Pertempuran Bandung Lautan Api

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Advertisements

Sun Tzu Strategy MBA Sharia June 24, Tujuh Kalkulasi Sun Tzu •Siapa yang dapat mempersatukan rakyat dan angkatan bersenjata •Siapa yang memiliki.
Oleh: Jordaan Eduard Ticoalu, 7.1 Bahasa Indonesia
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH Kelas IX Semester II
UUNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG
Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di indonesia
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERISTIWA G30S/PKI 1965 GERAKAN SEKELOMPOK MILITER MENCULIK DAN
PERISTIWA PKI MADIUN, 18 September 1948
17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB III
MENGATASI PERGOLAKAN DALAM NEGERI II
BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN CIVIL AFFAIRS AGREEMENT
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Bung Tomo Tidak banyak orang Indonesia yang mampu menggerakkan massa melalui pidato-pidatonya. Selain Soekarno yang terkenal dengan julukan Penyambung.
PROSES LAHIRNYA SUPERSEMAR
Pahlawan Nasional: Teuku Umar
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial
USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN RI
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
DAN PERBUHAANNYA DIMASA KINI
REPUBLIK MALUKU SELATAN
PERKEMBANGAN ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA)
Jalan Rel By : Leo Sentosa.
SEJARAH UANG BARTER UANG KERTAS & UANG LOGAM UANG BARANG
Mogok dan Lock Out (Penutupan Perusahaan)
Oleh : Drs. MARMAYADI SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN XI) MOGOK KERJA DAN LOCK OUT
USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Bandung Lautan Api.
BANDUNG LAUTAN API.
Tugu di Jawa Timur Tugu Pahlawan
BAB 6 PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
BAB 7.PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
Pembebasan Irian Barat
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
MENGATASI PERGOLAKAN DALAM NEGERI I
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
STRATEGI POLITIK NU MASA PENJAJAHAN JEPANG
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Antok Edy Y IPS-Sejarah Pertemuan : 1
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
REVOLUSI AMERIKA SERIKAT
1. Pertempuran Surabaya Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar.
Presented By: Lailatul Hikmah
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Terbentuknya NKRI Setelah pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pejuang bangsa Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa.
Perlawanan Rakyat Bali / Puputan
Perang Dunia 2 di Afrika.
KEDATANGAN NICA KE INDONESIA
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
KISAH KELAM PEMBERONTAKAN PRRI & PERMESTA
Usaha Memperthankan Kemerdekaan Indonesia
Ayu Febby Dikka Adrian Indah Novita Sari Karima Nurhardiyanti M. Ridho
MOGOK KERJA DAN LOCK OUT PRODI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. I. AWAL PENDUDUKAN  I I I Imperialisme Jepang Th 1937 menduduki Cina. TTTTahun 1940 menduduki Vietnam. TTTTanggal.
MSDM – Handout 13 Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
REVOLUSI INDONESIA.
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA
Perjuangan mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Indonesia tahun
Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI.
AGRESI MILITER BELANDA II 19 DESEMBER Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 adalah peristiwa penyerbuan ke wilayah Republik Indonesia oleh.
Pemberontakan APRA. Kelompok 3 M. Rizafran Akbar Bertania Sabrina Tias Alfian Sanusi Andre Agung Selsa Febryana Tamara HD.
Transcript presentasi:

Pertempuran Bandung Lautan Api Disusun oleh: Tiara Permatasari R XI IIS 1

Latar Belakang Pertempuran Bandung Lautan Api Pasukan Sekutu Inggris memasuki kota Bandung sejak pertengahan oktober 1945. Menjelang november 1945, pasukan NICA semakin merajelela di Bandung dengan aksi terornya. Masuknya tentara sektu dimanfaatkan oleh NICA untuk mengembalikan kekuasaanya di Indonesia. Tapi semangat juang rakyat dan para pemuda Bandung tetap berkobar.  Latar belakang Bandung Lautan Api, antara lain : 1) Pasukan sekutu Inggris memasuki kota Bandung dan sikap pasukan NICA yang merajalela dengan aksi terornya. 2) Perundingan antara pihak RI dengan Sekutu/NICA, dimana Bandung dibagi dua bagian. 3) Bendungan sungai Cikapundung yang jebol dan menyebabkan banjir besar dalam kota 4) Keinginan sektu yang menuntut pengosongan sejauh 11km dari Bandung Utara.

Proses Terjadinya Pertempuran Bandung Lautan Api Suatu peristiwa di bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Peristiwa itu di kenal sebagai Bandung Lautan Api. Sebuah memorabilia sejarah Bandung. Pada awal tahun 1946, Inggris menjanjikan penarikan pasukannya dari Jawa Barat dan menyerahkan kepada Belanda, untuk selanjutnya digunakan sebagai basis militer. Kesepakatan sekutu, Inggris dan NICA (Nederlands Indie Civil Administration) memunculkan perlawanan heroic dari masyarakat dan pemuda pejuang di Bandung, ketika tentara Inggris dan NICA melakukan serangan militer ke Bandung. Tentara sekutu berusaha untuk menguasai Bandung, meskipun harus melanggar hasil perundingan dengan RI.Agresi militer Inggris dan NICA Belanda  pun memicu tindakan pembumihangusan kota oleh para pejuang dan masyarakat Bandung. Bumi hangus adalah memusnahkan dengan pembakaran semua barang, bangunan, gedung yang mungkin akan dipakai oleh musuh.

Sekutu dan NICA Belanda, yang menguasai wilayah Bandung Utara (wilayah di utara jalan kereta api yang membelah kota Bandung dari timur ke barat), memberikan ultimatum (23 Maret 1946) supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) mundur sejauh 11 km dari pusat kota (wilayah di selatan jalan kereta api dikuasai TRI) paling lambat pada tengah malam tanggal 24 Maret 1946. Akibatnya pertempuran pun kembali menghebat. Pada saat itu datang dua buah surat perintah yang isinya membingungkan, yaitu : 1) Dari perdana Menteri Amir Syarifudin Bahwa para pejuang / pasukan RI harus mundur dari kota Bandung sesuai dengan perjanjian antara pemerintah RI dengan Sekutu yanag saat itu sedang berlangsung di Jakarta. 2) Dari Panglima TKR (Jenderal Sudirman) Bahwa para pejuang/pasukan RI harus mempertahankan Kota bandung sampai titik darah penghabisan. Menghadapi dua perintah yang berbeda ini, akhirnya pada 24 Maret 1946 pukul 10.00 WIB, para petinggi TRI mengadakan rapat untuk menyikapi perintah PM Sjahril di Markas Divisi III TKR. Rapat ini dihadiri para pemimpin pasukan Komandan Divisi III Kolonel Nasution, Komandan Resimen 8 Letkol Omon Abdurrahman, Komandan Batalyon I Mayor Abdurrahman, Komandan Batalyon II Mayor Sumarsono, Komandan Batalyon III Mayor Ahmad Wiranatakusumah, Ketua MP3 Letkol Soetoko, Komandan Polisi Tentara Rukana, dan perwakilan tokoh masyarakat dan pejuang Bandung.

Dalam menyikapi ultimatum Inggris, sikap para pejuang terbelah Dalam menyikapi ultimatum Inggris, sikap para pejuang terbelah. Ada yang menginginkan bertahan di Bandung sambil melakukan perlawanan hingga titik darah penghabisan, ada juga yang memilih meninggalkan Bandung sambil mengatur strategi gerilya ketika berada di luar Bandung. Meski begitu, tujuan mereka sama yakni menolak keras upaya penjajahan kembali oleh Belanda. Rapat pun berlangsung alot dan panas. Berbagai usulan perlawanan disampaikan peserta rapat, salah satu usul adalah meledakkan terowongan Sungai Citarum di Rajamandala sehingga airnya merendam Bandung. Usul ini disampaikan Rukana. Namun saking emosinya, Rukana menyebut usulnya agar Bandung menjadi “lautan api”, padahal maksudnya “lautan air”. Diduga, dari rapat inilah muncul istilah Bandung Lautan Api. Usul lain muncul dari tokoh Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT),  Soetoko,  yang tidak setuju jika hanya TRI saja yang meninggalkan Bandung. Menurutnya, rakyat harus bersama TKR mengosongkan kota Bandung. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam militer di Bandung, Nasution akhirnya memutuskan untuk mentaati keputusan pemerintah RI. Keputusan ini berisi beberapa poin, di antaranya TRI akan mundur sambil melakukan melakukan infiltrasi atau bumi hangus, hingga Bandung diserahkan dalam keadaan tidak utuh.

Lalu rakyat akan diajak mengungsi bersama TRI Lalu rakyat akan diajak mengungsi bersama TRI. Selama pengungsian, TRI dan pejuang akan melakukan perlawanan dengan taktik gerilya ke Bandung Utara dan Selatan yang dikuasai musuh.  Melalui siaran RRI pada pukul 14.00, Nasution mengumumkan:  bahwa semua pegawai dan rakyat harus keluar sebelum pukul 24.00, tentara melakukan bumi hangus terhadap objek vital di Bandung agar tidak dipakai Inggris dan NICA. Saat malam tiba, TRI akan menyerang Bandung. TRI juga mempersiapkan sejumlah titik pengungsian bagi Keresidenan Priangan, Walikota Bandung, Bupati Bandung, Jawatan KA, Jawatan PTT, rumah sakit, dan lain-lain. 

Rakyat sebagian ada yang menerima informasi tersebut, sebagian lagi hanya mendengar desas-desus bahwa Bandung akan dibakar dan penduduknya harus ngungsi segera menyebar, tetapi banyak juga yang tidak mengetahui sama sekali. Namun situasi umum waktu itu mencekam, kepanikan di mana-mana. Meski panik, secara umum rakyat mematuhi keputusan pemerintah. Banyak rakyat yang mengungsi, Meski berat hati harus meninggalkan rumah yang sudah mereka ditinggali sejak kecil. Tempat tujuan pengungsi menyebar, mulai dari Cililin, Ciparay dan Majalaya, Tasikmalaya, Cianjur, Ciwidey, Garut, Sukabumi, bahkan adaya yang mengikuti hingga Jogjakarta. TRI menjadwalkan peledakan pertama dimulai pukul 24.00 WIB di Gedung Regentsweg, selatan Alun-alun Bandung yaitu Gedung Indische Restaurant (sekarang Gedung BRI), sebagai aba-aba untuk meledakan semua gedung. Di tengah persiapan itu tiba-tiba terjadi ledakkan. Seorang pejuang, Endang Karmas, mengaku heran dengan adanya ledakan, padahal baru pukul 20.00 WIB. Ledakkan pertama itu terlanjut dianggap aba-aba, sehingga pejuang lain pun tergesa-gesa melakukan pembakaran dan peledakkan gedung.

Karena persiapan yang minim, banyak gedung vital yang tidak bisa diledakkan, kalaupun meledak, tidak sanggup merusak bangunan yang terlalu kokoh.   Beberapa kemungkinan menjadi pemicu melesetnya jadwal ledakkan dari jadwal semula,  yakni faktor teknis atau keterampilan menguasi bahan peledak yang minim, alat peledak yang kurang, atau ada sabotase oleh musuh untuk menggagalkan sekenario Bandung Lautan Api. Terlebih saat persiapan pengungsian pasukan Gurkha dan NICA terus melakukan provokasi hingga penembakan terhadap para pejuang. Hal itulah yang membuat rencana pembakaran dan penghancuran objek vital tidak berjalan seperti rencana. 

Kebakaran hebat justru timbul dari rumah-rumah warga yang sengaja dibakar, baik oleh pejuang maupun oleh pemilik rumah yang sukarela membakar rumahnya sebelum berangkat ngungsi. Rumah-rumah warga yang dibakar membentang dari Jalan Buah Batu, Cicadas, Cimindi, Cibadak, Pagarsih, Cigereleng, Jalan Sudirman, Jalan Kopo. Kobaran api terbesar ada di daerah Cicadas dan Tegalega, di sekitar Ciroyom, Jalan Pangeran Sumedang (Oto Iskandar Dinata), Cikudapateuh, dan lain-lain. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut gugur sebagai pahlawan bangsa. Sejarah heroic itu tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai peristiwa Bandung Lautan Api (BLA). Lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki menjadi lagi perjuangan pada saat itu. NICA Belanda berhasil menguasai Jawa Barat melalui Perjanjian Renville (17 Januari 1948). Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api. Perlambang emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.

Kesimpulan Terjadinya peristiwa bandung lautan api diawali dari datangnya sekutu pada bulan Oktober 1945. Peristiwa ini dilatar belakangi oleh ultimatum sekutu untuk mengosongkan kota bandung pada tanggal 21 november 1945. Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama isinya kota bandung bagian utara selambat- lambatnya tanggal 29 november 1945 dikosongkan oleh para pejuang. Ultimatum tersebut tidak dianggap, selanjutnya tanggal 23 maret 1946 sekutu mengeluarkan ultimatum kembali yang isinya hampir sama dengan ultimatum pertama.