Analisis ICQ PT Etsa

Penerapan tersebut telah tepat, karena dapat mempermudah auditor maupun pihak internal lain untuk melakukan pengecekan terhadap bon maupun kwitansi, serta memperkecil kemungkinan terjadinya error maupun fraud Penerapan cash register pada perusahaan bertujuan agar arus kas perusahaan dapat lebih terkontrol. Penjualan main product atapun scrape dan salvage harusnya diperlakukan sama, karena sama-sama mempengaruhi kas perusahaan. Seharusnya perusahaan membuat daftar cek yang sudah diterima dari debitur, agar perusahaan dapat menyortir dan mengecek jumlah piutang yang sudah ditagihkan. Hal ini juga akan menghindarkan perusahaan dari kecurangan kolektor dalam melakukan penagihan piutang kepada debitur. Dapat menghindari terjadinya pengendapan piutang yang berakibat pada internal fraud.

Adanya pemisahan tugas memperkecil kemungkinan terjadinya internal fraud Pencocokan dan investigasi dapat memperkecil kemumngkinan terjadinya fraud maupun error seharusnya debit memo diterima oleh pejabat tertentu, agar terhindar dari pengguanaan debit memo yang sewenang-wenang oleh aparat yang tak bertanggung jawab. melakukan pemisahaan administrasi dapat mempermudah perusahaan dalam tata kelola administrasi dan pengecekan. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan tidak memiliki bukti terkait transaksi tersebut dan dapat menimbulkan error berupa selsih nominal

Perlakuan tersebut tepat, perusahaan secara rutin melakukan investigasi terhadap penerimaan rutin. Hal ini dapat memicu terjadinya fraud maupun error yang dilakukan oleh cabang

Seharusnya ditentukan batas pengeluaran kas untuk menghindari kemungkinan kecurangan yang dilakukan finance management. Selain itu penentuan batas pengeluaran kas juga memperjelas otorisasi perusahaan. Hal ini dapat memicu fraud oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab

Sebaiknya rekening koran harus diberikan langsung kepada pihak yang melakukan rekonsiliasi untuk menghindari kelalaian berupa cek yang tidak terekonsiliasi, atau penyalahgunaan cek oleh pihak lain

Kelemahan ICQ PT Etsa Dalam penagihan piutang (kolektor) atau orang yang membuka sampul pengiriman uang khusus untuk perusahaan yang menerima pembayaran berupa cek melalui pos “tidak” membuat suatu daftar cek dan uang tunai yang diterima dan daftar tersebut tidak dicocokan dengan kwitansi oleh bagian akutansi. Perusahaan “tidak” menggunakan cash register untuk mengadministrasikan penerimaan dikarenakan sebagai opsi tidak menggunakan kwitansi atau bon. ”Seharusnya” penjualan tunai atas sisa bahan dan sejenisnya,prosedurnya sama dengan penjualan biasa. Debit memo yang diterima dari bank “tidak” diterima langsung oleh pejabat bukan kasir. Cek mundur yang diterima : A.”Seharusnya” memberikan Kwitansi sementara pada saat penerimaan cek. B. ”Seharusnya” kwitansi asli diberikan apabila telah di uangkan. C. ”Seharusnya” disetorkan ke bank pada saat jatuh tempo. D. ”Seharusnya” menggunakan buku catatan untuk cek mundur.

Lanjutan.. ”Seharusnya” kantor pusat tetap mengontrol penerimaan cabang. Dalam pengeluaran cek yang hanya di tanda tangani oleh satu orang “Tidak” disebutkannya batas nominal uang yang dikeluarkan. “seharusnya” cek telah di stempel,di simpan oleh orang yang berhak menandatanganinya. Orang yang membuat rekonsiliasi “tidak” dikirimkan rekening koran secara langsung oleh bank

Kelebihan ICQ PT Etsa PT. ETSA telah menggunakan kuitansi dan bon kontan khusus bernomor urut yang terkontrol dengan baik. Hasil penerimaan baik dari penjualan tunai maupun penagihan piutang disetorkan secara utuh ke bank paling lambat keesokan harinya. Total yang tertera pada bukti setoran dicocokan dengan transaksi debit pada buku bank yang bersangkutan. Semua pembayaran kecuali untuk pengisian dana kas kecil dilakukan dengan cek. Semua cek yang belum digunakan, disimpan oleh orang tertentu secara aman. Cek diberi nomor urut. Semua cek yang dibatalkan tetap melekat pada buku cek dan dirusak agar tidak dapat disalahgunakan.

Lanjutan.. Perusahaan tidak memungkinkan penandatanganan blanko cek, cek tunai (tidak atas nama), dan tidak mengeluarkan cek mundur. Semua cek di-counter signed, dan dilengkapi dengan bukti pendukung yang cukup bila diajukan untuk ditandatangani. Penandatanganan cek terpisah dari yang menyimpan uang kas dan pemegang buku. Setiap pembayaran didukung dengan bukti otentik yang telah diperiksa dan disetujui oleh orang lain dari yang menandatangani cek dan diparaf. Semua bukti segera distempel “LUNAS” untuk menghindari pembayaran dua kali. Rekonsiliasi bank dilakukan paling sedikit sebulan sekali. Penyetoran ke bank yang belum tampak direkening koran, cek yang masih beredar, dan transfer antarbank diperhatikan dengan seksama pada saat rekonsiliasi. Kas kecil dibina dengan sistem dana tetap (imprest fund system) Pengeluaran kas kecil dibatasi s/d jumlah Rp. 250.000,- saja