Pemuliaan Tanaman
Pendahuluan
Untuk meningkatkan produksi pangan, 4 hal penting perlu diperhatikan: Produksi pangan selalu menjadi topik hangat dunia. Suplai pangan diperkirakan tidak mencukupi kebutuhan pangan dunia, seiring ledakan jumlah penduduk dunia, terutama di negara berkembang. Untuk meningkatkan produksi pangan, 4 hal penting perlu diperhatikan: 1. Air 3. Pengendalian hama penyakit 2. Pupuk 4. Varietas tanaman Perbaikan varietas tanaman → dengan cara pemuliaan (breeding).
Apa itu Pemuliaan Tanaman / Plant Breeding ? Kegiatan untuk mengubah susunan genetik tanaman secara tetap sehingga memiliki sifat atau penampilan sesuai dengan tujuan yang diinginkan pelakunya. Pelaku kegiatan ini disebut pemulia tanaman (plant breeder). Pemuliaan tanaman umumnya mencakup tindakan penangkaran Persilangan Seleksi
Tujuan pemuliaan tanaman ? Menghasilkan varietas unggul. Secara umum diarahkan pada 2 hal: peningkatan hasil panen (kuantitas) perbaikan kualitas produk yang dihasilkan Usaha perbaikan kualitas produk perbaikan ukuran → semangka, pepaya kecil Warna → semangka kuning, tulip kandungan bahan tertentu → golden rice pembuangan sifat2 yg tdk disukai → oleic acid pada canola ketahanan simpan → bunga potong keindahan & keunikan → tan. hias: tulip tumpuk, dahlia, dll.
Strategi pemuliaan Dengan peningkatan variasi genetik, lalu diikuti dengan seleksi pada keturunannya. Peningkatan variasi genetik dapat dilakukan dg cara: Introduksi Persilangan Manipulasi genom Manipulasi gen atau bagian kromosom Transfer gen 3 cara yg pertama dikenal sebagai "pemuliaan klasik" / "konvensional" dan 2 cara yang terakhir merupakan cara pemuliaan "molekular" serta dianggap sebagai bagian dari bioteknologi.
Introduksi Cara paling sederhana untuk meningkatkan keragaman genetik: mendatangkan bahan tanaman dari tempat lain (introduksi). Seleksi penyaringan (screening) dilakukan terhadap koleksi plasma nutfah yang didatangkan dari berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Pengetahuan tentang pusat keanekaragaman tumbuhan penting untuk penerapan cara ini.
Keanekaragaman genetik untuk suatu spesies tidaklah seragam di semua tempat di dunia. N.I. Vavilov, ahli botani dari Rusia, memperkenalkan teori "pusat keanekaragaman" (centers of origin) bagi keanekaragaman tumbuhan. Contoh introduksi: pemuliaan padi PB-5 dan PB-8. Kedua varietas itu dihasilkan oleh badan IRRI di Philipines. Introduksi dapat dikombinasi dg persilangan.
Domestikasi merupakan suatu proses dan upaya pembudidayaan tanaman dengan memahami asal usul atau daerah asal tanaman yang digunakan sebagai sumber genetik melalui kegiatan pemuliaan modern untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam prakteknya, tidak akan ada spesies spesies tanaman baru bila tidak ada yang dibudidayakan. Contoh domestifikasi: tanaman Angrek dr habitatnya ke wilayah pengembangan
Persilangan Cara yang paling populer untuk meningkatkan variasi genetik, karena murah, efektif dan relatif mudah dilakukan. Persilangan adalah manipulasi komposisi gen dalam populasi. Keberhasilan persilangan memerlukan prasyarat pemahaman akan proses reproduksi tanaman yang bersangkutan.
Semua varietas unggul padi, jagung, dan kedelai yang ditanam di Indonesia saat ini dirakit melalui persilangan yang diikuti dengan seleksi. Perkembangan dalam biologi molekular memunculkan metode-metode pemuliaan baru yang dibantu dengan marker molekular dan dikenal sebagai pemuliaan berbantuan marker.
Manipulasi genom Yang termasuk dalam cara ini: manipulasi ploidi, baik penggandaan genom (set kromosom) maupun perubahan jumlah kromosom. Gandum roti dikembangkan dari penggabungan tiga genom spesies yang berbeda-beda. Semangka tanpa biji dikembangkan dari persilangan semangka tetraploid dengan semangka diploid. Teknik pemuliaan ini sebenarnya juga mengandalkan persilangan dalam praktiknya.
Manipulasi gen dan ekspresinya Metode-metode yang melibatkan penerapan genetika molekular. Berbagai teknik yang tercakup di dalamnya, di antaranya TILLING, teknologi antisense, gene silencing, teknologi RNAi, rekayasa gen, dan overexpression. Meskipun teknik-teknik ini telah diketahui berhasil diterapkan dalam skala percobaan, belum ada varietas komersial yang dirilis dengan cara ini.
Transfer gen Cara ini dikenal pula sebagai transformasi DNA. Gen dari organisme lain disisipkan ke dalam DNA tanaman untuk tujuan tertentu. Strategi pemuliaan ini banyak mendapat penentangan dari kelompok-kelompok lingkungan karena kultivar yang dihasilkan dianggap membahayakan lingkungan jika dibudidayakan. Produk yang dihasilkan dengan cara ini sudah cukup banyak, seperti berbagai kultivar padi, kedelai, jagung, kapas, tomat, dan kentang.
Kaitan dengan ilmu lain Usaha pemuliaan tanaman perlu bantuan ilmu-ilmu lain seperti: Botani: mengetahui hubungan kekerabatan dari tanaman yang akan disilangkan (taksonomi), anatomi, morfologi, reproduksi Genetika: mempelajari pewarisan sifat Statistika: perhitungan dan evaluasi di lapangan, apakah suatu sifat lebih banyak dikendalikan oleh faktor keturunan atau lingkungan (G X E)
Pemuliaan dan ilmu lain Agronomi Statistik Botany Biokimia Pemuliaan Tanaman Genetika tumbuhan Entomologi Fisiologi tumbuhan Patologi tumbuhan