Other Problem Behaviour (Berbagai Permasalahan Kebiasaan)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOMPUTER DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
Advertisements

Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Teknik Non Tes dalam memahami kesulitan belajar peserta didik
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 8.
GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Topik 09 Exam Skill 1 Prepared by Kunaifi © 2010 The Department of Electrical Engineering UIN Suska Riau. All rights reserved.
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
Menunjukkan sikap pantang menyerah
ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
NARKOBA
BAB 11 Lingkungan Pembelajaran Yang Efektif
Analisis Kasus Pembelajaran Di Kelas
Kedisiplinan Disiplin kerja dibicarakan dalam kondisi yang sering kali timbul bersifat negatif. Disiplin lebih dikaitkan dengan sangsi atau hukuman.
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
Suatu proses pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek untuk proses belajar mengajar sehingga siswa mampu memilih, merencanakan, dan menyelesaikan.
ORIENTASI TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Kekerasan di Tempat Kerja
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
Masalah-masalah dalam belajar
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
Pertemuan 11 Wawancara Kerja.
Ertemuan 11 Wawancara Kerja.
LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL
By Erma Kumalasari, S.Psi, M.Psi
KESUKARAN BELAJAR PART III
Metode Pemecahan Masalah
Kondisi Belajar dan Masalah Belajar
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
PUBLIC SPEAKING UDINUS ENTREPRENEURSHIP CENTER.
KRITERIA KESULITAN BELAJAR MACAM-MACAM KESULLITAN BELAJAR
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
PENGAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)
Pernah mengalami : Rasa nya? : Terkilir? Terkena benturan benda keras?
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) atau ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
Selamat Datang di SD MARSUDIRINI Yogyakarta.
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Masalah-masalah BELAJAR
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
ADHD OLEH: METTY VERASARI.
Belajar Efektif dan Efisien
Cara Belajar Yang Efektif
METODE DISKUSI by : ana inayati.
LESSON STUDY DALAM KERANGKA KPL
PEMAHAMAN TENTANG ORGANISASI
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
SELAMAT DATANG DI SMK NEGERI PAKU
Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Permasalahan Pendidikan
MENGENAL DAN MELAYANI ABK
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
ANUGRAH BINTANG PRATAMA
Oleh : INDIRA FAJARINI BK Offering B
GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) atau ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD)
Keluarga dengan Anak Usia Prasekolah
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
Pengelolaan Pembelajaran
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
KENAKALAN REMAJA Adinda F. Febrianti Anggia B. Chantika
PROBLEM POSSING EDUCATION
DITULIS OLEH : AFRIYANDI, S.Pd.SD NIP
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
SISKA Sistem Infomasi Sekolah dan Akademik.
Transcript presentasi:

Other Problem Behaviour (Berbagai Permasalahan Kebiasaan) Proudly Presented By: Ahdana Sabila Dini / A610152003

Tujuan Pembelajaran Pada bagian ini menghadirkan berbagai masalah (keterlambatan, membolos, memotong kelas, dan meningalkan sekolah tanpa ijin); kejujuran dan berbohong; keacuhan (termasuk kurangnya perhatian dan masalah gangguan perhatian), sehingga guru dapat mengenali gejala dan mengambil tindakan.

Attendence (Kehadiran) Kebanyakan, tapi tidak semua masalah kehadiran merupakan reaksi jalan keluar ketidakpuasan lingkungan sekolah. Berbagai faktor yang berperan dalam ketidakpuasan lingkungan sekolah adalah: Ketidakjelasan peraturan dan kebijakan. Tugas yang terlalu sulit untuk murid. Keberadaan geng dan beredarnya senjata di kampus. Pembulian. Rendahnya visi sekolah. Tidak adanya kemampuan bersosialisasi yang tepat dalam berinteraksi dengan guru dan teman sebaya. Tingginya ketidakhadiran staf pengajar. Pemberian hukuman yang berlebihan.

1. Being Tardy (Keterlambatan) Berbagai aktivitas yang sudah biasa digunakan untuk membantu mengurangi keterlambatan: Menunggu murid di depan pintu. Melibatkan murid kedalam aktivitas yang disukainya. Menghapus tanda terlambat di buku catatan setelah konsekuensi lima hari kehadiran tepat waktu dan menjunjung tinggi dan mengenali apa itu kehadiran tepat waktu. Memasang grafik di dalam kelas yang menampilkan poin yang didapatkan oleh setiap murid yang tepat waktu. Murid dapat mengingat poin yang didapatkannya saatdatang kelas tepat waktu. Poin bertujuan untuk memotivasi (Bab 3).

2. Memotong Kelas, Meninggalkan Sekolah Tanpa Ijin, Pembolosan Salah satu penyebab dari situasi ini adalah beberapa murid telah mempelajari cara untuk “menhancurkan system” dan dapat memotong kelas, dan terkadang sekolah, tanpa diketahui. Metode tersebut termasuk (Gonzales, 1987, p. 38): Datang sekolah terlambat, mengambil kartu terlambat, kemudian tidak melapor ke kelas. Murid tidak akan masuk pada daftar absensi. Guru maupun karyawan menahan murid untuk masuk kelas. Melaporkan murid ke kantor tanpa ijin saat murid sedang ijin dan tidak memberitahu sekertaris. Pergi ke UKS tanpa ijin. Seringkali tidak ditemukannya masalah yang sebenarnya. Menganjurkan murid mengambil peran untuk mengatakan bahwa ia hadir, terutama dengan pengganti Dikirim ke kantor untuk menyerahkan barang, kemudian tidak datang. Meninggalkan kelas untuk pergi ke loker atau kamar mandi tanpa ijin.

Berbagai cara dalam mencegah masalah ketidakhadiran antara lain adalah: Jadwal Tanya jawab yang mungkin dapat dilakukan oleh murid yang telah membolos atau memotong kelas lebih dari sekali. Keterlibatan orang tua. Jika keluarga dan sekolah bekerja sama mengenai masalah kehadiran, pasti terjadi saling percaya dan saling komunikasi. Pelaksanaan tutor sebaya atau program mentoring untuk membantu murid membangun pertemanan di dalam kelas. Jauhi menghukum murid ketika murid kembali ke sekolah.

Honesty and Lying (Kejujuran dan Kebohongan) Terdapat berbagai jenis kebohongan, antaralain yaitu kebohongan agar dapat diterima di lingkungan sosial. Untuk meningkatkan kejujuran dan mengurangi kebohongan maka dapat dilakukan: Identifikasi penyebab yang mendukung terjadinya kejujuran dan kebohongan. Mendiskusikan mengapa kejujuran dan kebohongan penting untuk diterapkan. Jauhi penggunaan kekerasan

Inattention and ADHD (Acuh dan Masalah Gangguan Perhatian) Gangguan ADHD secara ekstrem mempengaruhi kira-kira 4-12% siswa, dengan ciri-ciri siswa: Keresahan. Menggerak-gerakkan tubuh saat duduk. Sering meninggalkan tempat duduk. Mudah teralihkan. Susah menunggu giliran. Berkata tanpa berfikir terlebih dahulu sebelum pertanyaan selesai. Gagal menyelesaikan tugas. Banyak berbicara. Sering terinterupsi, dsb.

Cara untuk menghadapi siswa dengan gangguan ADHD antaralain: Atur kondisi fisik lingkungan belajar untuk meminimalisir terpecahnya konsentrasi. Lakukan feedback sesering mungkin. Buat instruksi yang sederhana, tidak banyak dalam satu waktu. Beri tugas-tugas yang mengijinkan siswa untuk berpindah tempat. Tetapkan dan komunikasikan secara jelas peraturan kelas sejelas-jelasnya, dsb.

Thank You for Your Attention  Any Question?

Question List