Bentuk muka bumi Daratan: Bentuk muka bumi daratan dapat kita lihat secara langsung. Tidak seperti bentuk permukaan bumi dasar laut. Bentuk permukaan bumi daratan sebagai akibat proses alam endogen dan eksogen sangat banyak dan beranekaragam. Berikut adalah beberapa contoh bentuk muka bumi di daratan, antara lain
pegunungan Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung yang memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter hingga ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen.
perbukitan Perbuitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi memanjang dan terdiri atas bulit bukit dengan ketinggian antara 20-300m. Perbukitan ini menyerupai pegunungan, hanya tingkat ketinggiannya lebih rendah atau dibawah pegunungan. Beberapa contoh bukit ataupun perbukitan, yaitu seperti: Bukit Timah(Singapura), Bukit TInggi (Sumatra), dan bukit bukit lainya.
gunung Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti kerucut. Gunung ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv). Gunung jika dilihat dari bagiannya terdiri atas 3 bagian, yaitu: Puncak gunung (bagian atas) Lereng gunung (bagian tengah) Kaki gunung (bagian bawah). Salah satu bagian dari gunung adalah lereng. lereng gunung berdasarkan kemiringannya dibedakan menjadi 3, yaitu: Lereng Landai (kemiringan kurang dari 45 derajat) Lereng curam (kemiringan lebih Lereng tegak atau dinding (kemiringan 90 derajat) gunung
Dataran tinggi (plato) Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang menonjol ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan di puncaknya datar disebut plato. Plato bisa terletak atau terdapat di dataran tinggi bisa juga di dataran rendah. Beberapa contoh dataran tinggi, yaitu: Dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), Dataran Tinggi Deken (India), Dataran Tinggi Patagonia, Dataran TInggi Guyana, dan Dataran tinggi lainya.
Dataran rendah Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggiannya 0- 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah biasanya tanahnya subur dan merupakan pusat pemukiman penduduk. Contoh dataran rendah di Indonesia yaitu dataran rendah Solo dan Dataran Rendah pantai Utara Jawa.
Depresi kontinental Depresi Kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki ketinggian di bawahpermukaan air laut. Depresi kontinental ini tidak ada di Indonesia, Contoh depresi kontinental di dunia, antara lain: kota Amsterdam di negara Belanda yang dibangun di bawah permukaan air laut karena membendung teluk. Depresi kontinental
lembah Lembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi gunung atau pegunungan bisa juga berupa bagian tepi sungai. Lembah secara umum kita kenal sebagai bagian bawah atau kaki gunung atau bagian tepi sungai. Jika di daerah sungai, lembah adalah dataran di sekitar atau kanan kiri daerah aliran sungai. lembah
Sistem kordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat. Ada tiga system koordinat yang digunakan pada pemetaan yakni : Sistem kordinat
Sistem kordinat pada pemetaan Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat 2.Sistem Koordinat 2 Dimensi . 3.Sistem Koordinat 3 Dimensi. Sistem kordinat pada pemetaan
Sistem koordinat 3 sistem koordinat yang sering dipakai untuk mengukur tanah : a. Sistem koordinat siku-siku = menggunakan jarak bukan sudut b. Sistem koordinat pola = diukur dari sumbu X positif c. Sistem koordinat geografis = diukur dari arah utara
Sistem tinggi Tinggi adalah jarak vertikal atau jarak tegak lurus dari suatu bidang referensi tertentu terhadap suatu titik sepanjang garis vertikalnya. Untuk suatu wilayah biasa MLR ditentukan sebagai bidang referensi dan perluasannya kedaratan akan disebut dengan datum atau geoid
Informasi tinggi yang ada di permukaan bumi pada umumnya dapat didefinisikan menjadi tiga jenis utama tinggi, yaitu :
. Tinggi Ellipsoid Tinggi ellipsoid adalah tinggi yang diperoleh tanpa ada hubungannya dengan gravitasi bumi. Sistem tinggi ini digunakan oleh sistem pengamatan yang dilakukan menggunakan GPS. Tinggi ellipsoid adalah jarak garis lurus yang diambil sepanjang bidang ellipsoid normal dari permukaan geometris yang diambil dari referensi ellipsoid ke titik tertentu ( W. E. Featherstone, 2006 ).
Tinggi Dinamis Sistem tinggi dinamis memiliki hubungan yang sangat kuat dengan sistem geopotensial, sistem ini pernah dikembangkan oleh Helmert ( 1884 )
Tinggi Ortometris Tinggi ortometris suatu titik adalah jarak geometris yang diukur sepanjang unting – unting ( Plumb Line ) antara geoid ke titik tersebut ( Irawan Syafri , 1990 ). Tinggi ortometris ini merupakan tinggi yang umumnya dimengerti dan paling banyak digunakan. Lain halnya dengan tinggi dinamis, tinggi ortometrik ini memiliki nilai geometris.
Tinggi normal Tinggi Normal Tinggi notmal pada awalnya dihitung untuk menghindari masalah dalam menentukan nilai rata – rata integral gravitasi pada gravitasi aktual sepanjang garis untung unting ( Plumbline ). Pemodelan pertama kali di perkenalkan oleh Molodensky pada tahun 1945. Yang membedakan tinggi normal dengan tinggi ortometrik adalah untuk mencegah terjadinya hipotesis untuk menentukan medan gravitasi pada topografi.
peta Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi
aplikasi Geomatika adalah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data- data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial.
Aplikasi geo informatika Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika, dan pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi , sistem informasi geografik (SIG), dan global positioning system (GPS). Aplikasi geo informatika