MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STUDI GERAKAN Analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian badan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya Gerakan-gerakan yang tidak efektif.
Advertisements

Maynard Operation Sequence Time
PESAWAT PENGANGKAT Tujuan : Mahasiswa mampu memahami klasifikasi peralatan pemindah beban dan mampu memilih alat pemindah beban berdasarkan analisa mekanik.
MANUAL HANDLING Manual Handling :
PETA-PETA KERJA Rahmaniyah D.A,ST.MT..
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Predetermined Time System
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
KOMPONEN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA
MENGHITUNG LUAS LANTAI
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
DESAIN SISTEM KERJA.
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
MATERIAL HANDLING By : Nurul Ummi, MT.
4. DINAMIKA.
Pengenalan Alat dan Mesin
DINAMIKA PARTIKEL PEMAKAIN HUKUM NEWTON.
DINAMIKA PARTIKEL.
PETA-PETA KERJA (Process Chart)
Andari Suryaningsih, S.Pd., MM.
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
MENERAPKAN KONSEP USAHA / DAYA DAN ENERGI
MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja
Kelompok 7 MATERIAL HANDLING
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Dynamics, Dinamik adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda karena pengaruh gaya. Benda disebut diam bila benda tersebut tidak berubah posisinya.
DATA WAKTU GERAKAN (Predetermined Motion-Time System)
KONVEYOR.
Manual Material Handling
PENGUKURAN WAKTU BAKU TAK LANGSUNG
“PETA DARI KE ONGKOS PENANGANAN BAHAN”
PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
MESIN PERKAKAS (Proses Permesinan Konvensional)
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
Peta – Peta Kerja Setempat
STUDI GERAKAN THERBLIG: 1. Mencari (Search)
Methods-Time Measurement > MTM-1 <
Latihan Besaran dan Satuan.
PEMINDAHAN TANAH MEKANIS DONNY DWY JUDIANTO LEIHITU, ST, MT
Pengukuran Waktu Baku Cara Tidak Langsung
Conclusion.
DINAMIKA BENDA (translasi)
ALAT – ALAT ANGKAT
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
Session 5 MATERIAL HANDLING
Pengukuran Waktu Tidak Langsung
HYDRAULIC EXCAVATOR.
Fisika Dasar Usaha Dan Energi
Predetermined Motion Time System
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
PETA-PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN
KERJA DAN ENERGI Materi Kuliah: Fisika Dasar
Transportasi dalam Bangunan
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
2 PROYEK CIVIL – GEDUNG TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
Pemindahan Tanah Mekanik DISUSUN KELOMPOK : Richsan MaiilNovri Ricky Maspaitella Wahyu A. P MoukoMelki SriyantoAbdul Rasul.
#11_PREDETERMINED MOTION TIME SYSTEMS (PMTS) ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click.
MANAJEMEN OPERASIONAL KELOMPOK 7 o IKA HESTI (B ) o PUTRI SHOLIKHATI (B ) o PRATIWI DEVI N (B ) o LULUK FAUZANI (B ) o.
Gaya, Usaha, Energi dan Daya. Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah benda terhadap benda lain. Satuan gaya dalam MKS adalah Newton.
KELOMPOK 1 ANGGOTA : 1. KHARISMA WARIH H. 5. SETYO ARDY W. 2. LIS FIRDINAN 6. SYAUQI R. 3. M. FAISOL ALI 7. WAHYU CAHYONO P. 4. PURNOMO 8. KEVIN RIZKI.
Pengertian material handling  Menurut Assauri (2008), dalam produksi terdapat bermacam-macam proses yang harus dilalui oleh produk tersebut untuk sampai.
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
Transcript presentasi:

MOST (MAYNARD OPERATION SEQUENCE TECHNIQUE)

MOST adalah salah satu teknik pengukuran kerja yang disusun berdasarkan urutan sub-sub aktivitas. Konsep MOST berdasarkan perpindahan obyek, karena pada dasarnya kerja itu adalah memindahkan obyek. Misalnya mengangkat, mengeser, membawa, dll, kecuali berpikir. Satuan waktu yang digunakan : TMU (Time Measurement Unit), dimana: 1 TMU = 0.00001 jam = 0,0006 menit = 0,036 detik Nilai waktu yang ditunjukkan oleh MOST merupakan waktu normal

MOST memiliki 2 model, yaitu: Model-model urutan dasar (The Basic Sequence Models) Model urutan penanganan peralatan ( The Equipment Handling Sequence Models)

I.Model-model urutan dasar (The Basic Sequence Models) The General Move Sequence (Urutan Gerakan Umum) The Controlled Move Sequence (Urutan Gerakan Terkendali) The Tool Use Sequence (Urutan Pemakaian Peralatan)

1.1 Urutan Gerakan Umum Model ini dipakai bila terjadi perpindahan obyek dengan bebas, obyek berpindah tanpa hambatan, dibawah kendali manusia. Contoh, sebuah obyek (benda) dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya. Karakteristik model ini dapat dilihat pada urutan sub aktivitas sebagai berikut: Menjangkau obyek dengan satu atau dua tangan pada jarak tertentu. Mengendalikan obyek dengan tangan (tanpa alat) Memindahkan obyek dalam jarak tertentu ke tempat yang dituju. Menempatkan obyek Kembali ke tempat semula.

Urutan Gerakan Umum... Model Urutan Gerakan Umum A B G A B P A Perpindahan obyek ini dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : A B G A B P A (memperoleh) (meletakkan) (kembali)

Keterangan : A – Action ( Jarak yang ditempuh untuk melakukan tindakan) B – Body Motion ( Gerakan badan) G - Gain Control (Pengendalian) P – Place (Menempatkan)

Contoh : Mengambil obyek ke kotak komponen dan meletakkan ke dekat badan. Maka urutan model adalah : Memperoleh Meletakkan Kembali A B G A B P A A1B0G1 A1B0P1 A0 Atau A1B0G1A1B0P1A0 TMU : (1+0+1+1+0+1+0) x 10 = 40 TMU

1.2 Urutan Gerakan Terkendali Model ini menggambarkan perpindahan obyek secara manual 'dikendalikan' oleh satu jalur. Urutan sub aktivitas model ini adalah: Menjangkau obyek dengan satu atau dua tangan pada jarak tertentu Mengendalikan obyek tanpa alat Memindahkan obyek dalam keadaan terkendali Waktu untuk memproses obyek jika ada Mengatur obyek yang diikuti dengan gerakan terkendali atau akhir dari proses Kembali ke tempat kerja.

Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G M X I A Atau dapat dibagi menjadi 3 bagian A B G M X I A (memperoleh) (memindahkan) (Kembali) M (Gerakan Terkendali) X (Waktu Proses) I (Penyesuaian)

Contoh: Merakit obyek satu dengan obyek yang lain Maka urutan model adalah Memperoleh Memindahkan Kembali A B G M X I A A1B0G1 M1X1I1 A0 Atau A1B0G1M1X1I1A0 TMU : (1+0+1+1+1+1+0) x 10 = 50 TMU

1.3 Urutan Pemakain Peralatan Model ini dikembangkan dari model urutan gerakan umum dengan tambahan parameter-parameter tertentu dengan proses mental. Urutan sub aktivitas model ini adalah: Menjangkau obyek Menempatkan obyek atau alat Memakai alat Melepaskan alat atau obyek Kembali ke tempat kerja

Model Urutan Gerakan Terkendali: A B G A B P A B G A Atau dapat dibagi menjadi 3 bagian A B G A B P * A B G A (memperoleh) (menempatkan) (memakai) (melepas) (kembali) Ruang kosong (*) F Fasten (mengencangkan) L Loosen (melonggarkan) C Cut (memotong) S Surface Treat M Measure (mengukur) R Record (mencatat) T Think (berpikir)

Contoh : Merakit obyek satu dengan obyek lainnya dengan memakai baut untuk mengencangkan kedua obyek tersebut. Maka urutan model adalah Memperoleh Menempatkan Memakai Melepas Kembali A B G A B P * A B G A A1B0G1 A1B0P3 F3 A1B0G1 A0 Atau A1B0G1A1B0P3F3A1B0G1A0 TMU : (1+0+1+1+0+3+3+1+0+1+0) x 10 = 110 TMU

The Manual Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Manual) II. Model Urutan Penanganan Peralatan ( The Equipment Handling Sequence Models) The Manual Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Manual) The Powered Crane Sequence (Pemindahan dengan Crane Listrik/Diesel) The Truck Sequence (Pemindahan dengan Truk)

2.1 The Manual Crane Sequence. urutan aktivitas untuk model ini ialah : Operator menuju crane ( A ) Crane dpindahkan dalam keadaan kosong ke lokasi objek yang akan dipindahkan ( T ). Objek diangkut dengan tali dan singkirkan objek lain yang menggangu ( K,F ). Objek dinaikan secara vertikal dengan crane ( V ). Crane dpindahkan dalam keadaan berbeban ke lokasi penempatan ( 1 ). Objek diturunkan secara vertikal dari crane ( V ). Objek ditempatkan di atas palet, kontainer dan sebagainya, kemudian tali pengikat dilepaskan dari crane ( P ). Crane dipindahkan dalam keadaan kosong ke tempat tertentu ( T ). Operator kembali ke tempat semula ( A ).

Perpindahan suatu objek dengan crane manual mempunyai model sebagai berikut : A T K F V L V P T A A. Jarak yang ditempuh oleh operator. T. Memindahkan crane dalam keadaan kosong. K. Menyambung atau melepas sambungan. F. Pembebasan objek. V. Gerakan vertikal. L. Gerakan dalam keadaan terbeban. P. Menempatkan.

The Manual Crane Sequence.. Contoh : Seorang operator mesin berjalan 4 langkah ke arah crane dan memindahkan crane secara manual ke suatu fixture yang beratnya 30 kg dengan jarak 2 meter. Fixture disambung dengan alat pemegang dari crane kemudian dipindahkan sejauh 4,5 m ke meja kerja yang tingginya 1 m dari lantai. Fixture ditrunkan sejauh 10 cm dan diletakan di atas meja. Operator memindahkan crane kosong 1 m dan kembali ke meja kerja dalam 2 langkah. Model di atas : A16 T16 K24 F3 V16 L24 V3 P3 T10 A3 Waktunya : ( 16 + 16 + 24 + 3 + 16 + 24 + 3 + 3 + 10 + 3 ) X 10 = 1080 TMU

2.2 The Powered Crane Sequence. Model ini berhubungan dengan perpindahan objek dengan bantuan crane listrik atau diesel. Urutan model untuk aktivitas ini ialah : A T K T P T A Dimana : A.Jarak yang ditempu operator berjalan ke atau dari panel kendali crane. T. Perpindahan crane dengan atau tanpa beban. K. Menghubungkan dan melepas hubungan antara objek dengan crane. P. Menempatkan objek pada lokasi tertentu.

Contoh : Seorang operator berjalan sejauh 27 meter ke panel kendali crane dan memindahkan crane ke benda kerja sejauh 8 m, Benda kerja disambung dengan crane dengan satu cantelan dan dipindahkan sejauh 0,5 m dimana ditempatkan dengan mengubah arah dua kali. Operator kemudian memindahkan crane sejauh 3 m dan operator kembali ke benda kerja. Model di atas: A6 P16 K24 T10 P16 T16 A1 Waktunya adalah : ( 6 + 16 + 24 + 10 + 16 + 16 + 1 ) X 100 = 8900 TMU

2.3 The Truck Sequence Model ini menitikberatkan pada pemindahan material secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lain dengan menggunakan “ peralatan yang beroda “ Peralatan beroda ini dapat dibagi dalam dua kategori, Yaitu : truk yang dikendarai dan yang didorong. Pemindahan material dengan truk terdiri dari aktivitas-aktivitas berikut ini : Operator berjalan menuju truk ( A ) Operator duduk ( jika dikendarai ) dan menjalankan truk ( S ) Truk dijalankan menuju material yang akan ditangani ( T ) Material diangkut dengan alat angkut yang terdapat pada truk seperto fork ( L ). Material dpindahkan ke lokasi yang diinginkan ( T ). Material diletakan ( L ) Truk dipindahkan ke lokasi lain dan di parkir ( A ) Operator kembali ke lokasi semula atau ke lokasi yang lain ( A )

The Truck Sequence… Aktivitas di atas digambarkan dengan urutan model sebagai berikut : A S T L T L T A A. Jarak yang ditempuh oleh operator ke atau dari truk. S. Aktivitas untuk menyiapkan truk untuk siap bergerak ditambah aktivitas parkir setelah mengakhiri pemindahan material. T. Pergerakan truk dengan tanpa beban. L. Pengambilan material pada lokasi awal atau penempatan material pada lokasi akhir dengan menggunakan fork atau alat pengangkut laiinya.

The Truck Sequence… Contoh : Seorang operator berjalan 36 m menuju foklift, loncat untuk duduk dan menghidupkan mesin. Truk tersebut dijalankan sejauh 4 m. Palet diambil dan atas lantai kemudian dipindahkan dengan foklift sejauh 23 m dan ditempatkan pada rak palet. Truk kemudian diparkir dengan jarak 9 m dan operator kembali ke tempat kerja sejauh 18 meter. Model di atas: A6 S6 T1 L6 T6 L10 T3 A3 Waktunya ( 6 + 6 + 1 + 6 + 6 + 10 + 3 + 3 ) x 100 = 4100 TMU