan untuk analisis keuangan Informasi pasar dapat bersumber dari data keuangan yang tersedia maupun dari analisis yang dilakukan oleh lembaga rating
Harga Saham dan Kondisi Perekonomian di Amerika Serikat
Lembaga Rating Lembaga rating adalah lembaga yang melakukan pengklasifikasian terhadap kualitas sekuritas yang dikeluarkan oleh emiten. Rating dilakukan terhadap sekuritas obligasi Kualitas sekuritas terkait dengan kemampuan perusahaan dalam membayar pokok pinjaman dan bunga obligasi yang dikeluarkan Lembaga rating antara lain Moody’s investor service Inc dan Standard & Poor’s Corp di Amerika Serikat dan Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia di Indonesia.
Analisis Pasar Analisis pasar biasa dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek yaitu Risiko dan return. Risiko secara umum bermakna negatif yaitu kejadian buruk yang menimpa kita. Dalam pasar modal risiko didefinisikan dengan penyimpangan dari hasil yang diharapkan. Misalkan Tn. A berinvestasi senilai Rp 100 jt pada obligasi PT. X dengan tingkat bunga 12%. Dari investasi tersebut Tn A diperkirakan akan memperoleh Rp 12 jt setiap tahun. Oleh karena penyimpangan dari hasil yang diharapkan relatif kecil, maka investasi dalam bentuk obligasi relatif rendah/kecil. Akan tetapi jika diperkirakan PT X akan mengalami kebangkrutan maka resiko investasi Tn A menjadi tinggi/besar
Analisis Pasar (return) Return biasa dimaknai dengan keuntungan Dalam pasar modal, return didefinisikan dengan perubahan nilai antara periode t+1 dengan t ditambah pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama periode t tersebut. Misalkan kita membeli saham pd tahun ini dengan harga Rp 1000, kemudian tahun depan harga saham naik menjadi Rp 1200. Selama satu tahun tersebut perusahaan membagi dividen sebesar Rp 50. maka return saham tersebut adalah Return = {(1200-1000) + 50) }/1000 = 0.25 atau 25% Karena jangka waktunya satu tahun maka disimpulkan bahwa return saham adalah 25% per tahun.
Hubungan Risiko dan Return Risiko dan return memiliki hubungan yang positif. Semakin tinggi return semakin tinggi risiko atau semakin tinggi risiko semakin tinggi pula return yang diharapkan. Saham biasa memiliki return relatif tinggi, diikuti oleh obligasi perusahaan, obligasi pemerintah dan sertifikat bank Indonesia.
Return dan Resiko Investasi di AS
RUMUS RETURN DAN RISIKO
BERAPA RETURN YANG DIHARAPKAN DAN DEVIASI STANDARNYA
MENGHITUNG RETURN YANG DIHARAPKAN DAN RISIKO DENGAN DATA HISTORIS
Perhitungan Risiko dan Return berdasarkan data historis Oleh karena taksiran probabilitas sulit untuk dilakukan, data historis dapat digunakan sebagai alternatif cara menghitung risiko dan return. Penggunaan data historis mengasumsikan bahwa kondisi masa mendatang sama dengan kondisi masa lalu Langkah-langkah yang dilakukan : Menghitung return rata-rata historis Menghitung varians Menghitung standar deviasi
Resiko dan Return dalam konteks Portofolio Portofolio diartikan sebagai kumpulan lebih dari satu aset. Return portofolio Rp = w1R1 + w2R2 + .... + wNrRN Dimana : Rp = return portofolio w1,w2,..,wN = bobot tiap investasi R1,R2,..,RN = return untuk tiap alternatif investasi
Return portofolio saham B dan C dengan proporsi masing – masing 50 % adalah 9.75%.
Perhitungan varians portofolio dengan 2 saham dapat dituliskan sebagai berikut : σ²p = w1²σ1² + w2²σ2² + 2w1w2σ1,2 Dimana : σ²p = varians W = bobot investasi
Varians portofolio dihitung sebagai berikut : σ²p = (0,5)² 0,71 + (0,5)² 19,31 + 2 (0,5) (0,5) (-3,66) = 3,175 Standar Deviasi = (σ²p )½ = 1,78
model indeks tunggal dan Capital asset pricing model (CAPM) Model indeks tunggal didasarkan pada pemikiran pada waktu kondisi perekonomian baik, ada kecenderunganharga-harga saham individual akan membaik pula, demikian juga sebaliknya. Dengan demikian, daripada mengukur return antar saham, kita bisa mengukur korelasi antarsahamdengan tidak langsung, yaitu dengan melihat korelasi antara return saham dengan fakktor tertentu yang mempengaruhi semua saham Ri = a + βi CF Faktor bersama yang sering digunakan adalah return pasar (market return, Rm) sehingga model diatas sering dinamakan sebagai market modal, Ri = α + βi Rm + ei disebut juga sebagai indeks tunggal karena menggunakan variabel tunggal yaitu Rm.
Ri = Rf +βi (Rm-Rf) Pada diversivikasi sempurna tidak bisa menghilangkan risiko. Risiko yang bisa di hilangkan tersebut di sebut sebagai risiko sistematis/ sebagai contoh adalah inflasi yang mempunyai efek pada semua saha, bukan hanya pada satu saham atau dua saham. Risiko yang bisa diversifikasikan tidak pantas dihargai Return pasar bisa di hitung melalui return indeks saham gabungan (IHSG). Return investasi bebas resiko bisa dilihat dari tingkat bunga deposito bank pemerintah, karena diasumsikan bank pemerintah mempunyai perlindungan implisit, sehingga bank pemerintah tidak mungkin bangkrut.
Perhitungan beta saham Beta saham tersebut bisa diinterpretasikan sebagai ukuran kepekaan return saham terhadap return pasar beta sahamm >1, perubahan return pasar sebesar 10% akan mengakibatkan return saham berubah lebih dari 10%. Saham seperti ini di sebut sebagai saham agresif, fluktuasi return saham tersebut lebih besar dibandingkan dengan fluktuasi return pasar. beta saham <1, perubahan return pasar sebesar 10% akan menyebabkan return saham berubah berubah kurang dari 10%. Saham seperti ini disebut sebagai saham defenitif, fluktuasi return saham tersebut lebih kecil di bandingkan dengan fluktuasi return pasar.
Model ekuilibrium CAPM untuk menjelaskan hubungan antara risiko dengan return dalam pasar modal.
Efesiensi pasar Efesiensi pasar keuangan mengacu pada kecepatan informasi menyebar kepelaku di pasar keuangan. 3 macam bentuk efesiensi Bentuk lemah Bentuk setengah kuat Bentuk kuat